Impor atau internasional dropship? Mungkin kedua istilah tersebut tidak asing bagi kamu, tapi masih banyak kalangan pebisnis terutama pebisnis pemula salah dalam membedakan antara impor dan internasional dropship. Perlu dipahami bahwa kedua kegiatan tersebut benar-benar berbeda, meskipun sama-sama menggunakan barang dari luar negeri.
Impor sendiri dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk memasukkan barang dagangan atau bahan mentah lainnya dari luar negeri menuju dalam negeri.
Internasional dropship adalah kegiatan menjual kembali barang dengan mempromosikan sebuah barang tanpa harus memikirkan stok barang dengan produk dari sumber luar negeri. Jadi sistem yang digunakan sama seperti sistem dropship biasa hanya terdapat perbedaan dalam pemilihan produk dan supplier yang berasal dari luar negeri.
Apakah hanya itu saja perbedaan dari keduanya? Tentu saja tidak, ada banyak perbedaan antara keduanya.
Lantas apa saja perbedaan dari impor dan internasional dropship? Simak artikel dibawah ini untuk mengetahui apa saja perbedaan dari impor dan internasional dropship.
Perbedaan Impor dan Internasional Dropship
Ada beberapa perbedaannya, mulai dari sistem, modal, keuntungan dan lain sebagainya.
1. Sistem
Keduanya jelas sangat berbeda dalam segi sistem. Impor mengharuskan kamu untuk mengurus berbagai dokumen mulain dari pengurusan bea cukai sampai dokumen impor lainnya. Tidak hanya dokumen, tapi kamu juga harus mencari supplier sendiri yang mampu memberikan produk dalam jumlah yang cukup besar.
Sedangkan internasional dropship kamu tidak perlu membeli dan memiliki stok produk. Kamu juga tidak perlu mengurus berbagai dokumen impor meskipun barang yang kamu jual berasal dari luar negeri. Kamu hanya cukup membuka toko online dan mulai memasarkan produk yang akan kamu jual.
Untuk melakukan internasional dropship kamu bisa menggunakan berbagai layanan penyedia sistem tersebut seperti Shopify dan AliExpress.
2. Modal
Dari segi modal pun juga sangat berbeda jauh. Modal yang dikeluarkan untuk melakukan impor jelas lebih tinggi mengingat ada berbagai faktor yang menyebabkan seorang yang ingin melakukan impor harus merogoh kocek lebih dalam seperti biaya logistik antar negara, biaya dokumen dan bea cukai, biaya kargo dan masih banyak lagi. Untuk melakukan impor juga terdapat minimal pembelian yang biasanya pembelian minimal adalah satu kontainer.
Berbeda dengan impor, internasional dropship tak perlu mengeluarkan modal yang begitu besar. Kamu hanya perlu mendaftar sebagai member di perusahaan penyedia layanan internasional dropship saja. Namun meski begitu tidak banyak pilihan barang yang dapat dibeli seperti saat melakukan impor.
3. Keuntungan
Meskipun menggunakan modal yang cukup besar namun keuntungan yang didapatpun juga sangat besar. Karena jumlah barang yang akan kamu jual ke pasaran juga jumlahnya besar. Tidak hanya itu saja, kamu juga dapat membantu negara dengan melakukan impor seperti, membantu mendukung stabilitas harga produk di dalam negeri, hingga bisa mengendalikan inflasi, membantu memperkuat neraca pembayaran, serta mengurangi devisa ke luar negeri, mendapatkan barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan oleh negara, karena adanya keterbatasan akibat pengaruh beberapa faktor, seperti faktor geografis dan lainnya.
Keuntungan melakukan internasional dropship juga tidak kalah dari impor. Kamu dapat menjual barang dengan harga yang kamu buat sendiri, kamu tidak perlu memiliki stok barang dari luar negeri, kamu dapat melakukan pembelian tanpa ada batas minimal, tidak pelu memikirkan bea masuk karena sudah masuk dalam harga jual produk yang kamu jual.
4. Resiko
Impor adalah kegiatan yang memiliki resiko yang cukup tinggi mengingat kegiatan ini melibatkan dua atau lebih orang yang berada di negara yang berbeda. Resiko bisa berupa saat memberikan barang atau produk ke pihak logistik atau kontainer, resiko pengiriman seperti terjadinya musibah dalam pengiriman, sampai resiko ketika barang memasuki negara yang dituju. Tapi itu semua dapat diminimalkan dengan melakukan analisis resiko yang baik sehingga resiko-resiko tersebut dapat diminimalkan bahkan tidak akan terjadi resiko sama sekali.
Internasional dropship pun tak luput dari resiko. Meskipun kamu tidak perlu memiliki stok barang tapi kamu juga harus pintar-pintar dalam memilih perusahaan penyedia layanan internasional dropship. Karena tidak sedikit dari penyedia layanan tersebut bahkan tidak memikirkan supplier yang baik serta professional. Jangan sampai kamu menjadi korban dari supplier yang tidak baik hingga usaha untuk menjadi pebisnis internasional dropship mu bukannya mengalami keuntungan tapi malah kerugian.
Kelebihan dan Kekurangan dari Impor Maupun Internasional Dropship
Dibawah ini terdapat rangkuman informasi terkait apa aja sih kelebihan dan kekurangan melakukan impor atau internasional dropship.
Ada beberapa kelebihan maupun kekurangan dari kedua kegiatan ini.
Kelebihan dan Kekurangan Impor
Kelebihan impor
- MemMemperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan oleh negara karena tidak memiliki bahan baku, keterampilan, dan sebagainya.
- Mendapatkan pasokan bahan baku untuk industri di dalam negeri.
- Mendapatkan teknologi yang lebih modern dari barang yang diimpor.
- Memenuhi permintaan dalam negeri. Negara pengimpor mungkin saja bisa menghasilkan barang dan bahan baku sendiri, namun tak cukup untuk memenuhi permintaan di dalam negeri.
- Menekan biaya. Negara pengimpor bisa saja memproduksi barang sendiri, namun biayanya lebih mahal yang nantinya akan membuat harga barang lebih mahal.
- Impor bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan barang lebih murah.
Kekurangan impor
- Ketergantungan akan barang impor.
- Terjadinya persaingan bagi industri dalam negeri.
- Kurangnya daya beli masyarakat dengan produk lokal
Kelebihan dan Kekurangan Internasional Dropship
Kelebihan Internasional Dropship
- Tidak memerlukan biaya yang sangat besar untuk memulainya.
- Produk bervariasi, apalagi produk berasal dari luar negeri yang digemari masyarakat.
- Tidak perlu memiliki stok produk
- Dapat menjual banyak barang dengan berbagai jenis
Kekurangan Internasional Dropship
- Keuntungan yang didapat relatif kecil karena modal yang dikeluarkan pun juga kecil.
- Reputasi dan kualitas barang tergantung pada supplier.
- Tidak dapat mengenali barang dengan baik karena barang berada di luar negeri.
- Jika terjadi komplain terhadap barang maka tidak langsung kepada supplier namun kepada kamu.
Nah itulah perbedaan antara impor dan internasional dropship yang harus kamu tau sebelum menentukan bisnis kamu.
Jadi, kira-kira mending impor atau internasional dropship? Tergantung dari apakah modal yang kamu punya besar sehingga dapat memasok barang dan mampu menanggung resiko yang besar kamu dapat memilih bisnis impor, disamping resiko yang besar akan tetapi keuntungan yang daidapatkan pun juga besar atau kamu masih takut terkait resiko kerugian yang akan ditanggung, jika kamu masih belum berani mengambil resiko dan modal besar kamu dapat memilih bisnis internasional dropship.
Jika kamu ingin melakukan impor tapi masih bingung dalam pemilihan barang dan berbagai dokumen yang diperlukan, jangan khawatir! Karena ada AsiaCommerce yang siap membantu kamu untuk memudahkan kamu dalam melakukan kegiatan impor sehingga kamu cukup fokus mengembangkan bisnis impor kamu. Tunggu apalagi! Klik disini untuk informasi lebih lanjut.