Selama bulan puasa, banyak orang membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga stamina selama berpuasa seharian. Beberapa produk impor menjadi pilihan yang populer karena memiliki kualitas dan rasa yang dianggap lebih baik. Produk impor tersebut biasanya berasal dari negara-negara dengan kualitas dan standar yang terjamin, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Inggris, Arab Saudi, dan Mesir.
Alasan Impor Produk
Impor produk juga pastinya memiliki beberapa alasan, di antaranya :
1. Permintaan Pasar yang Tinggi
Impor produk dilakukan jika permintaan pasar akan produk tersebut tinggi dan tidak dapat dipenuhi oleh produsen dalam negeri. Hal tersebut bisa terjadi ketika produk tersebut sangat populer dan banyak dicari oleh masyarakat, sehingga perlu diimpor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan pasar.
2. Kualitas Produk yang Lebih Baik
Tak jarang produk impor memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan produk lokal. Itu karena produsen di negara asal produk tersebut sudah menggunakan teknologi dan bahan baku yang lebih baik atau memiliki standar kualitas yang lebih tinggi.
3. Harga yang Lebih Murah
Beberapa produk impor dapat diimpor dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan produk lokal. Faktor yang menyebabkan harga lebih murah karena biaya produksi yang lebih rendah atau menerapkan kebijakan tarif yang lebih rendah. Jadi harga jualnya bisa lebih ditekan.
4. Ketersediaan Bahan Baku yang Terbatas
Produk tertentu memerlukan bahan baku yang tidak tersedia di Indonesia. Sehingga, perlu dilakukan impor untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut dan memproduksi produk yang diinginkan.
5. Menambah Variasi Produk
Alasan impor produk dilakukan juga untuk menambah variasi produk yang tersedia di pasar. Hal ini memungkinkan konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan mencoba produk yang berbeda dari yang biasa mereka konsumsi.
Namun, perlu diingat bahwa impor produk juga memiliki beberapa risiko, seperti ketidakpastian persediaan dan fluktuasi harga. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan produk impor dipertimbangkan dengan hati-hati dan dipilih dengan memperhatikan kualitas dan sertifikasi produk tersebut.
Baca juga : Alasan Mengapa Indonesia Harus Melakukan Impor
Jenis Produk Impor yang Paling Dicari
Setelah dijelaskan beberapa alasan mengapa dilakukan impor produk, berikut adalah beberapa produk impor yang paling dicari saat bulan puasa :
1. Kurma
Kurma adalah buah kering yang menjadi makanan pokok saat berbuka puasa. Selama bulan puasa, permintaan akan kurma pasti meningkat secara signifikan. Banyak kurma impor yang diimpor dari negara-negara timur tengah seperti Arab Saudi dan Mesir.
Negara-negara tersebut terkenal dengan kualitas kurma yang sangat baik. Hal ini disebabkan karena kurma ditanam dan dipanen dengan metode yang tepat serta berasal dari varietas kurma yang terbaik. Oleh karena itu, impor kurma dari negara-negara tersebut menjadi pilihan yang tepat bagi konsumen yang mengutamakan kualitas produk.
Kurma juga akan tetap selalu menjadi produk yang dicari saat lebaran atau bahkan setelahnya. Karena kurma bisa disuguhkan untuk tamu yang datang bersilaturahmi ke rumah.
2. Buah-buahan Segar
Selama bulan puasa, banyak orang yang membutuhkan asupan buah-buahan segar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh. Beberapa jenis buah impor yang populer selama bulan puasa di Indonesia adalah apel, anggur, dan pir, anggur, dan kiwi.
Buah-buah tersebut tidak tumbuh atau sulit tumbuh di Indonesia. Sehingga, impor buah-buahan segar dari negara-negara seperti Australia, Amerika Serikat, atau Selandia Baru menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sudah lama menjadi bahan makanan yang penting di Indonesia, terutama sebagai bahan makanan selama bulan puasa. Namun, produksi lokal tidak selalu mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Oleh karena itu, impor kacang-kacangan dari negara-negara seperti India, Amerika Serikat, atau Brazil menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Di Indonesia, bahan kacang-kacangan bisa dibuat untuk beberapa macam menu hidangan. Mulai dari tumis sayur, oseng-oseng, maupun minuman seperti bubur kacang hijau. Oleh karena itu, kebutuhan bahan kacang-kacangan di Indonesia cukup tinggi apalagi saat bulan puasa.
4. Daging Olahan
Selama bulan puasa, permintaan akan daging olahan seperti sosis, ham, dab olahan lainnya. Daging impor biasanya berasal dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Negara tersebut memiliki kualitas daging yang tinggi karena diproduksi dengan metode yang tepat serta berasal dari ternak yang dikelola dengan baik.
Meskipun sebenarnya olahan daging produksi dalam negeri juga memiliki kualitas yang tak kalah bagus, namun daging olahan impor juga bisa menjadi alternatif. Daging impor biasanya digunakan untuk acara-acara besar atau disajikan dalam menu restoran.
5. Minuman
Minuman impor seperti teh, kopi, dan jus juga menjadi pilihan yang populer selama bulan puasa. Beberapa merek terkenal dari negara-negara seperti Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat sering menjadi pilihan konsumen. Alasan mengapa impor bahan minuman seperti kopi dan teh adalah untuk menambah variasi produk yang tersebar di pasar.
Produk impor selama bulan puasa dapat memberikan variasi pada menu berbuka puasa dan menyambut hari raya Idul Fitri. Namun, yang perlu diingat bahwa memilih produk impor harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kualitas dan sertifikasi produk tersebut.
Baca juga : 10 Barang Impor Cocok Untuk Usaha Tahun 2023
Nah itulah produk impor yang paling dicari saat puasa. Bagaimana, sudah terpikirkan bukan barang impor apa yang akan kamu jadikan usaha? Jika kamu ingin melakukan impor tapi masih bingung barang apa cocok, tidak usah khawatir! AsiaCommerce siap membantu kamu untuk menemukan barang impor apa yang cocok untuk kamu. Tidak hanya itu saja, kamu juga akan dibantu dalam berbagai perijinan sehingga kamu dapat sepenuhnya fokus pada untuk mengembangkan usaha impor saja. Tertarik? Klik di sini untuk informasi lebih lanjut atau banner di bawah.
