Dalam sebuah bisnis tentunya kita perlu menyimpan barang atau produk yang akan dijual maupun disalurkan. Jika tidak ada manajemen untuk mengontrol dan memonitor rangkaian proses tersebut dapat menyebabkan ketidakefektifan pendistribusian barang hingga ke konsumen. Nah, agar proses aktivitas tersebut berjalan lancar dan sesuai prosedur ada yang namanya logistik. Logistik ini yang berperan dalam mengatur mulai dari penyimpanan stok barang hingga pengiriman barang sampai ke konsumen. Yuk simak pembahasan mengenai pengertian logistik serta jenis layanannya pada blog berikut ini.
Apa itu Logistik?
Logistik adalah suatu rangkaian aktivitas yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, hingga pengawasan atas suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi atau sumber daya lain, mulai dari titik awal hingga titik konsumen. Seluruh aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan utama, yaitu memastikan ketersediaan barang dan pengiriman tepat waktu ke lekasi yang dituju.
Dalam prosesnya, aktivitas logistik mempunyai standar performa tertentu yang harus diraih. Tingkatan kinerja yang harus diraih dalam kegiatan logistik adalah lahirnya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan akhir perusahaan.
Ada beberapa aktivitas logistik yang saling berhubungan antara satu sama lain, antara lain seperti pelayanan pelanggan, manajemen ketersediaan barang, kalkukasi permintaan pasar, komunikasi, proses pemesanan, penanganan materian, pengemasan produk, seleksi lokasi tempat penyimpanan, purchasing atau procurement, layanan dan komponen pendukungnya, reverse logistics, dan transportasi.
Baca juga : Ini Perbedaan Logistik dan Procurement
Komponen Sistem Logistik
Setelah membahas mengenai pengertian logistik, dalam sistem logisik juga memiliki beberapa komponen penting. Sebagai sebuah sistem dari rangkaian aktivitas tertentu, logistik tentu memiliki sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling mendukung agar dapat terus berjalan dengan baik. Pada dasarnya terdapat 5 komponen penting pada sistem logistik, antara lain :
1. Fasilitas Logistik
Jaringan fasilitas logistik merupakan komponen yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebab, komponen ini bertujuan untuk merencanakan asal dan tujuan produk serta material yang akan diangkut. Tujuannya agar bisa menciptakan layanan yang baik terhadap pelanggan dan mempunyai hubungan secara langsung terhadap produk. Perusahaan harus memiliki fasilitas lain, seperti gudang, pabrik, serta toko pengecer.
Saat serangkaian lokasi fasilitas dapat diatur dengan tepat dan strategis, perusahaan akan memperoleh keuntungan yang lebih menjanjikan. Perusahaan tentunya ingin meningkatkan efisiensi pada sistem manajemen logistiknya. Maka dari itu, lokasi fasilitas yang strategis dan terstruktur akan lebih memberikan keuntungan kepada perusahaan dalam operasional dan pengembangan bisnis logistik.
2. Transportasi
Pada sistem logistik, transportasi juga merupakan komponen penting yang harus dipersiapkan. Secara umum, ada 3 alternatif yang bisa dipersiapkan oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas transportasi dari logistik. Tiga alternatif tersebut antara lain :
- armada peralatan yang dapat dibeli atau disewa;
- menjalin kontrak tertentu yang dapat diatur dan disesuaikan dengan spesialis transportasi agar mampu mendapatkan layanan pengangkutan;
- mendapatkan sejumlah layanan dari perusahaan transportasi yang telah memiliki izin dan menyediakan layanan pengangkutan dari satu lokasi ke lokasi lain dengan tarif yang sudah disepakati bersama.
3. Manajemen Persediaan Barang
Komponen yang satu ini merupakan bagian yang bertugas dalam mengatur tingkat stok atau persediaan barang. Perusahaan harus mengelola serta mengatur cara memperoleh persediaan, menyimpannya, sampai nantinya dapat disalurkan atau digunakan. Tujuan utama dari komponen ini adalah mempertahankan kuantitas produk sesuai dengan target pelayanan.
4. Penyimpanan
Pada komponen ini cakupannya meliputi semua aspek operasional dari logistik. Contohnya adalah proses packing dan manajemen stok barang. Semua aspek tersebut berhubungan dengan persediaan yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan sebuah produk maupun material tertentu.
5. Komunikasi
Komunikasi merupakan bagian penting karena berbagi dan bertukar informasi terhadap semua aktivitas logistik. Tanpa adanya komunikasi yang baik, sebuah sistem bisa mendapatkan berbagai masalah. Salah satu akibatnya bisa menyebabkan hubungan dengan pelanggan menjadi kacau jika tidak terjalin komunikasi yang baik.
Selain itu, ada juga risiko terjadinya ganggunan pada sistem yang berdampak pada hilangnya kestabilan. Penyebabnya bisa karena proses evaluasi atau penilaian yang berlebihan atau kurang menyeluruh.
Peran Logistik dalam Perusahaan
Tim logistik yang bisa bekerja secara efektif dapat meningkatkan kualitas pemasaran dengan memberikan proses pendistribusian yang lebih efeisien pada suatu produk dari penjual kepada pelanggannya. Berikut ini adalah beberapa peran logistik dalam suatu perusahaan.
1. Berorientasi Pada Pemasaran
Logistik memiliki peranan yang penting dalam keupuasan pelanggan, maka dari itu tim logistik memiliki perang yang penting dalam upaya pemasaran. Selain itu, logistik juga memegang kunci penting untuk mencapai profit untuk perusahaan
2. Memberikan Nilai Tambah
Perusahaan harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produknya, sehingga bisa mendapatkan pelanggan setia pada produknya. Sistem logistik yang bagus akan memberikan nilai tambah kepada pelanggan dalam segi tempat dan waktu. Maksudnya adalah dengan rangkaian aktivitas logistik yang rapi dan terstruktur akan membuat produk selalu tersedia untuk pembeli atau pelanggan. Dari segi waktu juga dapat membuat sebuah produk diterima dalam waktu yang tepat.
3. Distribusi Produk yang Efisien
Sistem logistik yang baik akan menciptakan proses suplai produk yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam kondisi yang tepat, serta biaya yang lebih bersahabat agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut.
4. Ekonomis
Sistem logistik yang efisien dan juga ekonomis merupakan aset yang wajib dipelihara dan dijaga oleh perusahaan. Jika perusahaan mampu menyediakan produk ke pelanggan secara cepat dengan biaya yang rendah, maka perusahaan akan mampu meningkatkan pangsa pasar yang lebih banyak dibanding pesaingnya.
Selain itu, perusahaan juga bisa menjual produk dengan biaya yang lebih murah karena efisiensi logistik atau mampu memberikan kepuasan layanan yang lebih baik kepada konsumen. Sehingga nantinya bisa menciptakan efek yang baik juga.
Baca juga : Mau Hitung Berapa Biaya Logistik? Pahami Istilah-Istilah Berikut!
Jenis Layanan Bidang Logistik
Pada umumnya terdapat 3 layanan utama dalam penyediaan barang yang terdiri dari produsen, perantara, dan distributor. Berikut ini beberapa layanan yang biasanya ada pada jasa logistik.
1. Produsen (Principal)
Produsen atau principal merupakan pemilik merek yang memproduksi barang untuk didistribusikan atau dijual oleh distributor. Principal juga mengembangkan strategi pemasaran untuk membantu penjualan para distributornya.
2. Perantara (Middleman)
Perantara merupakan perpanjangan tangan dari principal yang memiliki tugas untuk menyalurkan barang ke pengecer, grosir atau langsung ke konsumen. Dalam perantara sendiri memiliki beberapa model bisnis yang dapat digolongkan dalam bentuk distributor, agen, grosir, retail, reseller, dan dropshipper.
3. Distributor
Distributor biasanya membeli barang dari produsen dengan potongan harga yang akan dijual kembali ke pengecer, grosir, dan perantara lainnya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bagi para konsumen untuk membeli barang secara langsung dari distributor. Meskipun penjualan kepada konsumen bukan target utama dari distributor.
4. Supplier
Perbedaan supplier dengan distributor adalah tujuan dari penjualan yang dilakukan. Distributor biasanya menjual ke perantara untuk dijual lagi atau langsung ke konsumen. Namun supplier hanya melakukan penjualan untuk memenuhi kebutuhan usaha yang bisa dalam berbentuk barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi tergantung dari kebutuhan usahanya.
5. Agen
Agen memiliki fungsi yang mirip dengan distributor namun biasanya berada di bawah naungan dari distributor. Biasanya agen mendapatkan keuntungan dari komisi penjualan. Hal tersebut karena agen menjual barang dengan harga yang sama dengan distributor. Sehingga agen tidak mendapatkan keuntungan dari margin penjualan kepada konsumen.
6. Retail
Jika distributor merupakan perpanjangan tangan dari produsen, maka retail atau pengecer merupakan perpanjangan tangan dari distributor untuk memasarkan barang secara langsung kepada konsumen. Toko retail biasanya ditemukan di pusat perbelanjaan maupun toko-toko di pinggir jalan.
7. Reseller
Istilah reseller mulai terkenal sejak meningkatnya aktivitas jual beli online seperti di marketplace Indonesia. Reseller biasanya merujuk kepada para pengusaha yang membeli barang untuk disimpan lalu menjualnya kembali ke pasaran. Reseller biasanya beroperasi secara online di media sosial maupun marketplace.
8. Dropshipper
Masih memiliki kesamaan dengan reseller yang beroperasi secara online, namun perbedaan antara dropshipper dan reseller terletak pada stok barang. Reseller biasanya memiliki stok barang yang sebelumnya dibeli untuk dijual kembali, sedangkan dropshipper tidak memiliki stok barang. Dropshipper hanya menjual melalui katalog saja, jadi ketika ada pembeli mereka melakukan request kepada produsen atau distributor untuk mengirimkan barang pesanan namun menggunakan nama usahanya.
Mengapa Logistik Penting?
Logistik memiliki peranan penting dalam perdagangan komoditas karena berhubungan erat dengan penyimpanan dan pengiriman dari komoditas. Dengan logistik yang baik, proses pemasaran, penjualan, dan penyediaan produk bisa terjamin. Jadi, kegiatan bisnis perusahaan pun tidak akan sampai terganggu hingga berisiko menurunkan penjualan dan potensi keuntungan yang bisa didapatkan.
Nah itu dia penjelasan mengenai pengertian logistik dan perannya dalam perusahaan. Kamu ingin mendapatkan satu juta pertamamu dalam satu bulan? Ascomers bisa daftar di program AsiaCommerce 30 Days Reseller Academy! Hanya dalam 30 hari kamu bisa belajar untuk mendapatkan 1 juta pertamamu. Sekarang sedang buka pendaftaran sampai 19 Juni 2023 dengan harga 250rb. Yuk buruan segera daftar, kapan lagi bisa dapat bimbingan ekslusif selama 30 hari biar bisa dapet cuan mandiri. Kamu bisa daftar dengan klik di sini atau klik banner yang ada di bawah ini.