10 Langkah Menjadi Importir Surabaya untuk Pemula!

by | Apr 15, 2025 | Impor, Tips & Strategi Bisnis

Jika kamu berdomisili di Surabaya dan ingin memulai bisnis impor, maka kamu sudah berada di jalur yang tepat. Menjadi importir Surabaya bukan hanya tentang membeli barang dari luar negeri, tapi juga membangun sistem bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Sebagai kota pelabuhan besar dan pusat ekonomi Jawa Timur, Surabaya memiliki semua fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh para importir—mulai dari pelabuhan, gudang, ekspedisi, hingga koneksi langsung ke pelaku industri di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Nah, dalam artikel ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah praktis menjadi importir Surabaya dari nol. Kita akan bahas dari A sampai Z, mulai dari riset produk, pemilihan supplier, hingga pengurusan legalitas dan pengiriman barang. Yuk, mulai!

Kenapa Bisnis Impor Cocok untuk Warga Surabaya?

Sebelum kita masuk ke teknis, penting buat kamu memahami kenapa Surabaya adalah kota yang ideal untuk memulai bisnis impor:

  • Akses ke Pelabuhan Tanjung Perak – Salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia, memudahkan importir Surabaya dalam menerima barang.
  • Pusat Distribusi Jawa Timur – Banyak distributor besar memilih Surabaya sebagai hub logistik mereka.
  • Biaya Operasional Lebih Murah dibanding Jakarta, tapi tetap dekat dengan pasar besar.
  • Komunitas Bisnis Aktif – Mudah menemukan mentor, agen ekspor-impor, dan event networking.

Dengan semua keunggulan itu, kamu bisa memulai sebagai importir Surabaya dan menjadikan bisnis impormu berkembang pesat.

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Peluang dan Tantangan Importir Surabaya

Menjadi importir di Surabaya memberikan peluang yang sangat besar berkat infrastruktur dan konektivitasnya yang lengkap. Sebagai kota pelabuhan utama di Indonesia Timur, Surabaya membuka akses luas ke pasar domestik maupun internasional.

Peluang:

  • Permintaan pasar yang terus meningkat, terutama untuk produk-produk unik dari luar negeri.
  • Banyaknya UKM dan reseller di Jawa Timur yang membutuhkan barang impor sebagai stok dagangan mereka.
  • Biaya operasional yang relatif lebih rendah dibandingkan kota besar lain seperti Jakarta.
  • Dukungan dari komunitas dan jasa forwarder lokal yang sudah berpengalaman.

Tantangan:

  • Fluktuasi nilai tukar dan biaya logistik yang bisa berubah sewaktu-waktu.
  • Resiko memilih supplier yang kurang terpercaya jika tidak melakukan riset yang baik.
  • Persaingan harga dengan importir lain yang sudah lebih dulu masuk pasar.
  • Peraturan impor yang bisa berubah tergantung kebijakan pemerintah.

Namun, semua tantangan itu bisa diatasi dengan perencanaan matang dan koneksi yang tepat. Nah, sekarang saatnya kita masuk ke langkah-langkah praktis untuk memulai jadi importir Surabaya.


10 Langkah Praktis Menjadi Importir Surabaya

Ikon Surabaya

1. Tentukan Produk Impor yang Potensial

Langkah awal yang penting adalah menentukan produk yang ingin kamu impor. Pilih produk yang memiliki permintaan tinggi di pasar lokal, margin keuntungan besar, dan tidak mudah rusak saat pengiriman. Contoh produk potensial yang sedang tren di Indonesia adalah aksesoris handphone (seperti casing lucu atau holder magnetik), perlengkapan rumah tangga multifungsi dari China (seperti rak lipat, alat dapur elektrik), atau produk fashion wanita seperti tas kanvas dan sandal jelly.

Contoh brand yang sukses mengimpor produk dari China dan menjadikannya populer di pasar Indonesia adalah Miniso. Brand ini dikenal luas dengan produk lifestyle seperti alat tulis, perlengkapan rumah, dan aksesoris yang diimpor dari China dan dikemas dengan desain yang menarik serta harga terjangkau. Kini Miniso telah memiliki ratusan gerai di kota-kota besar di Indonesia.

Brand lain seperti Akari dan Polytron juga mengandalkan impor komponen elektronik dari China, lalu merakitnya di dalam negeri untuk efisiensi biaya. Mereka memanfaatkan rantai pasok global untuk menjaga daya saing harga dan kualitas produk.

Melalui pendekatan yang tepat seperti yang dilakukan oleh brand-brand ini, kamu juga bisa memulai langkah sebagai importir dari Surabaya. Apalagi jika kamu bekerja sama dengan penyedia jasa impor seperti Asia Commerce yang bisa membantu sourcing produk, QC, hingga pengiriman barang dari China ke gudangmu di Indonesia. Ini adalah strategi yang realistis dan terbukti berhasil bagi banyak pelaku usaha lokal.

Gunakan tools seperti Google Trends, Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop untuk mengecek data permintaan dan tren keyword, lalu validasi ide produk kamu. Kamu juga bisa konsultasi dengan tim sourcing Asia Commerce untuk mengetahui kategori produk yang paling banyak dicari dan minim kompetitor di pasar lokal. Ini adalah cara cerdas agar kamu tidak hanya ikut-ikutan, tapi bisa menang di pasar.

2. Riset Supplier Terpercaya

Setelah tahu produk yang kamu mau, sekarang saatnya melakukan riset mendalam untuk mencari supplier terpercaya. Gunakan platform seperti Alibaba dan 1688 untuk mulai melakukan penelusuran. Misalnya, kamu ingin mengimpor rak dapur multifungsi—ketik kata kunci “kitchen rack” di Alibaba, lalu filter berdasarkan “Gold Supplier”, “Trade Assurance”, dan lihat rating serta ulasan pembeli sebelumnya.

Jangan hanya lihat harga murah, tapi perhatikan juga apakah supplier memiliki:

  • Sertifikat keamanan atau kualitas (misalnya CE, ISO)
  • Riwayat transaksi internasional
  • Respons cepat saat dihubungi melalui chat

Kamu juga bisa menggunakan jasa sourcing agent profesional seperti Asia Commerce, yang akan bantu memverifikasi supplier langsung di lapangan. Misalnya, salah satu klien Asia Commerce ingin mengimpor mainan anak-anak dari Yiwu. Tim Asia Commerce membantu menginspeksi pabrik, mengecek kualitas produk, dan memastikan supplier bisa produksi sesuai standar keamanan mainan di Indonesia.

Tips: lakukan uji coba pemesanan kecil (sample order) untuk menilai kualitas barang dan kecepatan respon supplier. Ini lebih aman daripada langsung pesan dalam jumlah besar. Jangan ragu juga untuk minta supplier menunjukkan video pembuatan produk atau proses pengepakan untuk menilai keseriusan mereka.

3. Hitung Semua Biaya Impor

Banyak pemula yang hanya menghitung harga produk, padahal impor memiliki banyak biaya tambahan yang wajib diperhitungkan agar tidak merugi. Biaya-biaya ini mencakup ongkir internasional (freight), biaya bea masuk dan pajak impor (PPN dan PPh), biaya handling di pelabuhan, serta ongkir domestik dari pelabuhan ke gudangmu di Surabaya.

Contoh sederhana: kamu ingin mengimpor 100 unit “rak dapur lipat” dari China dengan harga USD 2 per unit. Maka:

  • Harga produk: USD 2 x 100 = USD 200
  • Ongkir laut (estimasi): USD 100
  • Bea masuk 10%: USD 20
  • PPN 11%: USD 24.2
  • PPh 2.5%: USD 5
  • Handling & biaya forwarder: Rp 2.000.000
  • Ongkir dari pelabuhan ke Surabaya: Rp 500.000

Jika kurs USD 1 = Rp 15.500, maka total landed cost kamu:

  • Total USD = USD 349.2 x Rp 15.500 = Rp 5.412.600
  • Tambah biaya lokal: Rp 2.500.000
  • Total akhir = Rp 7.912.600 / 100 unit = Rp 79.126 per unit

Dengan menghitung ini, kamu bisa menentukan harga jual, misalnya Rp 129.000, sehingga punya margin keuntungan dan bisa bersaing di marketplace. Tanpa perhitungan seperti ini, kamu bisa salah harga dan akhirnya rugi.

4. Urus Legalitas Usaha

Supaya bisnismu bisa berkembang jangka panjang dan tidak terkendala saat distribusi, kamu perlu mengurus legalitas usaha secara lengkap. Pertama, daftarkan usahamu untuk mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui OSS (Online Single Submission), yang sekaligus akan menghasilkan dokumen seperti NPWP dan KBLI sesuai jenis bisnismu. Kedua, urus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) untuk membuktikan legalitas aktivitas dagangmu.

Jika kamu berencana mengimpor produk tertentu yang termasuk kategori regulasi ketat seperti makanan dan minuman, kosmetik, obat-obatan, atau elektronik, kamu wajib mengurus izin tambahan sesuai kategori tersebut. Misalnya:

Sebagaimana contoh, Jika kamu ingin impor serum wajah dari China, maka sebelum produk bisa dijual bebas, kamu wajib memiliki izin edar BPOM atas merek tersebut. Prosesnya bisa melalui registrasi sebagai importir resmi atau bekerja sama dengan distributor lokal yang sudah punya izin edar.

Legalitas ini tidak hanya memudahkanmu saat diperiksa bea cukai, tapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen serta membuka peluang bisnis jangka panjang—terutama jika kamu ingin menjual produkmu lewat marketplace besar seperti Tokopedia dan Shopee yang sering mensyaratkan legalitas lengkap.

5. Pilih Metode Impor: Langsung atau Lewat Forwarder

Kamu bisa memilih impor langsung (self-import) atau lewat jasa forwarder. Impor langsung cocok kalau kamu sudah punya pengalaman dan volume barang besar. Tapi untuk pemula, disarankan menggunakan jasa forwarder seperti Asia Commerce yang bisa bantu semua proses—dari pembelian hingga barang tiba di gudangmu.

Impor Langsung (Self-Import):

Impor langsung adalah ketika kamu mengatur semua proses impor sendiri, mulai dari pemilihan produk, pembayaran ke supplier, pengaturan pengiriman, hingga pengurusan bea cukai di Indonesia. Metode ini cocok untuk importir yang sudah berpengalaman, memiliki volume barang yang besar, dan memiliki kapasitas untuk mengelola proses impor dengan baik.

Kelebihannya:

  1. Bisa mengontrol seluruh proses, mulai dari harga barang hingga pengiriman.
  2. Memungkinkan untuk mendapatkan harga lebih murah jika volume barang besar, karena kamu dapat langsung bernegosiasi dengan supplier.

Kekurangannya:

  1. Memerlukan waktu dan tenaga lebih banyak, terutama untuk mengurus berbagai dokumen impor.
  2. Menghadapi tantangan seperti pengurusan bea cukai yang rumit dan memerlukan pengetahuan lebih.
  3. Biaya pengiriman internasional dan pengurusan administrasi bisa tinggi, terutama untuk pemula yang tidak terbiasa.

Menggunakan Jasa Forwarder

Bagi pemula, menggunakan jasa forwarder adalah pilihan yang lebih disarankan. Forwarder adalah perusahaan atau agen yang membantu mengurus seluruh proses impor, mulai dari memilih produk, berhubungan dengan supplier, mengatur pengiriman, hingga mengurus bea cukai dan distribusi barang. Forwarder sering kali memiliki hubungan yang sudah terbentuk dengan supplier dan memiliki pengalaman dalam menangani proses impor, sehingga dapat meminimalkan risiko dan mempermudah proses.


Keuntungan menggunakan jasa forwarder:

  1. Proses impor jadi lebih praktis dan efisien, karena forwarder yang akan menangani urusan teknisnya.
  2. Risiko kesalahan dalam pengurusan dokumen atau pengiriman bisa lebih diminimalkan.
  3. Kamu bisa fokus pada aspek lain dari bisnismu, seperti pemasaran atau distribusi produk, tanpa harus terlibat langsung dalam setiap langkah impor.
  4. Biasanya, forwarder memiliki tarif yang lebih baik untuk pengiriman karena mereka bekerja dengan volume besar secara rutin.

    6. Atur Sistem Pembayaran

    Pembayaran ke supplier luar negeri bisa dilakukan dengan beberapa metode seperti transfer bank (T/T), PayPal, Western Union, atau melalui jasa pembayaran pihak ketiga yang terpercaya. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan:

    • Transfer Bank (T/T): umum digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar, namun perlu waspada terhadap biaya transfer antarbank internasional dan waktu pemrosesan yang bisa memakan 2-5 hari kerja.
    • PayPal: praktis untuk pembayaran cepat dan dilengkapi fitur perlindungan pembeli, tapi seringkali memiliki biaya admin tinggi dan nilai tukar yang kurang kompetitif.
    • Western Union: cocok untuk pembayaran personal, bukan untuk bisnis besar karena biaya kirimnya relatif tinggi dan kurang fleksibel.
    • Jasa Pembayaran Pihak Ketiga: seperti yang ditawarkan oleh Asia Commerce, di mana mereka bisa bantu kamu membayarkan ke supplier China dengan kurs transparan dan proses yang lebih cepat tanpa harus kamu memiliki akun bank internasional.

    Contoh kasus: Seorang importir pemula di Surabaya ingin membeli produk kitchenware dari supplier 1688, namun supplier tersebut hanya menerima pembayaran RMB (Yuan) via Alipay. Karena tidak punya rekening Alipay, dia menggunakan jasa titip bayar dari Asia Commerce. Setelah mentransfer dana dalam rupiah, tim Asia Commerce melakukan pembayaran langsung ke supplier dalam RMB. Hasilnya, transaksi lebih aman, cepat, dan tanpa ribet konversi kurs sendiri.

    Penting: Jangan pernah mengirim uang ke supplier yang tidak punya profil jelas, reputasi baik, dan review dari pembeli lain. Jika perlu, minta invoice resmi dan rekam bukti pembayaran agar lebih aman secara hukum. 

    7. Urus Pengiriman dan Kepabeanan

    Jika kamu impor lewat forwarder, proses pengiriman dan bea cukai biasanya sudah ditangani mereka. Tapi kalau kamu impor sendiri, kamu perlu urus dokumen seperti invoice, packing list, bill of lading, dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) ke bea cukai. Pastikan semua dokumen lengkap agar tidak kena hold.

    8. Barang Sampai, Siapkan Distribusi

    Begitu barang sampai di gudang Surabaya, pastikan kamu punya sistem distribusi yang efisien. Gunakan jasa kurir lokal, marketplace, reseller, atau media sosial untuk mulai menjual. Pastikan kualitas barang dicek ulang sebelum dikirim ke pembeli agar reputasimu tetap bagus.

    9. Bangun Relasi dengan Komunitas Importir Surabaya

    Gabung ke komunitas bisnis atau importir lokal bisa membantumu belajar lebih cepat. Kamu bisa dapat insight soal supplier bagus, jasa forwarder terpercaya, sampai cara mengurus dokumen impor terbaru. Coba cari komunitas di Facebook, WhatsApp, atau ikut event yang diselenggarakan di Surabaya.

    10. Skalakan Bisnismu

    Setelah bisnis pertamamu stabil, waktunya berpikir untuk scale-up. Tambah varian produk, perbesar volume impor untuk dapat harga grosir yang lebih murah, dan pertimbangkan buka gudang di kota lain. Kamu juga bisa mulai ekspor ke negara tetangga kalau sudah punya sistem distribusi yang kuat.

    Saatnya Mulai Jadi Importir Surabaya

    Menjadi importir Surabaya adalah peluang nyata bagi kamu yang ingin membangun bisnis jangka panjang dengan prospek besar. Dengan posisi geografis yang strategis, infrastruktur pelabuhan yang lengkap, serta biaya operasional yang lebih terjangkau, Surabaya memberikan banyak kemudahan bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia impor.

    Mulailah dari langkah kecil seperti riset produk yang sedang tren, eksplorasi platform seperti Alibaba atau 1688, dan memahami cara kerja jasa forwarder. Kamu bisa belajar secara bertahap tanpa harus langsung mengeluarkan modal besar.

    Namun, jangan lakukan semuanya sendirian. Asia Commerce hadir untuk membantumu sukses menjadi importir Surabaya. Kami menyediakan layanan lengkap mulai dari sourcing produk langsung dari China, jasa titip beli, quality control, sampai pengiriman barang ke gudang kamu di Surabaya. Dengan pengalaman menangani ribuan UMKM dan importir pemula, Asia Commerce siap jadi partner terpercaya untuk bisnis impormu.

    Ingin tahu lebih banyak cara jadi importir Surabaya sukses?

    Langsung kunjungi blog Asia Commerce di: 👉 www.asiacommerce.id/blog

    Di sana kamu bisa temukan panduan lengkap, tips produk yang sedang tren, hingga studi kasus pebisnis lain yang sudah lebih dulu sukses.

    Mulailah sekarang, dan jadilah bagian dari komunitas importir masa depan bersama Asia Commerce!

    Subscribe
    Notify of
    guest

    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments