Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Apa Itu Cross Border dan Dampaknya Bagi UMKM

by | Mar 13, 2023 | Impor

Saat ini, hampir semua barang kebutuhan manusia bisa didapatkan melalui transaksi secara online. Dampak dari pandemi juga berpengaruh pada peningkatan tren jual-beli online. Faktor lainnya, masyarakat sudah cukup nyaman dengan sistem belanja online. Sebesar 17,5 persen konsumen offline mulai mencoba berbelanja secara online di marketplace. Peningkatan konsumen yang berbelanja online ini juga cukup besar. Dari awalnya yang hanya 11%, meningkat menjadi 25% pada tahun 2021 yang lalu.

Menurut data Semrush, pergeseran perilaku berbelanja ini dipengaruhi oleh perkembangan e-commerce dan ditutupnya toko fisik selama pandemi. Hadirnya berbagai e-commerce memungkinkan bertemunya penjual dan pembeli dari berbagai wilayah maupun negara. Hal tersebut telah melampaui batas geografis atau cross border. Transaksi internasional ini tentu membuka pangsa pasar yang lebih luas. Apa itu Cross Border dan apa saja dampak cross border bagi pelaku UMKM?

Mengenal Transaksi Cross Border

Dikutip dari Bank of England, transaksi cross border atau lintas batas adalah transaksi keuangan dimana pembayar dan penerima berada di wilayah negara yang berbeda. Tak hanya dalam transaksi keuangan, pengiriman lintas batas juga menjadi kegiatan turunan dari transaksi ini.

Penjual dan pembeli yang berbeda negara tentu akan mengirim pesanan pelanggan dari lintas negara. Ekspedisi yang digunakan tentunya adalah ekspedisi dengan layanan pengiriman internasional, baik lewat jalur udara maupun jalur laut.

Pembayaran lintas batas ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti transfer bank, kartu kredit, dan dompek elektronik. Ascomers pasti sudah tidak asing dengan PayPal bukan? Ini adalah salah satu metode pembayaran cross border.

Ada dua jenis transaksi lintas negara, yaitu:

  1. Transaksi grosir: biasanya terjadi antar lembaga, perusahaan, maupun antar pelaku usaha lainnya. Transaksi grosir ini bisa melibatkan pinjaman, valuta asing, perdagangan ekuitas, derivatif, dan sekuritas.
  2. Transaksi ritel: biasanya terjadi antara individu dan bisnis. Misalnya transaksi B2B, C2B, dan C2C.

Selama beberapa dekade terakhir, pembayaran lintas negara ini terus mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya mobilitas internasional barang dan jasa serta modal.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya transaksi cross border, yaitu:

  • Para pelaku usaha memperluas rantai pasokan hingga lintas negara.
  • Adanya aliran investasi global.
  • Perdagangan internasional dan e-commerce.
  • Pengiriman uang internasional.

Pertumbuhan pendapatan juga menjadi faktor pendorong minat yang kompetitif dan melahirkan model bisnis baru dengan pangsa pasar internasional.

Cara Kerja Transaksi Cross Border

Nilai mata uang tiap negara memiliki perbedaan, sistem pembayaran domestik tentu tak bisa terhubung secara langsung dengan sistem negara lain. Oleh karena itu, saat melakukan transaksi antar negara mata uang tidak ditransfer secara fisik.

Lalu, bagaimana cara kerjanya? Bank internasional menyediakan rekening untuk mitra asing bersama dengan rekening mitra lainnya. Hal ini memungkinkan bank melakukan pembayaran dalam nominal mata uang asing.

Siapa mitra asing ini? Para mitra ini bisa berupa lembaga keuangan atau bank milik negara. Rekening internasional ini akan dikreditkan di satu entitas, dan didebit dengan jumlah yang sama di entitas lain.

Sebagai contoh, Bank negara A mengirim pesan ke Bank negara B yang meminta mereka untuk melakukan pembayaran kepada pelanggan. Bank B kemudian akan mengkredit rekening nasabah penerima pembayaran dengan uang yang dimiliki Bank A di Bank B.

Namun, tidak semua bank di dunia saling terhubung secara langsung. Untuk kasus ini, dibutuhkan perantara yang disebut bank koresponden. Bank koresponden ini menyediakan rekening yang dapat menghubungkan antara Bank A dan Bank B.

QR Cross Border Sebagai Solusi Transaksi Antar Negara

cross border

Bank Indonesia telah melakukan uji coba QR cross border dengan Malaysia dan Thailand. Hal ini memungkinkan kedua negara melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melaui kode QR.

Hadirnya fitur ini tentu memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan, investasi, dan menjaga stabilitas ekonomi. Metode transaksi ini juga dapat meningkatkan keberhasilan UMKM.

Sebab, konsumen mancanegara jadi lebih mudah untuk membeli produk lokal. Begitu halnya dalam sektor pariwisata, wisatawan mancanegara jadi bisa melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan praktis.

Cross Border E-Commerce dan Dampaknya Bagi UMKM

Salah satu faktor penyebab meningkatnya transaksi cross border adalah hadirnya e-commerce. Di Indonesia, Shopee adalah salah satu e-commerce terbesar yang memungkinkan terjadinya transaksi antar negara. Sebab, kamu sangat mungkin membeli dan menerima pesanan dari luar negeri.

Dalam hal ini, transaksi keuangan dan pengiriman barang diperantarai oleh Shopee. Selain di Indonesia, Shopee juga memiliki jangkauan pasar di Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Korea, Taiwan, dan Amerika.

Cross border Shopee bisa dilakukan karena e-commerce ini memiliki server yang terhubung antar negara. Hal ini memungkinkan penjual dan pembeli antar negara dapat bertransaksi.

Ada beberapa keuntungan yang didapat oleh pelaku UMKM dengan transaksi ini, yaitu:

  1. Memungkinkan pelaku UMKM memasarkan produknya ke berbagai negara. Pangsa pasar akan jadi lebih luas, sehingga sangat mungkin menerima lebih banyak penjualan dan pendapatan.
  2. Meningkatkan daya saing produk lokal. Sebab, agar bisa laku di pasar internasional, pelaku UMKM akan terdorong untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
  3. Meningkatkan standar mutu dalam negeri. Dengan bersaingnya produk lokal di pasar internasional, otomatis para pelaku usaha akan berusaha meningkatkan mutu produknya.
  4. Mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih besar dan berdampak pada perekonomian nasional.
  5. Biaya operasional yang lebih murah. Sebagai contoh, ongkos kirim ke luar negeri yang ditawarkan Shopee lebih murah ketimbang pengiriman manual. Bahkan, seringkali mendapat promo gratis ongkos kirim.

Dampak positif bagi UMKM tentu membuka pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri.

Baca Juga : Rahasia Dibalik Suksesnya Mixue Dominasi Bisnis F&B

Nah, itu tadi pembahasan mengenai apa itu Cross Border dan dampaknya terhadap UMKM. Jika kamu ingin mencoba untuk ekspor barang setelah membaca artikel diatas dan mengerti apa itu Cross Border namun tidak tahu harus mulai darimana, jangan khawatir! Di AsiaCommerce kamu akan dibantu dalam pengiriman serta pengurusan berbagai berkas, kamu bisa gabung dengan AsiaCommerce. AsiaCommerce memungkinkan untuk mempermudah kamu dalam melakukan kegiatan ekspor dengan layanan yang terbaik. Klik disini untuk informasi lebih lanjut atau pada banner dibawah.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments