Pemasaran kepada generasi millenial telah menjadi topik hangat untuk para pebisnis karena generasi tersebut memiliki daya beli yang besar dan juga berpengaruh besar. Bahkan beberapa pebisnis mengatakan bahwa pemasaran ke generasi millenial bukanlah sebuah teka-teki besar seperti yang dipikirkan oleh merek ternama lainnya.
Berikut adalah lima tips untuk membantu bisnis Anda berhasil dipasarkan ke Generasi millenial:
1. Berikan Tujuan Sosial pada generasi millenial
Generasi millenial dikenal karena mereka kerap menghindari metode penjualan yang terang-terangan selama beberapa tahun terakhir. Mereka dikenal pintar bukan hanya dari segi pendidikan, namun juga karena memiliki rasa tanggung jawab sosial kepada isu-isu yang sedang terjadi pada saat ini. Terlebih lagi generasi ini sangat mendukung visi misi untuk membantu mengubah dunia kita menjadi lebih baik. Sebuah kepedulian dan arti dibalik adanya sebuah produk sangat mempengaruhi daya minat untuk membeli sebuah kebutuhan. Jadi Anda dapat memilih produk yang ramah lingkungan serta menyisipkan tujuan social di dalam campaign produk Anda.
2. Kembangkan strategi pemasaran yang otentik
Gunakanlah teknik marketing yang otentik dan mempertahankan keaslian dari produk Anda. Pasarkan produk secara luas dan biarkan konsumen berbicara sendiri mengenai kualitas produk. Dengan target pasar pemuda maka ciptakanlah dampak yang tulus bagi komunitas atau isu-isu lingkungan yang ada. Menangkan lah hati para pemuda dengan cara melibatkan mereka ikut menjadi bagian sebuah kampanye social.
3. Beradaptasi
Memulai usaha di tengah pandemi, para pendiri harus dapat beradaptasi dan bertindak cepat dalam mengubah rencana bisnis yang mereka buat secepat mungkin. Dalam keadaan seperti ini salah kita dituntut untuk berpikir secara kreatif. Memulai perencanaan tentang bagaimana cara menjangkau target pasar ketika peluang secara langsung terbatas dan eksposur online menjadi terlalu banyak untuk mereka.
4. Libatkan kaum millenial
Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pemasaran Anda diterima oleh generasi millennial adalah dengan melibatkan mereka secara langsung ke dalam proses tersebut. Cara ini dapat memastikan pula bahwa strategi marketing anda sudah sesuai dengan gaya millenial. Gunakanlah gaya dan kata-kata yang tepat untuk membuat audiens atau target pasar mendengarkan Anda. Selain hal ini membantu dalam strategi marketing, dengan adanya program sebagai Influencer juga memudahkan kita menerima umpan balik produk dari pandangan millenial. Di masa yang serba digital ini melibatkan pemuda menjadi bagian dari kampanye sudah sering dilakukan oleh berbagai produk diluar sana. Tetunya hal ini akan sangat mempermudah Anda untuk memperluas sudut pandang dari target pasar anda.
“Kami ingin menciptakan dampak yang tulus bagi para millenial dan meminta mereka agar menjadi mitra kami dalam menyebarkan kampanye produk Recurrent dengan cara yang sangat melekat dan tulus,” kata Rosenthal, CEO Recurrent sabun organic
5. Jadilah unik
Untuk menarik perhatian Generasi millenial, Anda harus memiliki sesuatu yang membedakan Anda dari produk kompetitor lain. Lakukanlah riset mengenai hal kuat apa yang diinginkan oleh generasi millennial. Dalam beberapa kasus, pemilihan packaging produk yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang menjadi daya minat para kaum millennial. Anda dapat mengkombinasikan hal-hal yang kreatif dan menarik dengan isu-isu lingkungan yang ada. Contoh lainnya adalah produk parfum yang netral terhadap gender. Yakinkan para millenial untuk memilih wangi yang mereka sukai, karena sejatinya perempuan tidak selalu harus wangi seperti bunga dan sebaliknya
Nah inilah beberapa strategi yang bisa anda terapkan. Ternyata memiliki target pasar millennial tidak sulit bukan? Masih bingung mau bisnis apa? AsiaCommerce punya solusinya! Kami siap membantu anda dengan pengadaan dan pengiriman barang lintas negara yang akan di handle oleh team professional kami. Caranya sangat mudah, cukup mengisi form dengan mengklik link ini dan tim kami akan segera menghubungi anda. Yuk mulai bisnis anda sekarang!
[…] Baca juga: Bagaimana memasarkan produk ke Generasi millenial? […]