Diperbarui oleh Aviccena Izzul Wirawan pada 3 Juli 2023
Bagi kamu yang ingin mulai melakukan ekspor impor pasti sering menemukan istilah HS Code atau Harmonized System Code. Tapi sudahkah Ascomers tau cara mengecek Harmonized System Code Indonesia?
Pada artikel ini kita akan fokus membahas mengenai cara cek HS Code barang ekspor impor. Nah sebelum lebih dalam membahas tentang cara cek HS Code barang ekspor impor, alangkah baiknya Ascomers mengetahui pengertian dari HS code terlebih dahulu. Buat kamu yang ingin melakukan kegiatan ekspor maupun impor, sebaiknya simak baik-baik informasi penting ini!
Pengertian HS Code
HS Code (Harmonized System Code) adalah sebuah klasifikasi barang untuk memudahkan pentarifan, transaksi perdagangan, hingga tracking barang, yang akan masuk ke Indonesia dan dilakukan oleh pihak bea cukai. Kamu juga perlu tau bahwa Harmonized System Code ini, tertuang dalam buku tarif bea masuk Indonesia (BTBMI).
HS Code pun menjadi bagian yang penting, terutama untuk mereka yang melakukan perdagang internasional. Seperti yang telah dijelaskan, HS Code ini bisa memberitahu dan menentukan terkait regulasi mulai dari besaran biaya pajaknya dan kewajiban-kewajiban, yang harus dibayarkan untuk negara. Sederhananya, kode ini menggantikan katalog produk dengan kode maksimal 10 digit. Penggunaan kode ini juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi klasifikasi produk antar negara. Misalnya, suatu produk disebut susu di Indonesia, tetapi di negara lain seperti Inggris menggunakan bahasa yang berbeda, seperti milk. Oleh karena itu, kode-kode tersebut digunakan untuk memudahkan penyebutan kategori-kategori tersebut.
Fungsi HS Code
Untuk lebih memahami HS Code, simak beberapa fungsi HS Code berikut ini :
- Memberikan keseragaman dalam penggolongan daftar barang yang sistematis
- Memudahkan pengumpulan data dan analisis statistik perdagangan dunia
- Memberikan sistem internasional yang resmi untuk pemberian kode, penjelasan dan penggolongan barang untuk tujuan perdagangan
Lalu bagaimana cara mengecek HS Code untuk impor dan ekspor? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, mulai dari melalui INSW, Intrade Kemendag, sampai Portal BTKI.
Cara Cek HS Code
1. Cara Cek HS Code melalui INSW
Cara cek HS Code yang pertama yaitu melalui INSW (Indonesia National Single Window). Situs ini adalah situs yang telah disediakan oleh pemerintah untuk melakukan cek HS Code barang ekspor impor secara online.
Layanan ini dapat kamu akses pada situs web https://insw.go.id. Dengan portal yang telah disediakan ini, pengguna dapat melihat kode HS barang beserta pajak dan ketentuan lain yang mengikat barang tersebut.
Untuk lebih jelasnya berikut cara cek HS Code melalui INSW.
- Masuk ke portal INSW (Indonesia National Single Window) di https://insw.go.id.
- Kemudian pilih INTR yang terdapat pada header website.
- Setelah itu, akan muncul kolom untuk “penelusuran detail komoditas berdasarkan Kode HS atau Uraian HS”
- Masukkan keyword pada kolom dalam Bahasa Indonesia. Contoh: “pakaian”
- Akan muncul berbagai macam jenis HS code dengan konten “pakaian”
- Cari kode HS yang memuat 8 digit angka
- Scroll ke bawah untuk mengetahui besarnya Bea Masuk, PPN, PPH, dan Larangan atau Pembatasan (Lartas)
Selain melalui situs INSW, kamu juga dapat cek HS code melalui situs Kementerian Perdagangan, pada portal Intrade.
2. Cara Cek HS Code Melalui Portal BTKI
Cara melakukan cek HS Code selanjutnya yaitu melalui portal BTKI. Ascomers juga bisa menggunakan alternatif ini yang telah disediakan oleh Kementrian Keuangan RI melalui Dirjen Bea Cukai.
Pada portal BTKI ini akan menampilkan lebih banyak indikator pencariannya. Tidak hanya itu, kamu juga dapat melakukan cek besaran pajak yang harus dibayarkan dengan situs portal yang satu ini.
Untuk melakukan cek HS Code melalui portal BTKI Bea Cukai, berikut langkah yang harus kamu lakukan:
- Pertama, masuk ke portal Bea Cukai di https://www.beacukai.go.id/.
- Kemudian, scroll ke bawah, dan pilih menu BTKI pada pilihan “Berikut ini daftar Sistem Aplikasi yang kami sediakan untuk layanan yang dapat diakses”.
- Kamu bisa langsung ketik jenis barang, di kolom pencarian yang sudah disediakan di sebelah kanan menggunakan Bahasa Indonesia. Misalnya : “pakaian”.
- Tunggu sebentar, lalu muncul berbagai macam jenis HS Code dengan konten “pakaian”.
- Lalu, cari kode HS yang memiliki 8 digit angka.
Dapat disimpulkan bahwa HS Code menggunakan kode berupa nomor dengan tujuan untuk mengklasifikasi jenis barang, kode tersebut juga memiliki artian dan mencakup berbagai uraian barang.
HS Code memiliki sistem penomoran yang terbagi menjadi Bab (2-digit), Pos (4-digit), dan Sub-pos (6-digit). Untuk lebih jelasnya simak penjelasannya berikut ini :
Kode HS “pakaian”, yaitu 4203.10.00
4203 10 00
Bab (Chapter) 42
Pos (Heading) 4203
Sub-pos (Sub-heading) 4203.10
Sub-pos ASEAN, ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN) 4203.10.00
Cara Membaca HS Code
Jika masih bingung dalam membaca HS Code, Ascomers dapat simak penjelasan berikut :
Dua Digit Pertama
Penjelasan dari HS Code dari dua digit pertama adalah kode nomor yang menunjukkan Bab tempat suatu barang diklasifikasikan. Contohnya, kode nomor tersebut menunjukkan pakaian yang termasuk dalam Bab 42, yang memuat “Barang dari kulit samak; saddlery dan harness; barang untuk bepergian, tas tangan dan kemasan semacam itu”.
Dua Digit Angka Berikutnya
Dua nomor selanjutnya pada kode HS ini, menunjukkan bagian Heading atau pos barang pada suatu Bab. Contohnya, masih seputar pakaian yang menunjukkan bahwa benda berupa pakaian ini, diklasifikasikan pada pos 4203.
Dalam situs web INSW, pos ini memuat penjelasan “Pakaian dan aksesori pakaian, dari kulit samak atau dari kulit komposisi”.
Enam Digit Angka Pertama
Kode nomor ini, menunjukkan sub-heading atau sub-pos, di mana bagian ini menjelaskan pada setiap pos dan bab yang dimaksud. Pada contoh di atas, barang tersebut diklasifikasikan pada sub-pos 4203.10.
Delapan Digit Angka Keseluruhan
Jika dilihat secara keseluruhan yakni terdapat 8 digit angka, maka penjelasan yang dimaksud adalah hal yang menunjukkan pos tarif nasional yang diambil dari BTBMI, dan berasal dari teks AHTN.
Itulah penjelasan dan cara cek Harmonized System Code untuk barang ekspor impor, bagaimana sudah jelas bukan? Jika kamu tertarik untuk melakukan impor tapi tidak mau repot dengan berbagai pengurusan dokumen dan masih bingung mau mulai dari mana, jangan khawatir! AsiaCommerce siap membantu untuk memudahkan kamu dalam melakukan impor, sehingga kamu dapat fokus mengembangkan usaha impor mu tanpa harus memikirkan berbagai prosedur pengiriman impor. Jadi tunggu apalagi, segera hubungi kami dengan klik di sini atau banner di bawah.