Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Kenali DDP (Delivery Duty Paid) yang Wajib Diketahui Eksportir

by | Mar 22, 2024 | Ekspor

Memahami konsep DDP (Delivery Duty Paid) dalam ekspor adalah langkah penting bagi para eksportir untuk mengoptimalkan proses perdagangan internasional. Delivery Duty Paid adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia perdagangan global, namun seringkali masih membingungkan bagi banyak orang. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang konsep Delivery Duty Paid, manfaatnya bagi para eksportir, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk menerapkannya dengan efektif. Dengan pemahaman yang kuat tentang Delivery Duty Paid, kamu akan lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan bisnis ekspor dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul dalam perjalanan perdagangan internasionalmu.

Apa Itu DDP?

DDP (Delivered Duty Paid) merupakan perjanjian pengiriman di mana penjual mengasumsikan seluruh tanggung jawab, risiko, dan biaya terkait dengan pengangkutan barang hingga pembeli menerima atau mentransfernya di pelabuhan tujuan.

Dalam perjanjian ini, penjual bertanggung jawab atas biaya pengiriman, bea ekspor dan impor, asuransi, serta semua biaya lain yang timbul selama pengiriman hingga lokasi yang disepakati di negara pembeli.

Dengan demikian, sebagai pembeli, kamu tidak perlu khawatir tentang proses pengiriman dan biaya tambahan yang terkait dengan impor, karena semuanya telah ditangani oleh penjual. 

Hal ini membuat harga barang yang ditetapkan dalam kondisi DDP mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi pengiriman lainnya, seperti FOB (Free On Board) atau CIF (Cost, Insurance, and Freight).

Kenali DDP (Delivery Duty Paid) yang Wajib Diketahui Eksportir
(freepik/wirestock)

Kapan Sebaiknya Menggunakan DDP?

Delivery Duty Paid digunakan ketika biaya pasokan relatif stabil dan mudah diprediksi. Dalam hal ini, penjuallah yang paling berisiko, oleh karena itu Delivery Duty Paid biasanya digunakan oleh supplier yang lebih maju. 

Dengan menggunakan Delivery Duty Paid, kamu sebagai pembeli dapat merasa lebih tenang karena semua tanggung jawab dan risiko terkait dengan pengiriman dan biaya telah ditangani oleh penjual. Ini adalah pilihan yang cerdas jika kamu ingin meminimalkan risiko dan kekhawatiran terkait dengan proses pengiriman barang.

Keuntungan Delivered Duty Paid (DDP)

Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan Delivered Duty Paid.

1. Penjual Bertanggung Jawab

Kamu tidak perlu repot mengurus logistik dan proses kepabeanan karena penjual yang bertanggung jawab atas seluruh proses pengiriman dan biaya terkait hingga barang sampai ke tanganmu sebagai pembeli. Ini membuat pengalamanmu dalam melakukan ekspor menjadi lebih lancar dan tanpa masalah.

2. Mekanisme Bebas Kepabeanan

Mekanisme DDP membebaskanmu dari proses kepabeanan dan perizinan, sehingga menghemat waktu dan usaha yang biasanya diperlukan untuk mengurus pengiriman internasional. Kamu bisa fokus pada hal lain yang lebih penting tanpa harus khawatir tentang urusan logistik yang rumit.

3. Termasuk Biaya Lengkap

Harga penjualan barang sudah termasuk biaya pengiriman, bea masuk, dan pajak impor. Kamu hanya perlu membayar harga jual yang sudah ditentukan, dan barang bisa langsung dikirim ke alamat tujuanmu. Ini membuatmu tidak perlu lagi memikirkan biaya tambahan yang mungkin timbul di kemudian hari.

4. Penjual yang Terpercaya

Penjual yang memiliki reputasi terpercaya cenderung menggunakan layanan logistik yang andal dan terpercaya, sehingga risiko keterlambatan pengiriman atau penggunaan transportasi dapat diminimalkan sebaik mungkin. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri dalam melakukan transaksi internasional.

5. Daya Tarik untuk Pembeli

Penjual dapat menawarkan layanan DDP sebagai daya tarik bagi pembeli luar negeri, karena memberikan kemudahan dan kepastian dalam pembelian produk. Ini bisa menjadi nilai tambah yang menarik bagi pembeli potensial dan membantu meningkatkan penjualan secara keseluruhan.

| Baca juga: Fungsi Certificate of Conformity yang Harus Dipahami Eksportir

Mekanisme Kerja Delivered Duty Paid (DDP)

Berikut adalah mekanisme kerja dari Delivered Duty Paid (DDP) yang perlu kamu ketahui:

1. Tanggung Jawab Penjual

Dalam kesepakatan DDP, penjual memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan pengiriman barang berhasil sampai ke lokasi yang ditentukan pembeli, seringkali di negara pembeli itu sendiri.

2. Pengiriman ke Tujuan

Penjual harus memastikan bahwa barang dikirim ke tempat tujuan yang telah ditentukan dalam kontrak penjualan. Lokasi ini biasanya berada di dalam negara pembeli.

3. Pembersihan Kepabeanan

Prosedur pembersihan impor dan bea masuk adalah tanggung jawab penjual. Penjual harus menangani semua formulir kepabeanan yang diperlukan untuk membersihkan barang masuk ke negara pembeli.

4. Pemindahan Risiko

Risiko pemindahan dari penjual ke pembeli hanya terjadi ketika barang telah tersedia di tempat tujuan yang telah ditentukan. Sampai saat itu, penjual bertanggung jawab atas segala kerugian atau kerusakan pada barang.

5. Bea Masuk dan Pajak Impor

DDP juga mencakup kewajiban penjual untuk membayar semua bea masuk, pajak, dan biaya lain yang diperlukan untuk membersihkan barang masuk ke negara pembeli. Hal ini menjadikan proses ekspor menjadi lebih mudah dan lancar bagi pembeli.

Kenali DDP (Delivery Duty Paid) yang Wajib Diketahui Eksportir
(Freepik/sergei_ua)

Perbedaan Delivered Duty Paid (DDP) dan Delivered Duty Unpaid (DDU)

Berikut adalah perbedaan antara Delivered Duty Paid (DDP) dan Delivered Duty Unpaid (DDU):

1. Tanggung Jawab Bea dan Pajak Impor:

a. DDP

Dalam DDP, penjual bertanggung jawab untuk membayar semua bea dan pajak impor yang diperlukan untuk mengirimkan barang ke tempat tujuan pembeli. Mereka juga harus mengurus proses kepabeanan.

b. DDU

Penjual hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan barang ke tempat tujuan pembeli, tanpa berkewajiban membayar bea dan pajak impor. Bea masuk dan pajak impor menjadi tanggung jawab pembeli.

2. Penyediaan Informasi Rantai Pasokan:

a. DDP

Karena penjual mengendalikan proses pengiriman, pembeli memiliki akses terbatas terhadap informasi rantai pasokan.

b. DDU

Di DDU, pembeli memiliki akses lebih besar terhadap informasi rantai pasokan karena mereka harus mengurus proses kepabeanan sendiri.

3. Risiko Keterlambatan dan Penundaan:

a. DDP

Jika DDP tidak dikelola dengan baik, risiko pemeriksaan barang oleh pihak bea cukai dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman.

b. DDU

Pada DDU, keterlambatan pengiriman dapat terjadi jika pembeli menghadapi masalah dengan proses kepabeanan atau bea masuk. Namun, jika proses kepabeanan dijalankan dengan baik oleh pembeli, potensi keterlambatan dapat diminimalkan.

| Baca juga: Apa Itu CIP dalam Perdagangan Internasional?

Nyari Cara Ekspor Aman, Mudah, dan Murah? Ke AsiaCommerce Aja!

Kalau kamu lagi nyari cara ekspor yang aman, mudah, dan murah ke negara-negara di Asia Tenggara, gak usah bingung lagi! AsiaCommerce siap membantu kamu dalam menjalankan proses ekspor dengan lebih lancar dan efisien. 

Sebagai perusahaan ekspor yang terpercaya, AsiaCommerce menyediakan berbagai solusi lengkap mulai dari pengurusan bea cukai, logistik, hingga dokumen ekspor. Kamu nggak perlu repot lagi urusannya, karena semua akan diurus oleh tim profesional AsiaCommerce.

AsiaCommerce juga punya jaringan yang luas, sehingga mereka bisa membantumu mencarikan calon pembeli potensial di berbagai negara di Asia Tenggara. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dalam meningkatkan kualitas produkmu dan mengembangkan bisnis tanpa harus khawatir soal masalah logistik atau administrasi ekspor.

Jadi, kalau kamu mau ekspor produkmu ke Asia Tenggara tanpa ribet dan lebih efisien, yuk bergabung dengan AsiaCommerce sekarang juga dengan klik tautan berikut atau banner di bawah ini dan dapatkan kemudahan serta keuntungan ekspor yang lebih besar bersama AsiaCommerce.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments