Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Mengenali Lebih Dalam Model Bisnis E-Commerce

by | Apr 20, 2021 | Marketplace

Saat ini tak bisa kita pungkiri bahwa kehadiran transaksi jual beli secara online (e-commerce) menjadi sebuah tren gaya hidup bagi kebanyak orang. Hal iu disebabkan kemudahan dalam proses bertransaksi yang efisien. Maka tidak heran jika marketplace menjadi salah satu faktor utama dalam bisnis e-commerce di Indonesia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statisik (BPS) Nasional tahun 2020, sebagian besar bisnis e-commerce merupakan usaha berpendapatan kurang dari 300 juta rupiah per tahun dengan jumlah proporsi usaha sebanyak 75,15% dari keseluruhan bisnis e-commerce yang menjadi sampel dari survei tersebut. Selanjutnya adalah usaha dengan pendapatan antara 300 juta hingga 5 milyar rupiah sebanyak 19,56%, usaha dengan pendapatan sebanyak 2,5 – 50 milyar rupiah sebanyak 4,97% dan yang terkecil adalah usaha dengan pendapatan sebanyak lebih dari 50 milyar rupiah sebesar 0,33%.

Bisa dikatakan dari data di atas, perkembangan e-commerce memiliki profit yang cukup menguntungkan. Dan mungkin dari survei tersebut, ada Anda salah satunya penggiat bisnis tersebut.

Ngomong-ngomong soal e-commerce, ternyata di dalamya gak sekedar jual beli secara online, lho! Terdapat berbagai model bisnis untuk target pelanggan yang dituju. Pernah dengar B2B, B2C, C2C, C2B atau O2O? Jika belum dan pernah dengar tapi kurang memahami maksudnya, sederhananya e-commerce memiliki layanan sesuai dengan setiap model bisnisnya. Sekarang, mari kita bahas satu per satu bersamaan dengan platform marketplace yang tepat untuk bisnis Anda.

  1. Business to Business (B2B)

E-commerce dengan jenis B2B mencakup semua transaksi elektronik barang atau jasa proses penjualannya dilakukan antar perusahaan. Berarti, konsumennya bukanlah dari sebuah kelompok, organisasi hingga perorangan.

B2B E-commerce, seperti yang sudah familiar yakni menawarkan penjualan maupun pembelian secara online antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya. Jadi, tidak bisa dilakukan lebih dari satu perusahaan. Untuk model B2B E-commerce ini, Ascomers bisa temui melalui Ralali.com, MBiz, Bizzy.

2. Business-to-Customer (B2C)

Jika B2B adalah model bisnis antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, berbeda dengan business to customer (B2C) yang menjual produk atau jasanya antara pebisnis langsung kepada individual atau konsumen akhir. Seperti halnya toko retail tradisional di mana pelanggan bisa membeli produk langsung, namun secara online.

Di marketplace B2C, marketplace memiliki kendali untuk melakukan proses logistik dan pengiriman barang. Pasalnya, marketplace memiliki gudang untuk itu. Oleh karena itu, Anda tidak perlu repot-repot dalam mengurusi proses pengepakan hingga pengirimannya. Dengan begitu, Anda bisa fokus menjaga kualitas produk yang dijual dan menimbang penawaran terbaik untuk pelanggan. Karena, biasanya marketplace B2C menawarkan fitur promosi yang sudah ditentukan dan bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan penjualan. Anda bisa temui B2C e-commerce seperti halnya Zalora, Berrybenka dan Tiket.com.

3. Customer-to-Customer (C2C)

Model bisnis e-commerce ini mungkin sudah tidak asing di kalangan masyarakat. Metode penjualannya meliputi transaksi barang atau jasa antar konsumen ke konsumen lainnya. Nah, disini pula Anda bisa menjadi penjual maupun pembeli. Jadi, marketplace digunakan hanya sebagai “lapak” jualan yang memudahkan orang-orang untuk bertransaksi.

Bagi setiap penjual yang menjalani bisnis model C2C ini perlu melakukan proses packing hingga pengiriman secara mandiri, namun terdapat fitur dari penggabungan B2C dan C2C di mana sebuah marketplace menawarkan jasa untuk proses fulfillment-nya. Seperti TokoCabang yang disediakan oleh Tokopedia. Dengan begitu, Anda bisa sesuaikan kebutuhan yang memang diperlukan. Adapula contoh marketplace C2C, diantaranya Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan sebagainya.

Baca juga: Apa Sih Jasa Fulfillment Itu? Yuk Kita Bahas!

4. Customer-to-Business (C2B)

Model bisnis merupakan kebalikan dari B2C yang meliputi penjualan yang disediakan oleh suatu individu kepada suatu perusahaan. Platform C2B biasanya lebih ke penawaran jasa dibandingkan produk. Seperti halnya freelancer yang mengunggah hasil karyanya ke sebuah website seperti istockphoto.com, Sribulancer dan Unsplash.com.

Nah, platform ini juga bisa menjadi tempat Anda untuk dilirik berbagai pebisnis untuk keperluan bisnis mereka. Maka dari itu, Anda perlu menunjukkan hasil terbaik Anda agar kesempatan itu terus terbuka.

5. Offline to Online (O2O)

E-commerce model ini merupakan platform di mana pembelinya bisa melakukan transaksi secara online maupun offline. Maksudnya gimana? Semisal, jika ada konsumen yang ingin melihat barangnya secara offline, marketplace tersebut menyediakan beberapa titik toko untuk para konsumen datangi. Dengan model seperti ini juga bisa menjadi kesempatan UMKM dalam melebarkan pangsa pasar mereka.

Perlu diperhatikan juga kondisi produk saat dipasarkan secara online. Sebab, ada kemungkinan jika konsumen ingin melihat barang langsung dan perlu mencegah ekspektasi mereka agar tidak kecewa dan bisa merasa puas atas barang yang ia belanjakan. Model e-commerce ini bisa Anda temui di JD.id, Blibli, MatahariMall, dsb.

Baca juga: Dampak Perkembangan E-commerce terhadap Perdagangan Internasional dan Lapangan Pekerjaan

Solusi Bisnis Online dengan Marketplace Distribution dan Fulfillment

Berikut adalah model-model bisnis yang Ascomers waib ketahui. Hal ini penting agar Anda tidak salah persepsi dalam mengoperasikan penjualan dan bisa sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Nah, jika Anda tertarik untuk memulai bisnis di e-commerce namun bingung dalam teknisnya. Tenang, ada jasa fulfillment dan marketplace distribution solution untuk Anda dari AsiaCommerce.

Melalui jasa Fulfillment, AsiaCommerce akan memberikan fasilitas berupa storage untuk penyimpanan barang serta membantu untuk pendistribusian barang melalui e-commerce ternama di Indonesia dengan menggunakan sistem warehouse ter-update. Pastinya, jasa AsiaCommerce akan selalu memberikan end-to-end solutions untuk Anda.

Selain itu, keuntungan yang bisa anda dapatkan yakni seperti jasa packing dengan material packaging, proses pengiriman orderan yang gesit dan cepat. Serta, fasilitas warehouse keren yang disediakan AsiaCommerce yang membuat bisnis Anda akan berjalan semakin efektif dan berkembang. Terlebih lagi, warehouse kita sudah tersebar di berbagai negara.

Yuk, ringankan beban Anda dan perbanyak waktu untuk mengembangkan bisnis sekarang juga! Caranya gampang, cukup dengan satu klik pada link ini. Lalu Anda tinggal mengisi form sesuai kebutuhan. Setelah itu, tim kami akan segera menghubungi Anda!

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca juga: Mengenali Lebih Dalam Model Bisnis E-Commerce […]