Penipuan jasa impor bisa terjadi kapan pun dan kepada siapa pun. Hal tersebut tentu akan membuat para importir menjadi khawatir dalam mencari supplier yang dapat dipercaya. Untuk menghindari kerugian yang ditimbulkan, ada baiknya Ascomers mempelajari modus-modus penipuan dan cara menghindarinya. Yuk simak pembahasannya pada blog berikut ini.
Tren Produk Impor
Penipuan jasa impor sering terjadi ketika semakin meningkatnya tren produk-produk dari luar negeri. Apalagi orang Indonesia cenderung konsumtif ketika ada tren produk yang sedang viral. Produk luar negeri yang biasanya menjadi tren di Indonesia adalah fashion, gadget, makanan, dan lain sebagainya.
Dengan adanya media sosial membuat perkembangan tren menjadi lebih cepat. Ketika permintaan pasar Indonesia belum banyak atau bahkan tidak tersedia, impor barang menjadi solusinya. Minat konsumen tersebut menjadi ide bisnis yang menjanjikan untuk membuat bisnis impor produk dari luar negeri. Lalu munculnya ide bisnis seperti jastip atau jasa titipan untuk membelikan produk dari luar negeri hingga bisnis berskala besar yaitu importir.
Dari sinilah penipuan jasa impor mulai bermunculan. Minimnya pengetahuan dan pengalaman dari importir pemula yang mengikuti arus tren produk impor menjadi sasaran empuk oknum penipuan.
Kasus Penipuan Jasa Impor dan Cargo
Penipuan jasa impor dan cargo bisa terjadi melalui berbagai cara. Kasus yang sering terjadi adalah penipu mengaku sedang melakukan pengurusan barang milik korban di pelabuhan. Hal tersebut dilakukan agar korban percaya dan segera menyelesaikan pembayaran.
Sebagai bukti tambahan, pelaku biasanya mencantumkan data barang pesanan dan mengirimkannya kepada korban. Karena korban yang masih minim pengetahuan, biasanya akan mudah percaya dan melakukan pembayaran yang diminta pelaku.
Seringkali setelah pelunasan, penipu memberikan invoice bukti pembayaran untuk meyakinkan korban. Setelah itu, dikirimkan kode tracking atau nomor resi palsu. Kebanyakan konsumen tidak akan melkukan cek dan validasi langsung ketika menerimanya. Mereka hanya memanfaatkan kode tracking setelah pengiriman molor dari waktu yang sudah ditentukan.
Pada saat barang yang dijanjikan tidak kunjung diterima, kebanyakan konsumen akan menghubungi pihak importir atau seller. Pihak tersebut akan menggunakan berbagai alasan, misalnya masih dalam proses pengiriman. Tak jarang oknum penipuan ini bekerjasama dengan ahli di bidang digital untuk membuat halaman tracking palsu. Ketika nomor resi dicek, makan akan muncul pemberitahuan bahwa barang sudah tiba di Indonesia namun tertahan di bea cukai.
Padahal kenyataannya tidak pernah terjadi transaksi jual beli barang yang dimaksud. Selanjutnya ada berbagai macam kemungkinan yang terjadi, entah pihak importir yang tidak bisa dihubungi, meminta biaya tambahan untuk penanganan barang yang tertahan di bea cukai, atau alasan lainnya yang merugikan korban.
Modus Penipuan Jasa Impor yang Perlu Diwaspadai
Selain merugikan pembeli secara langsung, penipuan jasa impor juga bsia merugikan negara karena berkaitan dengan pajak. Berikut beberapa modus penipuan yang harus Ascomers waspadai ketika melakukan transaksi barang impor.
1. Tawaran Barang Sitaan Bea Cukai
Pebisnis online seringkali mendapat barang sitaan dari Bea Cukai. Barang-barang tersebut biasanya tidak memiliki pajak, black market, atau didapatkan dari kapal. Karena didapatkan dengan cara yang ilegal, tentu harganya berada di bawah harga semestinya. Harga yang relatif murah inilah yang menarik banyak perhatian orang.
2. Lelang Fiktif
Modus penpuan jasa impor selanjutnya adalah lelang fiktif. Pedagang membuka lelang barang sitaan Bea Cukai, harganya murah namun lelang dilakukan secara tertutup. Perlu Ascomers ketahui bahwa Bea Cukai selalu mengadakan lelang resmi secara terbuka.
3. Barang Tertahan di Luar Negeri
Modus lainnya yang sering dipakai adalah mengaku barang masih tertahan di luar negeri dan sulit dibawa masuk. Agar dibantu proses memasukkan barang ke Indonesia, biasanya konsumen diminta membayar lebih. Namun pada kenyataannya barang tidak pernah ada dan penjual sulit dihubungi setelah pembayaran.
4. Mengaku dari Ditjen Bea Cukai
Pembeli membeli produk impor melalui toko online, namun tiba-tiba ada pihak yang mengaku dari pihak Ditjen Bea Cukai mengatakan barang tersebut ditahan. Pelaku menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan syarat mengirimkan sejumlah uang yang diminta.
Ciri-Ciri Penjual yang Berpotensi Melakukan Penipuan Barang Impor
Meksi banyak kasus penipuan jasa impor, namun kita sebagai konsumen maupun seller online bisa mengenali potensi tindakan penipuan tersebut. Berikut beberapa ciri supplier maupun toko yang memiliki indikasi tindakan penipuan.
1. Mematikan Fitur Komentar
Jika menemukan akun media sosial dari supplier atau toko di mana kolom komentarnya perlu waspada. Karena umumnya fitur kolom komentar secara dasar memang dipergunakan untuk review atau testimoni pelanggan terhadap barang yang dibeli.
Jika pemilik akun hanya memiliki satu channel komunikasi seperti di WhatsApp saja, maka perlu berhati-hati. Biasanya hal tersebut adalah indikasi bahwa pemilik toko tidak serius dalam menanggapi pesan atau keluhan dari pembeli maupun calon pembeli.
2. Testimoni Curian
Testimoni merupakan salah satu bukti bahwa sebuah toko online dipercaya konsumen, apalagi jika jumlahnya banyak. Namun kita juga perlu cermat apabila review-nya terkesan overclaim atau berlebihan.
Karena testimoni bisa saja dibuat-buat, mengambil testimoni dari produk di toko lain, atau membuat sendiri seolah-olah sudah banyak pelanggan yang membeli barangnya. Keseluruhan testimoni tidak hanya tanggapan positif, bisa juga ada yang memberikan saran atau kritik terhadap produk maupun tokonya.
3. Barang Black Market
Harga murah karena barang black market memang menarik bagi calon pembeli. Membayar jauh di bawah harga pasaran namun mendapatkan barang asli dengan beberapa kekurangan kelengkapan. Saat ini pemerintah sudah memberlakukan aturan lebih ketat untuk menghindari penipuan jasa impor.
Jika Ascomers membeli dari black market maka bisa jadi tidak dapat digunakan. Ambil contoh yang sering terjadi adalah smartphone, beberapa fitur akan tidak berfungsi seperti kartu sim dan sebagainya. Pemerintah akan melakukan blokir jika perangkat tidak terdaftar secara resmi.
4. Pengiriman Lama Hingga Berbulan-bulan
Dalam beberapa kasus bisa saja terjadi keterlambatan dalam pengiriman. Namun jika sudah berbulan-bulan, sebagai konsumen perlu meminta penjelasan. Perlu dipastikan juga apakah manifest atau AWB atau BL dari supplier itu asli agar bisa di-tracking.
Manifest, AWB atau BL adalah dokumen yang berisi semua informasi berkaitan dengan barang barang kargo yang diangkut sarana pengangkut. Biasanya menggunakan kapal (BL) atau pesawat (AWB) pada saat kedatangan ataupun keberangkatan.
Baca juga : Tips Cari Pabrik China Terpercaya
Ciri-ciri Penyedia Jasa Impor yang Aman dan Berkualitas
Setelah mengetahui modus penipuan jasa impor dari toko online maupun websitenya, Ascomers juga perlu mengetahui ciri penyedia jasa impor yang terpercaya. Berikut beberapa kriteria penyedia jasa impor yang aman dan berkualitass.
1. Memiliki Kantor Resmi
Beberapa kasus penipuan menggunakan alamat kantor fiktif. Seolah-olah alamat tersebut valid dan bisa dicek di Google Map, namun kenyataannya tidak ditemukan. Jikalau ada gedung seperti yang tertera di alamat, biasanya itu bukan kantor jasa impor tetapi milik bisnis lain.
Penyedia jasa impor pasti memiliki kantor operasional yang jelas dan nyata. Jadi Ascomers perlu memastikan apakah penyedia jasa tersebut benar-benar ada bukan hanya fiktif.
2. Kontak Resmi
Penipuan jasa impor terkadang mencantumkan kontak yang bisa dihubungi, namun setelah uang ditransfer oleh konsumen tiba-tiba nomer tersebut tidak bisa lagi dihubungi. Maka perlu dipastikan bahwa nomor penyedia jasa tersebut benar-benar terdaftar secara resmi.
Ciri lainnya adalah ada lebih dari satu saluran komunikasi. Jadi tidak hanya nomor telepon fixed line, tetapi juga ada kontak lain seperti email aktif, media sosial, website resmi, dan nomor WhatsApp.
3. Website Resmi
Ciri berikutnya adalah pemilik bisnis memili website resmi. Di era digitalisasi seperti saat ini sangat mustahil apabila sebuah bisnis internasional tidak memiliki sebuah website resmi. Sebab website merupakan branding yang paling dasar untuk sebuah bisnis.
Melalui web resmi kosumen atau calon konsumen bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan valid dari perusahaan seperti profil perusahaan, layanan yang tersedia, kontak yang bsia dihubungi, dan lain-lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemilik bisnis sangat memerhatikan kepuasan dari konsumen.
4. Testimoni Asli dari Pelanggan
Pasti Ascomers bertanya-tanya bagaimana cara membedakan testimoni asli atau yang dibuat-buat? Caranya cukup cek profil yang memberikan testimoni. Bisa dilihat apakah profil konsumen tersebut asli atau fake dari jumlah followers, history pembelian, dan sebagainya.
5. Usia Bisnis
Ciri yang terakhir adalah mengetahui usia bisnis sudah berjalan berapa lama. Penipuan jasa impor biasanyaa adalah bisnis yang baru dibuat atau tidak diketahui sudah mulai beroperasi sejak kapan. Pilih perusahaan yang paling tidak sudah berjalan selama 6 bulan.
Tips Menghindari Penipuan Jasa Impor
Meskpun sudah mengetahui ciri perusahaan penyedia jasa impor yang aman dan berkualitas, tidak sedikit juga orang yang masih tertipu. Berikut tips untuk menghindari penipuan jasa impor.
1. Cari Info Melalui Internet
Jika Ascomers tertarik dengan tawaran jastip atau penjualan produk dari luar negeri, kamu perlu cek kredibilitas penyedia jasanya. Cek datanya antara lain nama, alamat, kontak, jenis bisnis, katalog, dan sebagainya.
2. Rating Perusahaan
Untuk menghindari dari tindakan penipuan, ada baiknya kamu juga melakukan pengecekan penilain konsumen terhadap perusahaan tersebut. Misalnya kamu cek melalui Google, akan kelihatan rating perusahaan.
3. Tidak Mudah Tergiur Tawaran
Hindari memilih jasa impor hanya karena tawaran dari orang yang kamu kenal. Pengalaman positif dari orang belum tentu menandakan perusahaan yang dipilih benar-benar dapat dipercaya. Kamu perlu memvalidasi sendiri apakah perusahaan tersebut aman dan dapat dipercaya.
4. Perhatikan Layanan
Bukan harganya yang murah atau mahal, tapi apakah uang yang dikeluarkan sebanding dengan layanan yang diberikan. Untuk mengetahui standar tarif layanan, kamu bisa melakukan riset perbandingan harga di penyedia jasa impor lainnya. Setelah mendapatkan datanya, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengambil layanan yang sesuai budget dan kebutuhanmu.
5. Fitur Cek Resi
Saat mengunjungi websitenya, apakah terdapat fitur untuk tracking resi. Ini penting agar Ascomers tahu sampai mana barang sudah diproses. Pihak penyedia jasa harus transparan terhadap setiap proses yang telah dilakukan agar dapat dipercaya oleh konsumen.
6. Catat Nomor Rekening
Jika nama yang tertera pada nomor rekening adalah nama perusahaan, bisa dipastikan itu adalah importir besar. Namun kamu perlu memeriksa keaslian rekening tersebut dan melihat history-nya. Catat dan simpan juga nomor rekeningnya untuk berjaga-jaga.
Baca juga : Cara Belanja di 1688 Untuk Pemula
Nah itu dia penjelasan mengenai modus penipuan jasa impor dan cara mengatasinya. Kamu ingin memulai bisnis impor tapi maasih belum paham apa aja yang harus dipersiapkan? Yuk join membership AsiaCommerce agar kamu bisa belajar bagaimana cara membuka bisnis barang impor dan edukasi menarik lainnya seputar bisnis. Daftar sekarang dengan klik di sini atau banner di bawah.