Perlu kamu ketahui bahwa menentukan produk yang tepat adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai berjualan di market. Maka dari riset produk merupakan salah satu tahapan terpenting yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha. Riset produk penting untuk dilakukan guna menghindari potensi kerugian di masa mendatang.
Tujuan dilakukannya riset adalah untuk mengetahui tren pasar, mulai dari produk yang dibutuhkan sampai produk yang paling di sukai oleh masyarakat. Dengan melakukan riset produk pelaku usaha dapat mengetahui prospek keuntungan produk yang akan di jual. Selain itu riset produk juga dapat memprediksi potensi produk tersebut selama beberapa waktu mendatang.
Yuk langsung saja simak dan pahami cara riset produk terlaris di berbagai market berikut ini :
1. Riset Berdasarkan Passion
Segala sesuatu jika dilakukan berdasarkan passion tentunya akan lebih mudah dan menyenangkan, bahkan jika harus menghabiskan banyak waktu pun tidak akan terasa melelahkan karena kamu bisa menikmatinya.
Baca Juga : Barang Impor dari China Ini Laku Keras di Indonesia
Awali dengan hobi
Dalam melakukan riset kamu perlu menggunakan kreatifitas dan menemukan ide-ide baru. Lalu tidak perlu ragu untuk menuangkan segala ide yang muncul di pikiranmu.
Mulailah menuliskan hal-hal yang kamu sukai dan kembangkan sebagai kerangka riset produk.
Pertimbangkan berbagai ilmu yang telah kamu pelajari sebelumnya, pengalaman yang pernah kamu dapatkan dari tempat kerja ataupun sesuatu yang selalu kamu pikirkan.
Tuliskan juga aktivitas apa saja yang sering kamu lakukan untuk mengisi waktu luang :
- Kalau kamu memiliki keahlian dalam membuat sebuah barang seperti kartu ucapan, kue dan lain sebagainya. Apakah kamu sanggup untuk membuatnya dalam jumlah yang banyak ?
- Jika kamu suka sekali berbelanja online maka tuliskan daftar barang yang sering kamu beli maupun barang yang ada dalam keranjang belanjamu.
Personal Value
Jika dalam riset pencarian ide baru kamu mengalami kendala karena tidak dapat menemukan ide berdasarkan hobi, maka kamu dapat mulai dari skill yang kamu miliki saat ini.
Mungkinkah terbesit dalam pikiranmu bahwa dengan sedikit saja tambahan ide dan kreatifitas dapat menciptakan toko online baru yang akan berkembang ke depannya seiring dengan berjalannya waktu.
Untuk menemukan personal value coba berikan jawaban dari beberapa pertanyaan berikut :
- Apakah dengan skill yang kamu miliki dapat membantu menyelesaikan permasalahan banyak orang ?
- Apakah dengan keahlian yang kamu miliki dapat menghasilkan produk baru ?
- Adakah rekan kerja ataupun teman mu yang dapat diajak bekerja sama untuk membuka bisnis bersama dan dijadikan rekan bisnis.
Jangan ragu untuk melibatkan berbagai faktor untuk membantu melakukan riset produk. Gunakan skill dan personal value yang kamu miliki kemudian kombinasikan ke dua nya untuk mendapatkan ide bisnis.
2. Manfaatkan Social Media
Kalau kamu telah menemukan bisnis yang sesuai dengan passionmu maka selanjutnya kamu dapat mulai mencari refrensi atau inspirasi produk dari social media seperti instagram dan pinterest.
Baca Juga : Cara Impor Barang Dari China Untuk Pemula
Gunakan Hastag
Menggunakan hastag penting bagi kamu untuk mengetahui produk yang sedang hangat diperbincangkan. Hal ini tentu sangat membantumu dalam melakukan riset produk. Teknik ini mungkin terlihat simpel dan dianggap terlalu mudah, akan tetapi jika kamu serius maka kamu akan menemukan informasi yang sangat berharga.
Menggunakan hastag merupakan cara yang mudah untuk mencari ide produk dan memperkirakan permintaan pasar. Kamu bisa mengumpulkan informasi seputar tren pasar bahkan sampai barang yang banyak dicari masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa instagram merupakan salah salah social media yang memiliki pengguna cukup besar.
Instagram juga memperlihatkan produk yang digunakan oleh orang-orang secara real-time.
Untuk riset produk melalui instagram kamu dapat melakukannya dengan 2 cara :
- Halaman Explore. Menulusuri halaman explore memungkinkan kamu untuk mendapatkan ide produk yang lebih, kamu akan disuguhkan beragam rekomendasi konten. Pilih opsi shop untuk melihat produk yang sedang tren dan banyak dijual dan temukan produk yang sesuai.
- Hastag. Pada Instagram, hastag merupakan frasa kata yang digunakan untuk mengelompokkan postingan atau konten. Hastag juga dapat menjadi salah satu cara untuk melakukan riset produk, seperti dengan menggunakan keywordtools untuk mencari hastag yang terkait dengan kategori tertentu.
Pinterest memberikan kesan baru untuk kamu mencari ide dengan dihadirkannya jutaan ide kreatif dan inspirasi yang dapat kamu akses dengan mudah. Dengan konsep pinboard memungkinkan kamu untuk mempermudah dalam melakukan riset produk karena merupakan social media yang paling menarik secara visual.
Kamu bisa melakukan riset produk menggunakan pinterest untuk menemukan produk terlaris dengan cara berikut :
- Cari produk yang memilki repin atau upload ulang paling banyak. Semisal kamu hendak menjual tumbler atau termos minum maka perhatikan gambar-gambar dengan jumlah repin yang paling banyak supaya kamu bisa tau kategori dan jenis tumbler apa yang paling banyak di gemari.
- Buka laporan pinterest tahunan yang dapat dibuka oleh siapa saja, laporan ini akan memprediksi tren selama setahun yang akan datang karena mengambail data dari statistik pencarian di website.
3. Riset Produk di Marketplace Populer
Setelah menjelajahi produk mellalui social media sekarang saatnya untuk kamu riset produk di marketplace terbesar di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak.
Disini kamu bisa mendapatkan kebiasaan belanja para perlanggan, kalau kamu sudah menemukan produk yang menarik maka carilah produk terlaris di halaman best seller.
Beberapa halaman berikut ini dapat membantu memberikan informasi yang kamu butuhkan :
- Temukan produk terlaris di Tokopedia dan Shopee yang selalu diperbaharui setiap harinya berdasarkan kebiasaan pengguna.
- Kamu juga dapat menemukan solusi untuk ide produk melalui Bukalapak best seller yang telah dirancang untuk mempermudah mencari produk yang sedang banyak dicari, kamu juga akan mendapatkan tools dari seller Bukalapak yang dapat membantu kamu dari segi teknis berjualan.
Jangan lupa juga untuk melakukan riset produk pada bisnis kecil, meski tidak memiliki trafik yang cukup bagus akan tetapi brand kecil juga dapat memberikan kamu inspirasi.
Mulai dengan brand yang ada dalam wishlist maupun brand favorit kamu. Setelah menemukan produk seperti apa yang akan kamu jual, jangan lupa untuk menuliskan dan membuat daftar harga beserta dengan seberapa banyak yang akan menjadi kompetitor mu kedepannya.
Baca juga : 7 Ide Bisnis Modal Kecil dengan Untung yang Besar!
Baca Ulasan
Biasanya produk dengan penjualan tertinggi atau sedang trending akan banyak diulas oleh konsumennya, hal ini dapat kamu gunakan sebagai salah satu cara untuk riset produk.
Dengan melihat ulasan kamu akan menemuka informasi kualitas suatu produk yang sesuai dengan ulasan dari pengguna. Langkah ini cocok buat kamu yang ingin menjadi seller produk tertentu, jadi kamu bisa memutuskan apakah produk dapat dijual sesuai sebagai bagian dari bisnis kamu.
Selain itu ada cara lainnya untuk melihat ulasan yaitu dengan google search apakah produk tersebut telah diulas oleh berbagai blog maupun majalah.
Di sisi lain rating yang tinggi juga memungkinkan kamu untuk menemukan ide produk yang tepat. Dengan informasi yang didapatkan kamu dapat menyusun strategi bagaimana membuat produk kamu menjadi lebih baik daripada kompetitor.
4. Melakukan Riset Keyword
Melakukan riset keyword perlu dilakukan untuk mengetahui apa saja keyword yang sedang tren. Riset keyword biasanya dilakukan dengan bantuan beberapa tools yang dapat membantu meriset keyword menjadi lebih mudah.
Cara berikut dapat kamu gunakan untuk mengoptimalkan penggunaan tools ini :
- Membuat daftar keyword yang menurut kamu akan digunakan oleh calon pelanggan untuk mencari produk atau toko kamu. Kamu juga dapat menggunakan keyword yang umum digunakan sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang semisal menuliskan “sepatu” dengan begitu kamu akan menemukan variasi sepatu dan calon pelanggan yang lebih luas.
- Menggunakan keyword planner dengan menjalankan uji coba campaign dan gunakan fitur Discover new keyword kemudian lihatlah opsi untuk memperluas jangkauan dan klik search value untuk mengetahui seberapa sering produk itu di cari.
5. Lakukan Uji Coba
Jika kamu ingin riset produk dengan lebih meyakinkan maka kamu bisa mencoba untuk melakukan uji cobba secara langsung. Tahap ini seringkali dilewatkan oleh banyak pebisnis online, padahal kamu harus tetap memastikan produk fisik telah sesuai dengan yang diharapkan. Semisal kamu ingin menjual sepatu, akan tetapi kamu masih bingung jenis dan barang apa yang sedang tren. Maka kamu bisa membuka pre-terlebih dahulu salah satu produk yang telah kamu riset seperti cara di atas tadi.
Seperti produk sepatu casual dengan merk tertentu yang banyak dicari dan digunakan orang, kemudian kamu membuka pre-order untuk produk tersebut. Dari sini kamu akan tau apakah produk tersebut benar-benar banyak peminat dan pembelinya atau hanya sekedar tren yang ada di internet saja.
6. Ikuti Demand Pasar
Demand pasar selalu berubah-ubah sesuai dengan tren yang terjadi, sehingga kamu harus mengikuti demand agar produk yang dijual bisa terus laku di pasaran. Kamu harus selalu mengikuti tren, supaya kamu tidak kesulitan dalam mencari konsumen dan peminat terhadap produkmu.
Jika lebih fleksibel dan cepat dalam merespon perubahan demand pasar, kamu bisa menyediakan produk yang dibutuhkan daripada kompetitor kamu. Sehingga memungkinkan kamu memenangkan kompetisi di lapangan.
Nah bagaimana, mudah banget bukan ? Bahkan kamu bisa hanya menggunakan smartphone mu dan tak perlu beranjak dari tempat dudukmu saat ini. Langsung kamu coba deh satu persatu caranya!. Jika kamu masih merasa belum menemukan produk yang sesuai, kamu bisa nih menemukan produk yang tepat bersama AsiaCommerce. Dengan bergabung dengan AsiaCommerce kamu bakal dibimbing dan mendapat berbagai layanan yang akan sangat membantu dalam pengembangan bisnismu. Yuk tunggu apa lagi segera klik disini atau banner dibawah untuk mempelajari lebih lanjut.
Terima kasih atas infonya…