Impor merupakan istilah yang sudah tidak asing dalam perdagangan internasional. Untuk artinya sendiri dapat merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Impor bisa sederhana diartikan menjadi sebuah proses pemasukan barang atau jasa seperti asuransi, transportasi, tenaga asing dari luar negeri atau daerah pabean untuk diedarkan ke dalam negeri atau bisa juga ke daerah lalu lintas bebas.
Secara umum, pembelian barang impor dilakukan karena terdapat barang-barang yang tak bisa diproduksi di dalam negeri. Nah, untuk para pelakunya, entah lembaga maupun orang yang mendatangkan barang impor disebut sebagai importir. Selain itu, beberapa alasan lainnya sebuah negara melakukan impor, diantaranya:
- Tidak bisanya memproduksi barang dikarenakan tiadanya bahan baku, Sumber Daya Manusia (SDM), dan lain sebagainya.
- Sebetulnya, ketika negara tersebut bisa memproduksi suatu barang tertentu, biaya produksinya bisa jadi mahal sehingga akan membuat harga jualnya menjadi lebih mahal.
- Ketika negara sudah bisa memproduksi sendiri, namun ternyata hal itu tak cukup memenuhi permintaan dalam negeri.
Oleh karena itu, impor bisa menjadi bumerang kalau tidak diatur dengan tegas, karena selain memberi manfaat dan juga menyebabkan kerugian. Pasalnya, produsen dalam negeri dapat kalah saing dengan produk impor, baik sisi harga hingga kualitas. Namun, ada juga loh manfaatnya, antara lain:
- Menghadirkan Barang atau Jasa Baru
Setiap negara memiliki kelebihan yang tak dapat dipungkiri berbeda-beda. Seperti halnya negara kita yang kaya akan sumber alamnya. Namun, kita perlu mengakui bahwa negara kita masih memiliki kekurangan sumber dayanya dalam mengelola sumber alam tersebut. Solusi ini mampu memperkenalkan barang ataupun jasa yang selama ini belum pernah ditemui di Indonesia.
2. Menghadirkan Pasokan Bahan Baku untuk Industri dalam Negeri
Seperti halnya manfaat yang pertama, kegiatan impor juga dapat mendukung pasokan bahan baku dalam mendukung perindustrian dalam negeri.
3. Menghadirkan Teknologi yang Lebih Modern
Selain itu, importir juga mampu menghadirkan teknologi yang lebih modern atau berkualitas. Sebab, dengan adanya dukungan tersebut, sebuah negara dapat “belajar” dalam memahami inovasi tersebut sehingga mampu memproduksinya lebih baik.
4. Mampu Mengendalikan Inflasi
Pengurangan inflasi yang dimaksud ini berfokus pada biaya untuk barang impor yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan produksi secara mandiri. Jika memang Indonesia mampu dalam mengeksekusi suatu produk, harus diketahui juga dengan biaya dan sumber daya yang sama, negara lain dapat memproduksi barang tersebut lebih banyak dengan waktu yang lebih efisien.
5. Negara dapat Fokus Memproduksi Barang atau Jasa Tertentu
Kembali lagi dengan inovasi, suatu negara bisa dengan sepenuhnya mengembangkan produk yang nantinya menjadi kekuatan baru dalam suatu barang atau jasa.
Alasan-alasan inilah kenapa impor masih dilakukan oleh suatu negara atau beberapa pihak. Karena sesungguhnya, tak ada negara yang mampu menghasilkan semuanya secara mandiri tanpa adanya bantuan antar negara. Bisa dikonklusikan bahwa kegiatan impor masih tak dapat terelakkan. Peran importir dalam sebuah negara ternyata masih diperlukan demi mendukungnya kemajuan ekonomi negara. Indonesia menjadi salah satu negara importir yang masih aktif.
Dari analisa tersebut, bisa disimpulkan bahwa sangat memungkinkan jika Anda ingin terjun ke dunia bisnis impor dalam kondisi sewajarnya. Hal ini didasari juga dengan adanya penyesuaian dengan kebutuhan tren , pasar dan juga budaya yang bisa diterima.
Baca juga: Porter’s 5 Forces Model untuk Analisa Persaingan Pasar
Semoga informasi diatas berguna bagi kalian yang terus mau upgrade diri dengan ilmu dan skill baru ya! Jika kamu tertarik untuk upgrade income-mu dengan melakukan impor dan ekspor, boleh cek page AsiaCommerce disini. Kami adalah perusahaan yang bertujuan untuk membantu UMKM Indonesia dalam melakukan sourcing, impor-ekspor, distribusi dan fullfilment barang dan jasa. Salah satunya dengan cara AsiaCommerce yang mengatur segala proses impor dari mulai pemilihan supplier, rekomendasi produk trending, melakukan distribusi marketing, logistik, dan sebagainya. Dengan begitu Anda dapat dengan fokus menganalisa market dan melakukan sales, tanpa perlu bingung oleh segala proses impor dan distribusi barang. Yuk, segera bergabung bersama AsiaCommerce!