Bagi Ascomers yang sudah sering berbelanja atau memiliki toko online, tentunya tidak asing dengan istilah retur dan refund. Kedua istilah ini biasa digunakan dalam kegiatan transaksi jual beli secara online maupun offline. Lalu apa pebedaan keduanya? Apa penyebab dan bagaimana ketentuan pengajuannya? Yuk simak pembahasan lengkapnya pada blog berikut ini.
Apa Itu Retur?
Dalam aktivitas transaksi jual beli di toko offline maupun di marketplace, istilah retur atau return digunakan untuk menyebutkan proses penukaran pesanan barang yang dilakukan oleh konsumen kepada penjual. Retur atau return mengacu pada kondisi di mana konsumen menukarkan atau mengembalikan produk yang sudah dibeli dengan produk sejenis. Contohnya, Ascomers membeli sebuah celana di salah satu toko yang ada di marketplace.
Saat celana yang kamu beli sudah sampai alamatmu, ternyata celana tersebut terdapat sedikit sobekan karena jahitannya yang kurang rapi. Ascomers bisa mengajukan retur untuk mendapatkan produk sejenis yang kondisinya baik (tidak ada sobek atau cacat pada jahitan).
Selain contoh yang disebutkan di atas, ada beberapa alasan lain yang bisa jadi alasan untuk melalukan retur seperti produk yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi, ukuran produk yang diterima tidak sesuai dengan ukuran yang dipesan, dan masih banyak lagi.
Apa Itu Refund?
Istilah refund dalam transaksi jual beli bisa diartikan sebagai sebuah proses pengembalian dana/uang dari penjual kepada pembeli. Selain transaksi belanja barang, istilah refund juga sering digunakan untuk pembelian produk berupa jasa seperti hotel, penerbangan, dan lain sebagainya.
Dalam transaksi jual beli di toko online atau marketplace, istilah refund biasanya digunakan ketika terjadi pembatalan transaksi dikarenakan suatu hal seperti barang cacat atau rusak, tidak sesuai dengan deskripsi, dan lain-lain. Berbeda dengan retur, mekanisme refund menerapkan pengembalian berupa dana atau uang sehingga tidak dikembalikan atau ditukar dengan barang yang sejenis.
Mengenal Perbedaan Retur dan Refund
Setelah mengetahui pengertian dari istilah retur dan refund, Ascomers pasti sudah mulai paham mengenai apa arti dan mekanismenya. Hal yang membedakan antara retur dan refund adalah objek yang ditukar. Untuk lebih jelasnya ada di penjelasan berikut ini.
1. Arti Istilah
Secara harfiah retur atau return memiliki arti pengembalian, sedangkan refund berarti pengembalian dana atau uang. Sedangkan secara umum retur adalah penukaran barang dari pembeli kepada penjual. Sedangkan refund adalah pengembalian berupa dana atau uang dari penjual kepada pembeli.
2. Objek Pengembalian
Retur dikembalikan dalam bentuk berupa barang, sedangkan retur dikembalikan dalam bentuk berupa uang. Keduanya mengacu pada pengertian dari masing-masing istilah. Retur tidak bisa dilakukan dalam bentuk uang, begitu pula sebaliknya.
3. Alasan Pengembalian
Retur dan refund tidak bisa dilakukan begitu saja. Masing-masing memiliki alasan yang berbeda-beda. Refund biasanya dilakukan karena alasan barang yang dikirimkan cacat, rusak, dan kesalahan fatal lain yang tidak bisa diperbaiki oleh penjual sehingga penjual terpaksa mengembalikan dana kepada pembeli.
Sedangkan retur adalah pengembalian yang dilakukan karena kesalahan teknis seperti produk yang dikirimkan salah warna, salah ukuran, tidak sesuai pesanan, dan lain sebagainya. Retur dilakukan agar penjual bisa mengirimkan lagi barang yang terlanjur dikirim ke pembeli.
4. Perbedaan Mekanisme
Setiap toko mempunyai mekanisme yang berbeda terkait retur dan refund, namun secara umum ada hal yang sama seperti terkait waktu. Refund bisa dilakukan dengan dua kondisi, saat pembeli telah melakukan pembayaran namun barang belum dikirim atau saat pesanan sudah dikirim dan diterima oleh pembeli.
Sedangkan retur dilakukan saat barang sudah diterima pembeli dan uang pembayaran telah diterima oleh penjual. Retur bisa dilakukan saat pembeli menemukan ada kecacatan barang di lain kesempatan dengan syarat dan kondisi yang sudah disepakati.
Baca juga : Macam-macam Simbol Peringatan pada Kardus dan Fungsinya
Penyebab Terjadinya Retur dan Refund
Ada beberapa penyebab yang membuat konsumen atau pembeli mengembalikan barang yang sudah dibeli, antara lain :
1. Keterlambatan Pengiriman
Pembeli dapat mengembalikan produk jika tidak membutuhkannya lagi. Misalnya, jika pembeli membutuhkan produk pada tanggal tertentu namun barangnya datang terlambat dari tanggal perkiraan, maka pembeli dapat mengembalikan barang tersebut.
2. Pembeli Menerima Lebih Banyak dari Jumlah yang Dipesan
Pembeli bisa saja menerima leih banyak barang dari yang sudah dipesan atau penjual salah mengirimkan barang tambahan.
3. Ukuran dan Warna Berbeda
Pembeli bisa bebas memesan produk secara online melalui marketplace tanpa perlu melihat produknya secara langsung. Namun, ukuran atau warna yang dipesan bisa berbeda dari harapan pembeli. Oleh karena itu, pembeli dapat mengembalikan barang tersebut jika tidak sesuai.
4. Barang yang Dipesan Hilang atau Tidak Sampai di Alamat Tujuan
Terkadang hal seperti barang hilang dalam perjalanan atau salah kirim bisa saja terjadi. Biasanya hal ini terjadi ketika sedang ramai promo atau hari dengan tanggal kembar. Banyaknya pesanan sehingga bisa membuat pihak jasa kirim lalai dan menyebabkan paket atau barang pesanan hilang. Nah jika hal tersebut terjadi, kamu bisa melakukan refund karena barang yang dipesan tidak sampai alamat.
5. Produk Rusak atau Cacat
Penyebab ini bisa tergantung dari jenis produknya, mungkin bisa rusak atau cacat dalam proses pengepakan dan pengiriman. Pembeli dapat mengembalikan barang-barang yang diterima dalam kondisi cacat atau rusak kepada penjual untuk ditukar dengan yang lebih baik kondisinya.
6. Membatalkan Tiket Pesanan
Biasanya jika ingin berlibur ke tempat yang jauh pasti sudah memesan tiket akomodasi seperti tiket kendaraan dan hotel. Nah apabila ketika sudah memesan tiket, ternyata tidak bisa pergi pada tanggal tersebut kamu bisa melakukan refund. Namun biasanya tidak bisa full refund dari biaya yang dikeluarkan, tergantung dari kebijakan masing-masing tempat pemesanan tiketnya.
Ketentuan Pengajuan Retur dan Refund
Setelah memahami perbedaan antara retur dan refund, Ascomers juga perlu memahami ketentuan dalam pengajuan retur dan refund. Setiap toko online atau marketplace biasanya memiliki kebijakan dan peraturannya masing-masing. Berikut ini beberapa ketentuan dalam melakukan retur dan refund.
1. Batas Waktu Pengajuan
Sebagian toko online biasanya akan menerapkan aturan durasi atau batas waktu bagi pembeli yang ingin mengajukan retur dan refund. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pembeli sekaligus menjaga reputasi toko.
Beberapa toko online biasanya akan memberlakukan batas maksimal pengajuan retur atau refund selama 2 sampai 7 hari setelah barang sampai di tangan pembeli.
2. Melampirkan Bukti Ketidaksesuaian Barang
Beberapa penjual pada umumnya akan meminta pembeli yang ingin mengajukan retur atau refund untuk melampikan bukti kerusakan atau ketidaksesuaian barang berupa foto atau video. Dengan adanya bukti lampiran tersebut, pihak penjual akan memberikan respon secepatnya dan segera memproses pengajuannya.
3. Masi Ada Label atau Segel Barang
Banyak toko online maupun offline biasanya hanya menerima pengajuan penukaran barang apabila masih ada label atau segel barang. Maka dari itu, pastikan untuk cek barang dengan teliti dan menyeluruh sebelum melepas label atau membuka segelnya. Dengan bengitu, jika setelah dicek barangnya ada yang tidak sesuai ekspetasi, maka Ascomers bisa mengajukan pengembalian atau penukaran barang.
4. Kerusakan atau Ketidaksesuaian Barang Bukan Ulah Pembeli
Kebanyakan toko online yang tidak mau memproses retur atau refund yang disebabkan oleh ulah pembeli. Maka dari itu, untuk mencegah risiko penolakan dari penjual, Ascomers bisa membuat video unboxing atau video proses membuka paket.
Dengan adanya video unboxing, sudah cukup menjadi bukti bagi penjual bahwa kerusakan atau ketidaksesuaian pesanan adalah murni dari pihak penjual yang kurang cermat dan teliti. Dengan begitu, Ascomers bisa mengajukan pengembalian barang atau dana sebagai ganti barang yang tidak sesuai atau rusak.
Sourcing Barang Tanpa Kendala di AsiaCommerce
Jika kamu ingin mencari produk dengan kualitas terbaik, kamu bisa melakukan request sourcing product ke AsiaCommerce. Karena dengan menggunakan jasa AsiaCommerce kamu gak perlu repot-repot untuk mengurus berbagai proses mulai pencarian barang, menemukan supplier terpercaya, ongkos kirim, pajak hingga pengirimannya, pembayarannya pun juga mudah untuk dilakukan.
Tidak hanya itu, kami juga akan melakukan quality check pada produk serta pabrik atau produsennya. Oleh karena itu, bagi kamu yang khawatir jika konsumenmu melakukan retur atau refund karena kualitas produk yang kurang bagus, sebaiknya menggunakan layanan dari AsiaCommerce yang sudah berpengalaman dan memiliki testimoni yang baik.
Baca juga : Importir Catat! Apa Itu Cross Docking dalam Distribusi Barang?
Nah itulah pembahasan mengenai perbedaan antara retur dan refund. Kamu bisa menggunakan layanan sourcing AsiaCommerce agar proses pengadaan barang akan menjadi lebih lancar dan efisien. Tim ahli kami akan membantu menyusun strategi pencarian produk yang tepat, melakukan negosiasi harga terbaik, dan memastikan bahwa barang sampai ke tempatmu dengan tepat waktu. Kamu juga akan mendapatkan informasi dan insight terkini mengenai pasar dan tren yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan pengadaan yang cerdas.
Tunggu apalagi? Segera hubungi tim kami melalui tautan berikut atau banner di bawah ini untuk melakukan konsultasi lebih lanjut.