Salah satu istilah yang sering digunakan dalam perdagangan internasional adalah “Ex Works”, yang merupakan salah satu dari beberapa istilah yang diatur oleh Incoterms. Hal ini seringkali menjadi pilihan bagi banyak pelaku bisnis, tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan “Ex Works”? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa untung-ruginya?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, penting bagi kita untuk memahami secara mendalam apa yang sebenarnya dimaksud dengan istilah “Ex Works” dalam konteks Incoterms. Mari kita bahas lebih lanjut
Apa yang Dimaksud dengan Ex Works (EXW)?
Ex Works (EXW) adalah istilah dalam perdagangan internasional yang menetapkan bahwa penjual hanya bertanggung jawab untuk menyiapkan barang di lokasi yang telah disepakati, seperti pabrik atau gudang. Setelah itu, semua biaya dan risiko pengangkutan ditanggung oleh pembeli.
Dalam praktiknya, penjual seringkali akan membantu dalam proses pengangkutan barang, tetapi biaya dan risiko tetap menjadi tanggung jawab pembeli, kecuali ada kesepakatan sebaliknya dalam kontrak penjualan.
Jika pembeli tidak mampu menangani proses dan prosedur ekspor, disarankan untuk menggunakan pengiriman FCA (Free Carrier) daripada EXW.
| Baca juga: Apa Itu FCA (Free Carrier) Dalam Perdagangan Internasional
Tanggung Jawab Penjual dalam Ex Works (EXW)
1. Memproduksi atau Menyediakan Barang sesuai Spesifikasi Pembeli
Penjual bertanggung jawab untuk memproduksi atau menyediakan barang sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dalam kontrak atau pesanan pembeli.
Ini berarti bahwa penjual harus memastikan bahwa barang-barang diproduksi atau disiapkan dengan teliti sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati sebelumnya.
2. Menjamin Ketersediaan Barang di Lokasi Pabrik atau Tempat Produksi
Penjual juga bertanggung jawab untuk menjamin bahwa barang-barang yang telah diproduksi dan siap untuk dikirimkan telah ditempatkan di lokasi pabrik atau tempat produksi yang telah disepakati sebelumnya.
Hal ini memastikan bahwa barang-barang tersebut telah siap untuk diambil oleh pembeli dan telah melewati tahap persiapan yang diperlukan.
3. Mengemas Barang dengan Benar untuk Keamanan dan Integritas
Tanggung jawab penjual juga termasuk mengemas barang dengan benar untuk menjamin keamanan dan integritasnya selama proses pengangkutan.
Pengemasan yang tepat akan membantu melindungi barang dari kerusakan atau kerusakan selama proses pengiriman, sehingga memastikan barang sampai ke tangan pembeli dalam kondisi yang baik.
4. Memberi Pemberitahuan kepada Pembeli tentang Kesiapan Barang
Terakhir, penjual harus memberi tahu pembeli bahwa barang-barang telah siap untuk diambil di lokasi pabrik atau tempat produksi. Komunikasi ini penting agar pembeli dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatur pengangkutan dan pengiriman barang ke tujuan akhir mereka.
Dengan memberi tahu pembeli tentang kesiapan barang, penjual membantu memastikan kelancaran proses pengiriman.
Tanggung Jawab Pembeli dalam Ex Works (EXW)
1. Mengirimkan Petugas Logistik atau Mengatur Pengambilan Barang
Pembeli bertanggung jawab untuk mengirimkan petugas logistik atau mengatur pengambilan barang dari lokasi pabrik atau tempat produksi yang telah ditentukan oleh penjual.
Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus mengambil inisiatif untuk mengatur pengiriman barang setelah barang-barang tersebut siap di lokasi penjual.
2. Mengatur Transportasi dan Membayar Biaya Pengangkutan
Setelah barang-barang berada di lokasi pabrik atau tempat produksi penjual, pembeli memiliki tanggung jawab untuk mengatur transportasi dan membayar semua biaya terkait pengangkutan barang dari titik awal hingga ke tujuan akhir.
Hal ini mencakup biaya pengiriman, pengemasan, dan asuransi, yang harus ditanggung oleh pembeli.
3. Mengurus Formalitas Ekspor dan Impor
Pembeli juga harus mengurus semua formalitas ekspor dari negara penjual dan impor ke negara tujuan. Ini termasuk proses bea cukai, perizinan, dan dokumen yang diperlukan untuk memastikan legalitas dan kepatuhan dengan peraturan perdagangan internasional.
Pembeli harus aktif dalam menangani prosedur ini untuk memastikan lancarnya proses pengiriman.
4. Mengurus Asuransi Kargo untuk Melindungi dari Risiko
Pembeli harus mengurus asuransi kargo selama pengangkutan untuk melindungi dari risiko kerusakan atau kehilangan selama perjalanan. Ini merupakan tanggung jawab pembeli untuk memastikan bahwa barang-barang terlindungi selama proses pengiriman, sehingga mengurangi risiko kerugian finansial bagi kedua belah pihak.
Apa keuntungan dan kelemahan Ex Works (EXW)?
A. Keuntungan Ex Works (EXW)
1. Kontrol Penuh bagi Pembeli dalam Proses Logistik
Ex Works memberikan kontrol penuh kepada pembeli atas proses logistik dan pengiriman barang dari awal hingga akhir. Dengan demikian, pembeli dapat memilih penyedia logistik dan mengatur pengiriman sesuai preferensi dan kebutuhan mereka, memberikan fleksibilitas yang besar.
2. Fleksibilitas dalam Memilih Perusahaan Pengangkutan
Pembeli dapat memanfaatkan fleksibilitas dalam memilih perusahaan pengangkutan yang dapat memberikan layanan yang paling efisien dan terjangkau. Dalam beberapa kasus, ini dapat menghasilkan negosiasi tarif pengangkutan yang lebih rendah, berpotensi menghemat biaya pengeluaran pihak pembeli.
3. Visibilitas atas Biaya Pengangkutan dan Asuransi
Dengan Ex Works, pembeli memiliki visibilitas atas biaya pengangkutan dan asuransi, memungkinkan mereka untuk meminimalkan risiko biaya tambahan yang tidak terduga. Ini memungkinkan perencanaan yang lebih baik dalam hal pengeluaran dan anggaran.
B. Kelemahan Ex Works (EXW)
1. Tugas Kompleks dan Berisiko Tinggi bagi Pembeli
Pembeli bertanggung jawab untuk mengatur seluruh proses logistik, pengiriman, dan dokumen ekspor-impor. Hal ini bisa menjadi tugas yang kompleks dan berisiko tinggi jika pembeli tidak memiliki pengalaman, pengetahuan, atau jaringan yang luas.
2. Risiko Kerusakan atau Kehilangan Barang
Risiko kerusakan atau kehilangan barang selama pengangkutan menjadi tanggung jawab pembeli dalam Ex Works. Jika ada insiden atau kerugian selama pengiriman, pembeli harus menanggung konsekuensinya, termasuk biaya tambahan untuk membeli asuransi.
3. Kendali atas Kualitas Produk dan Pengemasan
Pembeli mungkin tidak memiliki kendali langsung atas kualitas produk dan pengemasannya karena pihak penjual yang bertanggung jawab atas kedua hal itu hingga titik penjemputan. Ini dapat menyebabkan kekhawatiran bagi pembeli terkait integritas dan keamanan barang.
4. Potensi Konflik atau Ketidakjelasan dalam Kesepakatan
Karena Ex Works mengharuskan kedua belah pihak untuk melakukan banyak pengaturan dan koordinasi sendiri, ada potensi konflik atau ketidakjelasan jika kesepakatan dan tanggung jawab tidak didefinisikan dengan jelas dalam kontrak perdagangan. Oleh karena itu, komunikasi yang jelas dan kontrak yang baik sangat penting dalam mengurangi risiko ini.
Apa perbedaan Ex Works (EXW) dengan FoB dan FCA?
1. Ex Works (EXW)
a. Pengalihan Tanggung Jawab
Penjual bertanggung jawab untuk menyiapkan barang dan membuatnya tersedia di lokasi pabrik atau tempat produksi yang telah disepakati. Setelah itu, semua biaya dan risiko terkait dengan transportasi barang dari pabrik ke tujuan akhir menjadi tanggung jawab pembeli.
b. Biaya Pengangkutan
Semua biaya pengangkutan barang dari pabrik ke tujuan akhir menjadi tanggung jawab pembeli, yang berarti pembeli harus mengatur transportasi dan membayar biaya pengiriman.
c. Pengeluaran Bea Cukai
Pembeli juga bertanggung jawab untuk proses bea cukai ekspor dari negara penjual dan impor ke negara tujuan. Hal ini menambah tanggung jawab dan biaya tambahan bagi pembeli dalam proses pengiriman.
2. Free on Board (FOB)
a. Pengalihan Tanggung Jawab
Tanggung jawab penjual berakhir ketika barang-barang melewati kapal atau sarana transportasi lain yang ditentukan di pelabuhan pemuatan.
b. Biaya Pengangkutan
Penjual bertanggung jawab untuk biaya transportasi barang ke pelabuhan pemuatan dan muatan barang ke kapal. Setelah itu, semua biaya dan risiko terkait dengan pengiriman barang dari pelabuhan pemuatan ke tujuan akhir menjadi tanggung jawab pembeli.
c. Pengeluaran Bea Cukai
Penjual juga bertanggung jawab untuk proses bea cukai ekspor dari negara penjual, sehingga pembeli tidak perlu khawatir tentang prosedur bea cukai ekspor.
3. Free Carrier (FCA)
a. Pengalihan Tanggung Jawab
Tanggung jawab penjual berakhir ketika barang-barang diserahkan kepada pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli di lokasi yang telah disepakati.
b. Biaya Pengangkutan
Tanggung jawab atas biaya transportasi barang dari lokasi penjual hingga ke lokasi yang ditentukan oleh pembeli dapat berbeda-beda tergantung pada versi FCA yang dipakai. Misalnya, dalam FCA (Pelabuhan Tujuan), penjual bertanggung jawab hingga barang mencapai pelabuhan tujuan.
c. Pengeluaran Bea Cukai
Penjual masih bertanggung jawab untuk proses bea cukai ekspor dari negara penjual, mengurangi beban administratif pembeli terkait dengan prosedur ekspor.
Secara singkat, perbedaan ketiganya seperti ini:
– Ex Works (EXW): Dalam EXW, pembeli memiliki kontrol penuh atas pengangkutan dan membayar seluruh biaya terkait. Penjual hanya bertanggung jawab menyiapkan barang di lokasi yang disepakati.
– Free on Board (FOB): FOB menempatkan tanggung jawab pada penjual untuk mengirim barang ke pelabuhan pemuatan dan membayar muatan barang ke kapal.
– Free Carrier (FCA): Dalam FCA, penjual juga mengirim barang ke lokasi yang ditentukan oleh pembeli dan membayar biaya pengangkutan hingga ke titik tersebut.
| Baca juga: Inilah Perbedaan Proteksi dan Kuota Impor yang Perlu Diketahui
Yuk Impor dari Berbagai Negara di Asia Tenggara Tanpa Ribet Bersama AsiaCommerce
Jika kamu tertarik untuk impor barang dari negara-negara di Asia Tenggara, kamu tidak perlu khawatir dengan ribetnya prosesnya. AsiaCommerce hadir untuk membantumu! Kami menyediakan layanan yang komprehensif untuk memudahkan proses impormu.
Layanan yang AsiaCommerce sediakan mencakup pengurusan syarat dokumen & bea cukai, sehingga kamu tidak perlu repot memikirkan masalah administratif yang rumit. Selain itu, kami juga mengurus kalkulasi biaya secara transparan, sehingga kamu dapat mengelola anggaran impormu dengan lebih efisien.
Kami juga menyediakan layanan QC / Quality Control barang, sehingga kamu dapat memastikan bahwa barang impormu memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Jika ternyata barang tidak sesuai, kami juga membantu dalam proses retur barang agar kamu dapat memperoleh barang yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Tidak hanya itu, AsiaCommerce juga menyediakan layanan pengurusan pembayaran mata uang RMB, sehingga kamu dapat melakukan transaksi secara lebih mudah dan efektif.
Dengan AsiaCommerce, impor barang dari Asia Tenggara menjadi lebih lancar dan tanpa ribet. Ayo, impor barang impianmu sekarang juga dengan klik tautan berikut atua banner di bawah ini!