Dalam dunia globalisasi ini, pengiriman barang melintasi lautan telah menjadi salah satu pilar utama dalam rantai pasok global. Di balik kemudahan dan kompleksitasnya, terdapat satu metode yang perlu diketahui oleh pebisnis internasional, yaitu sea freight.
Memahami metode jenis ini adalah hal yang penting untuk memahami seluk-beluk pengiriman barang melalui laut. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam apa sebenarnya yang dimaksud dengan sea freight, perannya dalam logistik global, dan mengapa pemahaman yang kuat terhadap konsep ini sangat penting bagi pelaku bisnis dan konsumen.
Apa itu Sea Freight?
Kamu mungkin sering mendengar istilah ‘sea freight’, tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan itu? Sea freight adalah salah satu cara utama untuk mengirimkan barang ke seluruh dunia, dan metode ini melibatkan pergerakan barang melalui kapal kargo.
Di dunia logistik, metode ini juga dikenal sebagai Ocean Freight atau Container Shipping. Bagaimana cara kerjanya? Barang-barang kamu dikemas ke dalam kontainer dan kemudian dikirim ke tujuan yang kamu inginkan.
Itulah dasarnya dari apa yang kita kenal sebagai sea freight. Dan bukan tanpa alasan metode pengiriman laut ini menjadi pilihan utama dalam perdagangan internasional.
Cara ini tidak hanya efisien, tetapi juga fleksibel dalam mengangkut berbagai jenis barang, mulai dari kargo kering, kargo cair, hingga kargo curah.
Dengan segala keunggulannya, tak heran jika sea freight menjadi tulang punggung dalam jaringan perdagangan global.
Jenis-Jenis Sea Freight
1. Full Container Load (FCL)
Jenis ini mengharuskan pengiriman muatan penuh dalam satu kontainer, dimana kontainer akan diisi sepenuhnya dengan barang dari satu pengirim untuk satu penerima.
Mengapa FCL begitu populer?
Selain kemudahan proses dan keamanan barang yang dijamin oleh pengemasan eksklusif dalam satu kontainer, FCL juga memberikan kamu kendali penuh atas muatanmu.
2. Less than Container Load (LCL)
Kalau kamu punya muatan yang tidak mencukupi untuk mengisi satu kontainer penuh, jangan khawatir!
Dalam jenis LCL ini, muatanmu akan dikumpulkan dari beberapa pengirim yang berbeda dan kemudian digabungkan menjadi satu kontainer.
LCL menjadi pilihan cerdas bagi pengirim dengan muatan yang tidak terlalu besar karena kamu dapat berbagi biaya dengan pengirim lain dalam satu kontainer.
3. Roll-on/Roll-off (RoRo)
Sekarang, bayangkan pengiriman kendaraan beroda seperti mobil, truk, atau alat berat. Bagaimana caranya? Metode RoRo adalah jawabannya!
Di sini, kapal dilengkapi dengan pintu belakang yang memungkinkan kendaraan “roll-on” dan “roll-off” dengan mudah melalui jalan raya.
Kapal RoRo adalah pilihan yang efisien untuk mengangkut kendaraan secara massal dan menghindari kerumitan proses bongkar muat.
4. Break Bulk Shipping
Tidak semua barang bisa dimuat dalam kontainer. Untuk barang yang berukuran besar, tidak bisa dimuat dalam kontainer, atau memerlukan perlakuan khusus, jenis ini adalah pilihan yang tepat.
Dalam Break Bulk Shipping, muatan tidak dimuat dalam kontainer, melainkan diangkut sebagai muatan longgar.
Biasanya, barang-barang ini memerlukan penanganan khusus di pelabuhan, seringkali dibungkus dengan palet atau diikat dengan tali.
5. Liquid Bulk Shipping
Terakhir, kita punya Liquid Bulk Shipping. Bayangkan mengangkut cairan dalam jumlah besar seperti minyak, gas, atau produk kimia. Kapal tanker adalah jawaban atas kebutuhan ini.
Dirancang khusus untuk mengangkut muatan cairan dengan aman dan efisien, jenis ini merupakan pilihan yang tidak bisa diabaikan dalam dunia logistik.
| Baca juga: Pengertian Vessel dan Jenis-jenisnya dalam Industri Pelayaran
Proses Pengiriman Melalui Sea Freight
Di bawah ini adalah rangkuman singkat proses pengiriman melalui pengiriman laut:
1. Pengemasan Barang
Langkah pertama dalam petualangan sea freight adalah memastikan barang-barangmu terkemas dengan aman. Tak hanya untuk mempercantik penampilan, tapi juga untuk melindungi mereka dari goncangan dan cuaca buruk selama perjalanan laut.
2. Pengiriman ke Pelabuhan
Setelah pengemasan selesai, barang-barangmu siap untuk dikirim ke pelabuhan pemuatannya. Di sini, semuanya mulai bergerak: dokumen-dokumen diperiksa, formalitas ditempuh, dan persiapan dilakukan untuk memastikan barang-barangmu naik kapal dengan lancar.
3. Pemuatan Barang ke Kapal
Setibanya di pelabuhan, saatnya bagi barang-barangmu untuk melangkah ke atas kapal. Mereka akan dimuat ke dalam kapal laut dengan hati-hati. FCL atau LCL, semua tergantung pada ukuran dan jenis pengirimanmu.
4. Perjalanan Laut
Waktu perjalanan tergantung pada rute dan jarak antara pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan.
5. Penerimaan di Pelabuhan Tujuan
Tiba di pelabuhan tujuan, saatnya bagi barang-barangmu untuk menyusuri daratan baru. Dokumen-dokumen diperiksa kembali, dan mereka siap untuk melanjutkan petualangan mereka.
6. Distribusi dan Pengiriman Terakhir
Akhirnya, barang-barangmu dijemput dan disambut dengan tangan terbuka di tempat tujuan akhir mereka. Dengan berbagai moda transportasi, mereka akhirnya sampai di tangan yang tepat, siap untuk memulai babak baru dari perjalanan mereka.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Sea Freight
1. Jarak dan Rute Pengiriman
Jarak yang harus ditempuh oleh kapal dan rute yang dipilih memainkan peran krusial dalam menentukan biaya pengiriman. Pikirkan tentang petualangan yang akan dilalui oleh barang-barangmu melintasi lautan luas. Semakin jauh dan berliku jalan yang harus dilaluinya, semakin besar tantangannya, dan tentu saja, semakin besar biayanya.
2. Jenis dan Volume Barang
Apakah barang-barangmu ringan atau berat? Apakah mereka memerlukan perlakuan khusus? Pertimbangkanlah ukuran dan jenis barang yang kamu kirim. Barang yang besar atau memerlukan perawatan khusus akan memengaruhi biaya pengiriman karena mereka membutuhkan ruang dan perhatian ekstra.
3. Jenis Kontainer
Apakah kamu memilih kontainer penuh atau berbagi dengan yang lain? Pilihanmu akan mempengaruhi biaya pengiriman. Kontainer penuh memberimu privasi dan ruang untuk dirimu sendiri, sementara berbagi kontainer dengan orang lain mungkin menjadi pilihan yang lebih hemat.
4. Frekuensi Pengiriman
Bagaimana dengan kebiasaan pengirimanmu? Apakah kamu mengirim barang secara teratur dengan volume besar? Jika ya, perusahaan pelayaran mungkin akan menawarkan tarif yang lebih kompetitif untukmu.
5. Musim dan Cuaca
Pertimbangkanlah juga musim dan cuaca. Musim yang ekstrem atau cuaca yang buruk dapat menyebabkan penundaan atau bahkan penyesuaian biaya pengiriman. Kedatangan barang-barangmu mungkin akan sedikit terhambat saat ombak sedang tinggi atau angin bertiup kencang.
6. Layanan Tambahan
Apakah kamu ingin menambahkan asuransi, perlakuan khusus, atau bahkan pengiriman langsung ke depan pintumu? Layanan tambahan ini akan menambah biaya secara keseluruhan, tetapi mungkin juga memberikan ketenangan pikiran ekstra.
7. Peraturan dan Pajak
Jangan lupakan peraturan dan pajak terkait impor dan ekspor. Mereka juga bisa membuat dompetmu agak lebih ringan. Pastikan untuk mempertimbangkan semua faktor ini ketika menghitung biaya total pengiriman barangmu melalui sea freight.
Perbedaan Sea Freight dan Air Freight
1, Moda Transportasi
Sea Freight: Sea freight menggunakan kapal-kapal kargo untuk mengangkut barang melintasi lautan.
Air Freight: Air freight menggunakan pesawat terbang untuk mengangkut barang melalui udara.
2. Kecepatan Pengiriman
Sea Freight: Pengiriman melalui sea freight biasanya membutuhkan waktu lebih lama daripada air freight karena kapal kargo bergerak lebih lambat daripada pesawat.
Air Freight: Air freight menawarkan pengiriman yang lebih cepat karena pesawat terbang dapat menempuh jarak yang jauh dalam waktu singkat.
3. Biaya Pengiriman
Sea Freight: Sea freight cenderung lebih murah daripada air freight, terutama untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau dengan berat yang cukup besar.
Air Freight: Air freight biasanya lebih mahal daripada sea freight karena biaya operasional dan kecepatan pengiriman yang lebih tinggi.
4. Ketersediaan Rute
Sea Freight: Sea freight memiliki lebih banyak rute daripada air freight karena banyaknya pelabuhan di seluruh dunia.
Air Freight: Air freight terbatas pada rute-rute yang dilayani oleh maskapai penerbangan, dan tidak semua lokasi memiliki bandara besar yang mampu menangani kargo udara.
5. Kapasitas dan Jenis Barang
Sea Freight: Sea freight cocok untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau dengan berat yang besar, serta barang-barang yang tidak terburu-buru.
Air Freight: Air freight biasanya digunakan untuk pengiriman barang bernilai tinggi, barang yang memerlukan pengiriman cepat, atau barang dengan berat yang relatif ringan.
6. Pengaruh Lingkungan
Sea Freight: Sea freight memiliki dampak lingkungan yang lebih besar karena kapal-kapal kargo menggunakan bahan bakar fosil dan menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Air Freight: Air freight juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan karena pesawat terbang menggunakan bahan bakar avtur yang menyebabkan emisi CO2 dan polusi udara.
| Baca juga: Memilih Shipping Agency Terbaik dalam Bisnis Impor
Impor Anti Ribet dan Tanpa Biaya Tambahan Hanya di AsiaCommerce
Ingin impor tanpa perlu mengurusi berbagai keribetan impor? Hubungi saja AsiaCommerce! Kami berkomitmen untuk membuat proses impormu menjadi lebih mudah, tanpa ribet, dan tanpa biaya tambahan yang tidak diinginkan.
Dengan AsiaCommerce, kamu bisa mendapatkan layanan yang lengkap, termasuk pengurusan semua dokumen dan bea cukai yang diperlukan. Kami juga menyediakan kalkulasi biaya yang jelas dan transparan sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang biaya tersembunyi.
Selain itu, kami menyediakan layanan QC atau Quality Control untuk memastikan bahwa barang yang kamu impor sesuai dengan standar yang diharapkan. Jika ternyata barang tidak sesuai, kamu bisa melakukan retur tanpa masalah.
Terakhir, kami juga membantu dalam pengurusan pembayaran mata uang RMB untuk memudahkan transaksi internasionalmu.
Jadi, jika kamu mencari solusi impor yang praktis dan efisien, AsiaCommerce adalah pilihan yang tepat untukmu. Klik tautan berikut atau banner di bawah ini dan rasakan kemudahan impor yang belum pernah kamu alami sebelumnya.
