Saat Anda online shopping atau sedang scrolling katalog di marketplace, mungkin Anda pernah menjumpai produk impor yang unik dan memiliki harga cukup murah. Tapi pernahkah Anda terpikirkan untuk memulai usaha bisnis produk impor?
Di Indonesia, produk – produk impor sudah banyak masuk dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau untuk masyarakat Indonesia. Produk impor impor juga bermacam – macam, mulai dari kebutuhan sehari – hari, produk kecantikan hingga peralatan rumah tangga. Dilihat dari kacamata bisnis, ini merupakan sebuah peluang untuk memulai bisnis produk impor di Indonesia.
Dengan menjalankan bisnis produk impor, kita juga bisa menciptakan target pasar baru yang bisa meningkat seiring berjalannya waktu. Mengapa sebagai pebisnis kita harus memulai bisnis produk impor? Berikut beberapa alasan kenapa bisnis produk impor bisa cepat cuan.
Produk Impor itu Unik dan Variasinya Jutaan
Saat ini banyak sekali produk impor yang unik dan berbagai macam jenisnya bertebaran di marketplace atau ecommerce Indonesia. Banyak faktor yang membuat produk impor laku di pasar Indonesia, dari segi keunikannya, manfaatnya, kualitasnya hingga harga barangnya. Contoh produk impor yang laku di Indonesia adalah fashion, perlengkapan baju bayi, perangkat elektronik, perabotan rumah tangga, aksesoris gadget, dan mainan anak.
Bisa Pilih Barang Segmen Atas, Tengah atau Bawah
Meskipun ada anggapan dari masyarakat Indonesia bahwa sebagian produk impor ada yang memiliki kualitas baik maupun buruk, namun hal yang perlu diketahui adalah ada beberapa segmen dalam produk impor. Ada 3 segmen barang yaitu segmen atas, tengah, dan bawah. Masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Barang segmen atas memiliki kualitas terbaik namun memiliki harga yang cukup tinggi karena sebanding dengan kualitasnya. Untuk barang segmen tengah, ini adalah pilihan yang cukup aman karena kualitas dan harganya yang berada di rata – rata. Lalu barang segmen bawah adalah barang dengan kualitas terendah dan memiliki harga yang relatif murah dibanding segmen barang yang lain. Pemilihan segmentasi barang tergantung dari strategi usaha dan kebutuhan konsumen Anda. Jadi pilihlah jenis barang yang sesuai dengan kebutuhan pasar Anda.
Bisa Atur Margin Keuntungan Besar
Ini merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik pebisnis untuk memulai bisnis produk impor. Saat membeli barang secara grosir dalam jumlah banyal biasanya penjual memberikan harga yang lebih murah. Hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh importir untuk mengatur margin keuntungannya. Namun yang perlu dicermati adalah bagaimana Anda menuliskan review produk dan memasang harga yang sesuai. Lakukan juga riset kompetitor untuk melihat keunggulan dan kelemahannya agar bisa mendapatkan gambaran untuk membuat strategi penjualan produk Anda sendiri.
Rata – Rata Bisnis Online Produk Impor Mudah Berkembang
Tidak terbatas hanya menjual produk impor secara langsung di toko offline yang akan laku, namun jika Anda menjualnya secara online sekalipun akan membuat bisnis Anda lebih cepat berkembang. Anda bisa memulai dengan menjadi reseller/dropshipper, kemudian Anda bisa menjadi supplier atau vendor dari bisnis produk impor. Saat ini sudah banyak toko online yang menyediakan barang yang bisa dikirimkan langsung dari luar negeri.
Baca juga : 11 Produk Terlaris di Marketplace 2022
Bisa Buat Brand Sendiri
Membuat brand sendiri bukanlah hal yang mudah, ini adalah tantangan sekaligus hal yang menarik untuk dicoba. Sebelum membuat brand Anda sendiri, Anda harus mempelajari apa saya yang perlu dipersiapkan agar usaha Anda dalam mengembangkan brand tidak berakhir sia- sia. Ada tiga fase utama dalam membuat sebuah brand, fase – fase tersebut adalah :
1. Brand Strategy
Banyak orang melewatkan fase ini, padahal ini adalah fase fundamental dalam membuat brand sendiri. Pada fase ini, Anda harus melakukan pemetaan terkait brand yang akan dibuat. Cobalah untuk melakukan riset dengan brand lain untuk mengetahui apa perbedaannya dengan brand milik Anda, bisa dilihat perbandingannya dari seberapa terpercaya, seberapa mudah diingat, dan seberapa disukai atau diminati brand Anda.
2. Brand Identity
Pada fase kedua ini sering disebut dengan istilah branding. Seperti apa Anda akan membranding brand di mata orang lain. Branding merupakan salah satu cara untuk meyakinkan publik terhadap brand Anda melalui visual, pesan, serta pengalaman dan filosofi yang dapat kamu tuangkan pada logo, warna dan font, desain media sosial, konten, periklanan, desain produk, serta packaging.
3. Brand Marketing
Setelah mempersiapkan brand Anda dengan baik, di fase terakhir ini saatnya Anda memasarkannya kepada publik. Di era digital saat ini Anda bisa memanfaatkan website, media sosial, email, whatsapp, hingga iklan berbayar untuk memasarkan produkmu. Namun ada channel lainnya yang bisa Anda gunakan adalah melalui keluarga, teman, rekan bisnis maupun kenalan Anda untuk membantu mempromosikan brand Anda.
Masih Banyak Peluang di Niche Kategori Anda
Niche market hanya menjaring sebagian kecil pasar, namun mengapa sering dipilih untuk bersaing dalam mendapatkan konsumen? Karena sebuah bisnis dibuat tidak untuk menciptakan produk yang bisa melayani semua orang. Niche market seorang pemilik bisnis dapat menyelesaikan permasalahan orang – orang denga kebutuhan khusus secara lebih profesional. Dalam buku “How to Start an Online Business: Create a Business Around Your Lifestyle” yang ditulis oleh Emilie Pelletier, menyebutkan setidaknya ada empat alasan Niche Market efektif untuk bisnis Anda.
1. Peluang Pendapatan Tinggi
Tidak semua kebutuhan konsumem mampu dipenuhi oleh bisnis besar sekalipun. Umumnya bisnis besar menawarkan produk yang general. Sedangkan ada kebutuhan khusus dari konsumen yang bisa menjadi peluang bisnis untuk Anda. Niche market menawarkan kebutuhan khusus dari konsumen yang lebih memilih produk dengan fungsi yang sedikit namun optimal saat digunakan. Konsumen dengan kebutuhan tertentu, apabila disediakan produk yang memang menyasar pada minatnya biasanya tidak terlalu peduli dengan harga. Selain itu barang – barang di niche market lebih ekslusif, sehingga harganya bisa lebih tinggi. Maka dari itu, peluang mendapatkan pendapatan tinggi akan terbuka lebar.
2. Menikmati Pekerjaan
Niche market biasanya dipilih karena Anda atau pemilik bisnis ingin mengerjakan apa yang memang disuka dan memiliki passion pada industri tersebut. Motivasi ini yang membuat orang – orang lebih menikmati pekerjaan yang dijalani
3. Memasarkan Produk dengan Mudah
Karena menawarkan produk yang fokus pada kebutuhan tertentu, maka Anda telah mempunyai target pasar sendiri.
4. Lebih Dikenal
Spesifik dan profesional membuat konsumen akan langsung mengingat produk Anda ketika mereka membutuhkan barang tertentu
Banyak pilihan produk yang bisa Anda pilih untuk bisnis Anda, misalnya perabotan rumah tangga. Banyak jenis dan kebutuhan produk dalam pasar perabotan rumah tangga. Ambil contoh alat untuk membersihkan lantai, atap, mau pun kamar mandi. Anda bisa mulai dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen pada jenis produk tertentu sehingga Anda bisa mulai mempersiapkannya pada toko atau bisnis Anda.
Bisa Jadi Bisnis Yang Besar Seperti Miniso atau Daiso
Banyak brand besar yang sukses dengan barang impor sebagai niche market mereka, misalnya Miniso dan Daiso. Sering dijumpai di banyak pusat perbelanjaan atau mall, Miniso dan Daiso bersaing untuk bisa menjadi brand yang terbaik. Miniso adalah retail asal China yang menjual banyak jenis barang dengan menawarkan harga murah. Sedangkan Daiso adalah retail asal Jepang yang menjual barang serupa dengan Miniso, yaitu keperluar sehari – hari. Miniso dan Daiso menawarkan harga yang relatif sama murahnya. Penasaran apa saja strategi bisnis yang dilakukan kedua brand ini?
1. Harga
Strategi pertama yaitu harga. Pertimbangan ketika ingin membeli kebutuhan sehari – hari adalah harga. Kemudian muncul pertimbangan lain, apakah harga tersebut sesuai dengan kualitas dan kegunaan barangnya.
Daiso memiliki strategi harga yang menarik, semua produk dibandrol dengan harga 25 ribu Rupiah saja. Baik yang berukuran kecil maupun besar, semuanya sama. Sedangkan Miniso tetap menawarkan harga produk yang beragam. Namun, harganya tetap tergolong murah dan terjangkau. Rata – rata harga yang ditawarkan masih di bawah 150 ribu Rupiah.
2. Produk
Sebenarnya kedua brand ini memiliki segmen produk yang hampir sama yaitu barang kebutuhan sehari – hari. Namun ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Daiso menjual produk keperluan rumah tangga seperti gantungan kunci, cangkir satu set, piring, teko teh, alat tulis, dan lainnya menggunakan motif khas Jepang seperti kucing, sumo, ikan koi, dan lain – lain. Sedangkan Miniso, menjual produk fashion seperti tas, parfum, alat makeup, headset, sandal, hingga notebook dengan motif karakter kartun seperti We Bare Bears. Dari segi warna, produk milik Miniso mayoritas memiiki warna lembut seperti biru muda, peach, merah muda, dan masih banyak lagi.
3. Target Pasar
Melihat dari barang yang dijual, sebetulnya target pasar dari Miniso dan Daiso berbeda. Target pasar Daiso adalah keluarga muda yang sedang mencari alat – alat rumah tangga, hingga pemilik hewan yang sedang mencari aksesoris tambahan untuk peliharaannya.
Sedangkan target pasar Miniso menyasar pada kaum millenial yang menyukai karakter lucu dan fashion kekinian dengan harga terjangkau.
Bisa dengan Gampang Dimulai dengan AsiaCommerce
Jika Anda masih ragu atau bingung untuk memulai bisnis impor, Anda bisa konsultasi bersama kami. Di Asia Commerce, Anda akan dibantu mulai dari pencarian produk, pencarian supplier terpercaya, hingga pengiriman produk sampai ke tangan customer. Anda akan dibimbing serta dibantu dan diberikan berbagai layanan untuk mempermudah kegiatan impormu. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut atau pada banner di bawah.