Apa itu airway bill dan apa fungsinya dalam pengiriman barang internasional? Pada dasarnya airway bill merupakan istilah yang sering digunakan dalam pengiriman atau logistik yang juga sering disebut sebagai resi pengiriman dan kemudian disingkat menjadi AWB.
Umumnya pengirim atau penerima barang dapat melakukan melakukan cek AWB secara real-time, kamu juga bisa mengetahui posisi atau status barang yang dikirimkan tersebut dengan memasukan nomor yang tertera di AWB.
Pengertian Airway Bill
Merujuk ke investopedia.com, Airway Bill adalah dokumen yang menyertai barang yang dikirim melalui pengiriman internasional jalur udara untuk memberikan informasi rinci tentang kiriman tersebut.
Selain dapat digunakan sebagai mode pelacakan paket, AWB juga berfungsi sebagai bukti penerimaan oleh maskapai serta kontrak antara mitra operator dan perusahaan pengirim.
Namun ada hal-hal spesifik yang membuat AWB tak bisa disamakan dengan resi. Misalnya, seperti namanya, airway bill atau yang dalam bahasa Indonesia memiliki nama resmi ‘Surat Muatan Udara’–hanya terkait dengan pengiriman barang-barang lewat jalur udara atau dari bandara ke bandara. Sementara resi pasti didapat meski, misalnya, barang yang dikirim hanya melibatkan transportasi darat atau lewat jalur laut.
Sedangkan AWB tracking number adalah pelacakan status pemesanan barang dengan menggunakan nomor airway bill guna mengetahui keberadaan dan posisi barang tersebut. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua nomor AWB bisa dilacak.
Contohnya saja jika kamu membeli barang dari luar negeri dengan biaya ongkos kirim yang murah seperti dari cina dengan menggunakan ebay yang gratis ongkir, kebanyakan nomor AWB yang tertera tidak akan bisa dilacak secara real time. Kalaupun ada, maka kamu akan dikenakan biaya tambahan.
Selain itu, ternyata AWB juga bisa digunakan sebagai faktur ataupun kwitansi pengangkutan, karena di dalamnya sudah tercantum jumlah barang yang akan diangkut. Hal tersebut juga berlaku dalam transaksi yang menggunakan letter of credit atau l/c yang mana pencairan dana dari pihak importir baru akan bisa dilakukan apabila l/c sudah dibuka dengan menyertakan dokumen AWB yang valid.
Fungsi Airway Bill
Beberapa fungsi utama dari airway bill yaitu :
- bukti pengiriman. AWB adalah dokumen sah yang mengonfirmasi bahwa barang telah dikirim. Karena itu, apa yang ditulis harus sesuai dengan apa yang dikirim, dan jika tidak, akan ada konsekuensinya.
- dokumen kontrak. Ibarat sebuah kontrak, ia mengandung hak dan kewajiban antara pengirim dan pengangkut.
- Bukti Faktur Pajak. Berdasarkan peraturan Ditjen Pajak No 33/pj/2014, air waybill adalah dokumen dengan kedudukan yang sama dengan faktur pajak. Faktur pajak sendiri merupakan bukti pemungutan pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) PPN dan PPnBM.
- Dokumen Pengambilan Barang. Ketika barang dikirim ke bandara tujuan, AWB yang membuktikan bahwa barang telah diambil oleh pengangkut dan dikirim ke pelanggan atau konsumen.
Persamaan Dengan Faktur Pajak
Airway bill sendiri jika dirunut ke dalam bahasa indonesia bisa disebut sebagai surat muatan usaha atau SMU. Hal tersebut lantas diatur dalam UU no. 1 tahun 2009 terkait penerbangan.
Pada pasal 1 ayat ke 28 dijelaskan bahwa surat muatan usaha adalah suatu dokumen berbentuk cetak, proses elektronik, ataupun bentuk lainnya, yang menjadi salah satu bukti adanya perjanjian pengangkutan udara antara pihak pengirim dan pengangkut, dan penerima barang memiliki hak secara penuh untuk mengambil barang tersebut.
Dalam suatu AWB biasanya akan dicantumkan berbagai hal seperti tanggal dan tempat surat muatan udara tersebut dibuat, tujuan dan tempat pemberangkatan barang tersebut, nama beserta alamat pengangkut pertama, nama serta alamat pengirim ekspedisi, kuantitas, cara pengepakan, tanda-tanda khusus, nomor ekspedisi, berat, ukuran, jenis ekspedisi yang dikirim, serta pernyataan bahwa ekspedisi tersebut mematuhi undang-undang yang berlaku.
| Baca juga : Kenali Perbedaan Pajak dan Cukai, Jangan Sampai Keliru!
Komponen Airway Bill
Sama seperti resi atau dokumen lainnya AWB atau Surat Muatan Udara memiliki beberapa komponen yang mewakili keterangan tertentu.
Pada pasal 155 UU Penerbangan menyebut airway bill atau surat muatan udara paling sedikit memuat komponen-komponen sebagai berikut:
- tanggal dan tempat surat muatan udara dibuat;
- tempat pemberangkatan dan tujuan;
- nama dan alamat pengangkut pertama;
- nama dan alamat pengirim kargo;
- nama dan alamat penerima kargo;
- jumlah, cara pembungkusan, tanda-tanda istimewa, atau nomor kargo yang ada;
- jumlah, berat, ukuran, atau besarnya kargo;
- jenis atau macam kargo yang dikirim; dan
- pernyataan bahwa pengangkutan kargo ini tunduk pada ketentuan dalam undang-undang ini.
Berdasarkan komponen yang dinyatakan di atas sudah cukup jelas sehingga tak perlu penjabaran lebih lanjut. Apa yang perlu ditekankan adalah semua yang tercatat harus benar-benar mewakili barang yang dikirim. Pengirimlah yang bertanggung jawab atas kebenaran surat muatan udara ini. Pengirim juga yang harus bertanggung jawab jika muncul kerugian yang diderita pengangkut atau pihak-pihak lain sebagai akibat dari ketidakbenaran airway bill yang mereka buat.
Melacak Airway Bill
Sebelumnya telah dijelaskan beberapa fungsi dari airway bill. Selain yang telah disebutkan, ada satu fungsi lagi yang patut dibahas lebih dalam karena paling bermanfaat dari sudut pandang konsumen, yaitu memungkinkan pelacakan terhadap barang yang telah dipesan.
Ketika seseorang memesan suatu barang, mereka menerima air waybill digital atau dokumen cetak dari pengirim. Dokumen tersebut berisi 11 digit nomor billing penerbangan. Tiga digit pertama adalah kode maskapai, tujuh digit berikutnya biasanya nomor seri air waybill, dan digit terakhir mewakili digit cek.
Nomor airway bill ini akan digunakan untuk pelacakan. Setidaknya ada empat platform yang tersedia yaitu :
- Situs web atau pasar tempat pesanan dilakukan
- Situs maskapai atau pihak yang mengangkut barang dari bandara ke bandara
- situs web pemerintah. Di Indonesia sendiri telah disediakan fasilitas ini oleh beacukai melalui beacukai.go.id/barangkiriman.
- Situs Pihak Ketiga. Beberapa situs web, seperti Parcelsapp, menawarkan fasilitas untuk melacak pengiriman global. Mereka bekerja dengan banyak pihak termasuk pasar dan maskapai internasional
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa seluruh proses pelacakan ini gratis dan tidak ada biaya tambahan. Cukup masukkan nomor airway bill kamu di menu yang tersedia di platform tersebut.
Kesimpulan
Airway bill adalah dokumen kunci bagi pengiriman barang via jalur udara. Ia berguna sebagai kontrak antara pengirim dan pengangkut, serta sebagai faktur pajak. Dari sisi konsumen akhir, airway bill adalah dokumen yang memungkinkan mereka bisa merasa lebih tenang karena salah satu komponennya dapat dipakai untuk melakukan pelacakan sudah sejauh mana barang dikirim.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang airway bill yang ternyata memiliki kedudukan yang sama dengan faktur pajak. Diharapkan mampu menambah wawasan kamu yang mempunyai atau memiliki ide bisnis yang mengharuskan melakukan pengiriman maupun penjualan online. Untuk itu, agar jasa pengiriman ataupun online shop kamu bisa berembang menjadi lebih sukses, maka kamu harus mampu mengelola bisnis kamu secara tepat dan benar.
Untuk memudahkan kamu dalam melakukan bisnis terlebih melakukan impor barang dari luar negeri, kami sarankan supaya kamu bergabung dengan AsiaCommerce.
Dengan AsiaCommerce, kamu akan lebih terbantu dengan berbagai layanan yang akan diberikan. Mulai dari pencarian barang, supplier, panduan untuk melakukan impor, hingga pengurusan berbagai dokumen. Sehingga kamu tidak perlu ribet dan bisa fokus kepada pengembangan bisnismu.
Bagaimana Menarik Bukan? Jika kamu tertarik kamu bisa klik disini atau banner dibawah untuk informasi lebih lanjut.