Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Cara Menentukan Harga Jual Biar Cuan Maksimal

by | Nov 16, 2022 | Tips & Strategi Bisnis

Menentukan harga jual biar menghasilkan cuan maksimal bisa dibilang gampang-gampang susah. Sebagai pengusaha baru, baik itu pengusaha kecil ataupun pengusaha besar pastinya ingin mencari keuntungan dari hasil produk atau jasa yang dijual. Namun, apakah kamu sudah memiliki acuan untuk menentukan harga jual produk kamu? Ada beberapa cara dalam menentukan harga jual produk untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal namun masih sesuai standar. Sebelum lanjut ke pembahasan, kamu perlu mengetahui bahwa cara menentukan harga jual jasa itu berbeda dengan cara menentukan harga jual makanan di restoran, sama halnya juga dengan harga jual produk-produk lainnya. Pada beberapa kasus, menentukan harga jual produk memerlukan strategi pemasaran khusus untuk menjalankan bisnis tersebut. Berikut 7 cara menentukan harga jual produk biar cuan maksimal.

 

1. Cost-based Pricing

Cost-based pricing atau menentukan harga berdasarkan biaya yang sudah kamu keluarkan untuk suatu produk ditambah keuntungan yang kamu inginkan. Biaya ini termasuk bahan-bahan dan biaya operasional lainnya seperti gaji karyawan, listrik, bahan baku, iklan, dan sebagainya. Setelah itu, kamu harus paham berapa banyak biaya produksi yang dihabiskan. Setelah kamu menghitung biaya produksi yang dikeluarkan, jumlah ini selanjutnya ditambahkan dengan berapa persen keuntungan yang ingin kamu ambil dari penjualannya.

Sebagai contoh kamu ingin menjual aksesoris gadget. Untuk 10 unit aksesoris kamu membutuhkan biaya sebesar 500 ribu, dan 50 ribu untuk biaya operasional. Maka biaya produksi yang kamu keluarkan adalah 550 ribu rupiah. Jika kamu ingin mengambil keuntungan sebesar 20%, maka cara untuk menentukan harga jual produk kamu : 

550.000 + (20% x 550.000) = 660.000 per 10 unit

Jadi harga jual per unit : 660.000 / 10 = 66.000

2. Customer-based Pricing

Customer-based pricing atau menentukan harga jual produk berdasarkan pada persepsi konsumen terhadap produk kamu. Untuk melakukan metode ini, kamu perlu melakukan survei konsumen. Kamu bisa melakukan wawancara atau menyebarkan kuisioner dengan pertanyaan-pertanyaan seperti : 

  • Apakah konsumen berasumsi bahwa harga menggambarkan kualitas sebuah produk?
  • Apakah konsumen lebih mementingkan prestise dibandingkan harga?
  • Apakah konsumen merasa uang yang dihabiskan sepadan dengan nilai yang diterima?

Survei ini dapat membantu kamu dalam menentukan harga produk yang dijual. Namun, kekurangan dari metode ini adalah kamu akan mengabaikan biaya produksi dan kompetisi harga jika terlalu berorientasi pada konsumen.

3. Competition-based Pricing

Customer-based pricing atau menentukan harga berdasarkan kompetisi harga di pasar maupun dari para kompetitor. Dengan melihat harga yang dipasang oleh kompetitor, kamu setidaknya sudah memiliki range harga. Akan tetapi, bukan berarti kamu harus memberikan harga yang sama seperti harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Jika produk yang kamu jual lebih berkualitas, memiliki kemasan yang menarik dan berguna, website tokomu mudah diakses, atau benefit lainnya yang bisa pelanggan dapatkan, maka kamu pantas untuk menetapkan harga jual yang lebih tinggi.

Kekurangan dari metode ini adalah kamu akan mengabaikan biaya produksi jika terlalu fokus harga yang ditetapkan kompetitor. Kamu juga akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan riset pasar maupun kompetitor.

4. Margin Pricing

Margin pricing atau harga margin adalah harga jual produk yang ditentukan berdasarkan jumlah produksi dan perkiraan profit yang akan diambil. Misalnya, kamu membuka bisnis kue dengan modal Rp. 7.000 dan menjualnya dengan harga Rp. 10.000, maka cara menghitungnya yaitu : 

Margin = (harga jual – biaya produksi) / harga jual

            = (10.000 – 7.000) / 10.000

            = 0.3 atau 30%

5. Keystone Pricing

Keystone pricing merupakan cara menentukan harga jual yang dilakukan dengan menjumlah 2x harga grosir atau biaya perolehan produk. Harga keystone mirip dengan harga markup, tetapi biasanya harga markup memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Dan bahkan ada yang jumlah penjualannya hingga 100%. Penetapan harga dengan metode keystone banyak digunakan oleh department store. Penetapan harga jual produk dengan metode ini bukan hanya demi mendapat keuntungan semata, namun biasanya karena ada faktor barang tidak laku akan diretur, lalu menyebabkan stok barang berlebihan atau tidak bisa dijual.

Contohnya, kamu ingin menjual baju seharga Rp. 100.000 dan kamu dapat menentukan harga jualnya menjadi Rp. 200.000 jika menggunakan metode keystone ini. Jika kamu memilih untuk menggunakan metode ini, maka pastikan kamu mempertimbangkan segala aspek sehingga bisnismu tetap berjalan dan memiliki konsumen.

6. Value-based Pricing

Value-based pricing ini sangat berbeda dengan metode lainnya. Jika pada umumnya harga sebuah produk telah ditentukan oleh produsen atau penjual, value-based pricing ditentukan oleh pelanggan. Jadi, sebuah produk akan disesuaikan dengan nilai yang telah diberikan oleh pelanggan. Ada suatu indikator yang harus dipenuhi dari pelanggan sehingga penjual bisa menentukan harga jual produk. Nilai yang diberikan pelanggan ini bisa didapatkan melalui survei atau riset tertentu. Nantinya penjual akan mendapatkan harga jual produk yang telah disurvei oleh para peserta. Penerapan value-based pricing biasanya digunakan untuk menjual produk koleksi yang unik dan langka, seperti karya seni atau barang antik. Selain itu juga bisa digunakan dalam bisnis lain, dengan catatan memiliki kualitas yang bagus, langka, atau populer.

7. Manufactured Suggested Retail Price (MSRP)

Manufactured Suggested Retail Price merupakan metode harga jual yang telah ditetapkan oleh pemilik usaha pada konsumennya. MSRP ini bisa dibilang harga eceran yang disetarakan. Meski sudah ditentukan, beberapa penjual tetap bisa menaikkan harga produk di atas harganya. Biasanya, harga yang lebih tinggi dari ketentuan MSRP muncul karena produk tersebut sedang sulit ditemukan. Namun bisa juga harga jual menjadi lebih rendah dari angka yang telah ditetapkan karena jumlah stoknya sedang melimpah. Jadi, ada beberapa faktor yang berpengaruh untuk menentukan kebijakan harga jual.

 

Nah itu dia 7 cara menentukan harga jual agar cuan maksimal. Kamu ingin memulai bisnis tapi bingung mau mulai dari mana? Yuk join AsiaCommerce sebagai reseller atau dropshipper! Di AsiaCommerce, kamu akan dibimbing bagaimana langkah-langkah sukses dalam menjual produk dari supplier terpercaya. Kamu juga bisa memulai bisnis sebagai reseller bersama AsiaCommerce dengan cara mendownload aplikasi di Android atau iOS dan juga bisa melakukan Konsultasi Gratis dengan chat ke Customer Support Whatsapp kami.

request-impor

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments