Bisnis impor merupakan salah satu sektor yang menggiurkan. Perdagangan internasional memang terlihat kompleks, namun peluang keuntungannya sangatlah besar. Namun Ascomers juga perlu waspada terhadap risiko tertentu, salah satunya adalah demurrage. Lalu apa itu demurrage dalam bisnis impor dan bagaiman cara menghindarinya? Yuk simak penjelasan lengkapnya melalui blog berikut ini.
Definisi Demurrage
Demurrage memiliki arti biaya (denda) yang harus dibayar oleh penerima barang atau pengirim atas keterlambatan pengembalian peti kemas dan lokasi peti kemas yang masih tersisa di pelabuhan. Aturan demurrage diterapkan pada penerima barang atau pengirim. Denda ini merupakan bentuk kompensasi bagi pemilik kapal peti kemas. Hal ini bisa terjadi karena peti kemas atau pengguna peti kemas sebagai penyewa melanggar batas waktu bongkar muat.
Pemilik kapan berhak mendapatkan ganti rugi karena peti kemas yang seharusnya dibongkar masih berada di atas kapal sampai waktu bongkar muat yang telah disepakati. Sebagian besar jalur pelayaran memberikan waktu bongkar muat peti kemas antara 7 – 10 hari setelah pengangkutan tiba di pelabuhan. Sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut, pengguna jasa angkutan peti kemas harus mengembalikan peti kemas dalam keadaan kosong atau sudah dalam kondisi dibongkar.
Jika pemilik barang sebagai penyewa tidak membongkar muatan dalam waktu yang disepakati, maka mereka harus membayar denda atau kompensasi. Besarnya biaya demurrage dapat bervariasi dan dapat ditentukan oleh perusahaan. Kerugian dari demurrage adalah meningkatnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Denda ini juga diberitahukan dan dinyatakan dengan jelas dalam kontrak kerja sama ketika kedua belah pihak telah menyepakati untuk menggunakan jasa transportasi laut. Meskipun pihak perusahaan pelayaran dan pengguna peti kemas sudah sering bekerja sama, seringkali ada akan ada jangka waktu yang terlibat dalam waktu aktual yang disepakati.
Jangka waktu yang diperbolehkan bervariasi dan merupakan kebijakan dari perusahaan pelayaran. Ada perusahaan yang memberikan masa tenggang 10 hari, namun ada juga perusahaan yang memberikan masa tenggang hingga 21 hari. Tenggang waktu ini biasanya diberikan saat kargo yang dikapalkan memerlukan proses administrasi atau inspeksi yang menyebabkan peti kemas tidak dapat segera dibuka dan dibongkar muatannya.
Contoh Perhitungan Demurrage
Setelah mengetahui definisi dari demurrage, Ascomers juga perlu mengetahui perhitungan terjadinya denda ini. Mungkin Ascomers juga masih kurang jelas hanya dengan memahami definisinya saja. Contoh perhitungan misalnya, beberapa peti kemas dibongkar dari kapal pada 4 Agustus dan penerima mengambil peti kemas pada 15 Agustus. Untuk hari bebas yang diberikan adalah 7 hari. Hari bebas yang disediakan oleh perusahaan berbeda dengan hari bebas pelabuhan. Hari bebas berakhir pada 11 Agustus. Akibatnya, kontainer akan ditahan di pelabuhan selama total 11 hari.
Dari total 11 hari dikurangi 7 hari, maka peti kemas telah melampaui masa tinggalnya selama 4 hari. Setelah itu, perusahaan pelayaran akan menagih penerima barang sekitar 4 hari sebelumnya dengan nilai tukar yang sudah disepakati sebelumnya.
Biaya denda ini tidak harus dibayar oleh perusahaan karena banyak perusahaan pelayaran yang bersedia meringankan biaya tersebut. Dengan pengurangan biaya ini, tentunya jumlah total yang harus dibayarkan akan lebih sedikit.
Baca juga : Memahami Pentingnya Asuransi Pengiriman Barang untuk Impor
Alasan Adanya Demurrage
Mungkin Ascomers bertanya-tanya mengapa biaya denda dibebankan kepada perusahaan. Biaya perawatan, mulai tangki hingga perbaikan membutuhkan biaya operasional sekitar 20 persen. Peti kemas dalam armada kapal, mereka hanya menghasilkan pendapatan saat digunakan. Jadi apabila tidak digunakan, maka tidak akan mendapatkan penghasilan.
Jika melihat definisi dan contoh dari demurrage di atas, satu kontainer melebihi batas penggunaan 11 hari. Artinya container ini tidak akan menghasilkan income selama 11 hari tersebut. Pemberlakuan demurrage ini merupakan cara perusahaan memberikan kompensasi kepada kapal yang tidak melaut karena harus mengambil barang.
Jika tidak ada biaya yang dibebankan dan dilakukan overstay selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan. Hal tersebut akan mengakibatkan kerugian individu bagi perusahaan. Perusahaan tidak menghasilkan pendapatan lain. Berlawanan dengan adanya pembebanan demurrage, bahkan jika kelebihan ini diproses selama berbulan-bulan, perusahaan akan memperoleh pendapatan setelahnya. Hal ini terjadi agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian yang lumayan besar.
Tips Menghindari Demurrage
Ada beberapa cara agar perusahaan bisa menghindari demurrage. Setidaknya bisa untuk meminimalisir agar operasional perusahaan tidak membengkan. Berikut ini beberapa tipsnya.
1. Memperbaiki Manajemen
Hal yang paling fundamental adalah meningkatkan manajemen operasional perusahaan. Bisa dimulai dari prosedur pengiriman, menghindari birokrasi dan manajemen yang rumit, dan efisiensi waktu. Jika manajemen dan prosedur operasional perusahaan rumit, tentu saja imbasnya akan ke waktu bongkar muat menjadi lebih lama.
2. Perbaikan Kontrak
Faktor lain seperti birokrasi yang rumit atau kendala lain bisa menghambar proses bongkar muat barang. Hal ini bisa dipertimbangkan untuk memperbaiki kontrak dengan perusahaan pelayaran. Bisa didiskusikan kesepakatan di awal agar kedua belah pihak bisa menyadari tantangan yang akan dihadapi kedepannya. Kontrak yang jelas dan dibuat atas dasar kesepakatan bersama akan menguntungkan kedua belah pihak.
3. Memperbaiki SOP
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah memperbaiki SOP atau prosedur operasional yang bisa menghambat proses bongkar muat. Di dalam SOP perlu dijelaskan secara detail setiap langkah, penanganan ketika terjadi masalah, dan mepersiapkan langkah cadangan apabila dibutuhkan. Kebanyakan masalah adalah di bagian waktu bongkar muat. Maka dari itu diperlukan panduan waktu untuk standar operasional bongkar muat. Untuk catatan tambahan, perhatikan juga ramalan cuaca dan risiko lain yang mungkin terjadi.
Impor Aman Tanpa Biaya Tambahan Bersama AsiaCommerce
Jika Ascomers khawatir dengan adanya biaya tambahan saat bisnis impor, kamu bisa menggunakan layanan solusi impor dari AsiaCommerce. Kamu bisa impor dengan aman menggunakan soulusi impor dari AsiaCommerce. Kamu cukup memberitahukan barang yang ingin diimpor, lalu kami akan mencarikan produk terbaik untukmu. Selain itu, kamu tidak perlu repot-repot mengurus dokumen bea cukai atau khawatir adanya biaya tambahan. Kami akan urus semua prosesnya, kamu hanya perlu menunggu di rumah karena barangnya akan kami antarkan sampai tujuan dengan aman. Jadi kamu bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnismu.
Baca juga : Memilih Shipping Agency Terbaik dalam Bisnis Impor
Nah itu dia penjelasan mengenai demurrage dalam bisnis. Agar impormu aman tanpa biaya tambahan, kamu bisa menggunakan layanan impor AsiaCommerce. Dengan layanan impor request, kamu hanya perlu menyerahkan nama produk, jenis produk, kriteria produk, dan informasi tambahan lainnya pada form request. Kami akan membantu kamu mulai dari quality check produknya, pengurusan segala berkas, pengiriman sampai alamat tujuan. Yuk tunggu apalagi, klik di sini atau banner di bawah ini agar kamu bisa segera mendapatkan kemudahan dalam melakukan impor!
