Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Potensi Ekspor Gula Aren ke Luar Negeri

by | Mar 6, 2024 | Ekspor

Melejitnya nama gula aren sebagai pemanis di tahun 2019 memunculkan banyaknya varian menu makanan dan minuman baru di Indonesia. Seperti pisang bakar gula aren, kue dengan toping gula aren, kopi susu gula aren, serta berbagai menu makanan dan minuman yang sudah ada mengikuti trend menggunakan gula aren. Makanan dan minuman yang menggunakan gula aren pun juga menjadi beraroma harum khas yang menambah selera. Gula aren yang melejit tentunya juga sangat memberikan dampak positif yang cukup masif terhadap komoditi gula aren itu sendiri, tepatnya di Indonesia yang merupakan negara penghasil gula aren terbesar di dunia. Pada blog ini akan membahas tentang potensi ekspor gula aren ke luar negeri.

Sejarah Gula Aren di Indonesia

Sebelum adanya gula aren, pada awalnya gula sebagai penghasil rasa manis diperkenalkan oleh orang-orang Polinesia dengan dua jenis, yaitu gula putih dan gula coklat. Kemudian gula tersebut menyebar ke India pada abad 510 sebelum Masehi.

Untuk di Indonesia sendiri pada abad ke 18, gula aren mulai dikenal luas dan disukai orang-orang Eropa yang singgah ke Indonesia khususnya ke Jawa Barat. Karena pada saat itu, jika suatu wilayah memiliki pemandangan alam dengan banyaknya pohon aren, biasanya sering menjadi ikon dagang yang laku keras dalam penjualan gula aren di pasaran Eropa. Di zaman kolonial Belanda saat itu, pemandangan indah daerah Jawa Barat yang memiliki banyak pohon aren menjadi daya tarik bagi bisnis produk-produk agro, sehingga menjadikan gula aren Jawa Barat menjadi komoditas yang unggul. Tumbuhnya pohon aren di Jawa Barat juga sejalan dengan kebutuhan gula aren untuk orang-orang Eropa yang memang tinggi pada saat itu.

Produksi Gula Aren di Indonesia

ekspor gula aren

Sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita berbangga diri karena kekayaan alamnya yang sangat melimpah, sekaligus banyak komoditas dari hasil alamnya yang sudah mendunia. Salah satu di antaranya adalah gula aren. Gula aren merupakan pemanis yang berbahan baku dari cairan berasal dari pohon nira. Meskipun gula aren yang berasal dari Jawa Barat memiliki pamor yang lebih unggul sejak zaman kolonial Belanda. Namun gula aren yang diproduksi oleh provinsi lainnya juga tetap unggul dan semakin tahun semakin berkembang kualitasnya. 

Daerah penghasil gula aren terbesar di Indonesia dan terbesar di dunia adalah Kabupaten Lebak, Banten yang bisa menghasilkan ratusan ton gula aren setiap bulannya. Permintaan gula aren Lebak cenderung tinggi baik dari pasar domestik maupun mancanegara. Hal ini karena gula aren Lebak termasuk kategori makanan organik tanpa zat kimia apapun. Selain itu, produksi gula aren Lebak bisa dijamin keorganikannya karena berasal dari pohon nira yang tidak terpapar pupuk kimia yang mengandung zat membahayakan bagi kesehatan. Gula aren Lebak juga memiliki aroma yang enak, manis, dan juga bisa tahan lama tanpa menggunakan bahan campuran apapun.

Daerah penghasil gula aren terbesar di Indonesia lainnya yaitu Cianjur, Jawa Barat, yang proses produksi umumnya dilakukan di dalam rumah-rumah warga. Bahkan, kebanyakan di dalam dapur yang masih sangat tradisional berupa gubuk, seperti kehidupan masyarakat Sunda di pedalaman zaman dahulu.

Ada juga daerah penghasil gula aren terbesar di Indonesia selain Jawa Barat yaitu Oku Selatan, Sulawesi Selatan. Di sana terdapat istilah sendiri ketika menyadap cairan aren dari pohonnya, yaitu disebut “Ngabung”. Dari hasil Ngabung tersebut, air aren dimasak warga setempat secara manual menggunakan kayu bakar untuk dijadikan sebagai gula aren. Dari usaha tersebut juga, setiap petani di sana memiliki penghasilan mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per harinya.

Untuk saat ini, luas kebun pohon aren di kota Oku Selatan provinsi Sulawesi Selatan mencapai sekitar 470 hektar. Dengan jumlah ini, mereka mampu menghasilkan setidaknya 155 ton gula aren organik setiap tahunnya. Usaha pengembangan pohon aren di Sulawesi Selatan semakin diperbesar dan terus dikembangkan. Selain karena kondisi lahannya yang masih luas, kondisi tanah di Oku Selatan juga sangat mendukung pertumbuhan pohon aren dengan kualitas yang baik.

Baca juga : Dokumen yang Perlu Disiapkan Sebelum Melakukan Ekspor

Harga Ekspor Gula Aren

Harga ekspor gula aren dapat bervariasi tergantung pada kualitas produk, volume ekspor, dan kondisi pasar internasional. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga ekspor gula aren pada bulan Januari 2021 sebesar Rp 12,5 juta per ton. Namun, harga ini dapat berubah-ubah tergantung pada permintaan pasar.

Produsen gula aren juga harus memperhitungkan biaya-biaya lain seperti biaya transportasi, biaya pengemasan, dan biaya administrasi. Oleh karena itu, produsen harus membuat perencanaan yang matang dan menghitung dengan teliti biaya-biaya yang diperlukan dalam proses ekspor.

Potensi Ekspor Gula Aren Indonesia

ekspor gula aren

Saat ini, peluang pasar produk-produk organik dan makanan olahan di luar negeri semakin memperoleh popularitas. Nilai ekspor produk makanan olahan Indonesia selama lima tahun terakhir (2017—2021) mengalami fluktuasi. Pada 2017, ekspor produk makanan olahan Indonesia tercatat sebesar USD 133,6 juta, 2018 sebesar USD 128,35 juta, 2019 sebesar USD 168,39 juta, 2020 sebesar USD 180,62 juta, dan pada 2021 sebesar USD 139,45 juta.

Pada periode Januari – September 2022, ekspor makanan olahan Indonesia tercatat sebesar USD 144,55 juta, naik 41,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang tercatat USD 102,04 juta. Arab Saudi menempati urutan ke-11 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia. Sementara tujuan ekspor utama produk makanan olahan Indonesia di antaranya Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Tiongkok.

Di antara makanan olahan organik yang diekspor, salah satu yang memiliki peluang besar adalah gula semut di Eropa. Gula semut merupakan gula aren yang dibuat dalam wujud bubuk. Peluang pasar produk gula semut ini didukung industri makanan yang mulai mengutamakan penggunaan pemanis natural dibanding pemanis buatan. Tidak heran jika semakin tahun penggemar gula aren makin meningkat sejalan dengan berkembangnya produksi gula aren di Indonesia, yang menjadikannya sebagai komoditas unggulan. Hal itu juga menjadikan gula aren terus dipacu untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional oleh pemerintah.

Indonesia sebagai negara utama pengekspor gula aren, sudah memiliki beberapa negara tujuan ekspor gula aren setiap tahunnya, diantaranya adalah Eropa yang paling utama, lalu ada Turki, Korea Selatan, Jepang, Amerika, Malaysia, Australia, Singapura, dan yang paling terbaru adalah Arab Saudi. Indonesia optimis akan terus meningkatkan ekspor bahan baku produk makanan olahan organik khususnya gula aren. Optimis makin terbangun setelah Atase Perdagangan Indonesia di Arab Saudi, Gunawan bertemu perusahaan besar di bidang industri pastri.

Syarat Ekspor Gula Aren

Selain mempersiapkan dokumen-dokumen ekspor dan menjaga kualitas produk, produsen gula aren juga harus memenuhi beberapa syarat ekspor yang telah ditetapkan. Secara umum, berikut ini beberapa syarat ekspor gula aren antara lain : 

1. Izin Ekspor

Produsen gula aren harus memiliki izin ekspor dari pemerintah Indonesia. Izin ekspor ini dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan dan harus diurus sebelum melakukan ekspor.

2. Sertifikat Fumigasi

Produk gula aren yang akan diekspor harus difumigasi untuk memastikan bahwa tidak ada hama atau penyakit yang menempel pada produk. Setelah difumigasi, produsen harus memperoleh sertifikat fumigasi yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Pertanian.

3. Sertifikat Kesehatan

Produk gula aren yang akan diekspor juga harus memiliki sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sertifikat ini menunjukkan bahwa produk gula aren sudah memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.

4. Sertifikat Halal

Gula aren juga banyak diekspor ke negara yang mayoritas penduduknya umat muslim. Oleh karena itu, produsen gula aren yang ingin mengekspor produknya ke ke luar negeri juga harus memiliki sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca juga : 9 Cara Mengekspor Barang ke Luar Negeri Untuk Pemula

Cara Ekspor ke Luar Negeri Tanpa Ribet dan Dijamin Aman!

Jika kamu ingin ekspor produkmu ke luar negeri, maka AsiaCommerce adalah mitra yang tepat untukmu. AsiaCommerce menyediakan solusi lengkap untuk memudahkan proses ekspor, mulai dari pengurusan bea cukai, pengurusan sertifikasi, hingga pengiriman logistik. 

Dengan layanan yang terintegrasi, kamu tidak perlu lagi khawatir tentang kompleksitasnya proses ekspor, karena tim profesional dari AsiaCommerce siap membantu setiap langkah yang kamu ambil.

Selain itu, AsiaCommerce juga menyediakan layanan pengurusan dokumen ekspor yang lengkap dan akurat, sehingga kamu dapat memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan untuk ekspormu telah diproses dengan benar. Tidak hanya itu, AsiaCommerce juga memiliki jaringan luas di berbagai negara di Asia Tenggara, sehingga mereka dapat membantumu dalam mencari calon pembeli potensial yang sesuai dengan produkmu.

Segera klik link berikut atau banner di bawah ini agar proses ekspor produkmu lancar dan aman!

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments