Bagian tersulit dari menjalankan bisnis e-commerce sendiri adalah mengarahkan produk kita ke konsumen yang ditargetkan. Tidak seperti marketplace online lainnya yang akan mengatur target konsumennya, kamu memiliki tanggung jawab untuk mencari konsumen sendiri. Jika kamu hanya pernah menjual produk di marketplace seperti Shoppe atau Tokopedia, kamu mungkin tidak tahu bagaimana cara menjalankan sebuah toko online karena kamu tidak memiliki kemampuan untuk beriklan. Untuk membuat sebuah produk e-commerce dalam jangka panjang, kamu harus memiliki website usaha sendiri. Kamu perlu untuk mengontrol pemesanan produk dan memiliki daftar konsumen sendiri. Jika kamu baru memulai sebuah bisnis e-commerce bisa menggunakan iklan PPC dan di beberapa kasus menggunakan Google Ads atau Facebook Ads sudah cukup. Tapi yang manakah yang lebih bagus untuk digunakan dalam sebuah bisnis? Yuk simak pembahasannya.
1. Kenapa Facebook Ads dan Google Ads Populer?
Facebook menjadi salah satu media sosial yang sangat populer setidaknya dalam satu dekade terakhir. Menurut Lyfe Marketing, ada sekitar 2,27 miliar pengguna aktif bulanan di Facebook dan bisa terus bertambah. Dengan begitu, memilih Facebook Ads sebagai platform untuk memasang iklan menjadi pilihan yang bagus.
Google Ads juga dikenal dengan istilah Google Adwords. Google Ads menjadi salah satu platform pay per click atau bayar per klik terbesar di dunia. Cara penggunaannya cukup sederhana, pengiklan akan membayar iklannya jika ada seseorang yang mengklik iklan tersebut.
2. Facebook Ads
Facebook Ads sangat efektif menyampaikan unique value dari produkmu dalam iklan itu sendiri. Tidak seperti Google Search Ads yang mana dibatasi beberapa ratus karakter, kamu bisa memasukkan video detail atau gambar di Facebook Ads untuk secara aktif menjual produkmu. Hasilnya pelanggan yang tidak memiliki awareness tentang produkmu, kemungkinan mereka berpotensi membeli ketika melihat betapa mengagumkan produknya. Facebook Ads bekerja dengan sangat baik ketika target audiensmu didefinisikan dengan baik. Memasang iklan video di Facebook Ads akan sangat efektif karena menampilkan fungsi dan wujud produknya secara nyata. Intinya jika Anda dapat membuat iklan dan landing page yang meyakinkan untuk audiens yang ditargetkan maka kamu akan mendapatkan konsumen yang akan membeli apapun di Facebook.
a. Kelebihan
Salah satu keunggulan dari Facebook Ads adalah media sosial ini dapat mengetahui perilaku sosial dari penggunanya. Dengan kata lain, kamu bisa mengidentifikasi perilaku atau tingkah laku pengguna melalui Facebook karena banyak orang melakukan aktivitas di platform media sosial ini. Facebook Ads masih menjadi pilihan populer bagi kalangan bisnis kecil yang ingin beriklan.Alasannya adalah karena kamu dapat memilih target untuk mengiklankan kepada orang yang benar-benar ingin membeli produkmu.
b. Kekurangan
Facebook Ads cenderung tidak menghasilkan profit untuk jenis barang tertentu. Jika kamu menjual produk yang terbatas pada waktu atau kondisi tertentu, maka akan cenderung lebih sulit untuk mendapatkan keuntungan dari iklan. Contohnya orang yang mengalami cedera kaki dan mencari satu set sol sepatu khusus untuk rehabilitasinya. Karena Facebook tidak memiliki cara untuk menargetkan konsumen dengan cedera tertentu maka cukup sulit untuk mendapat audien yang tepat. Kamu bisa menargetkan kata kunci spesifik seperti cedera ankle di pencarian tapi persentase konsumennya kemungkinan kecil akan terjangkau. Di kasus ini, Google Ads sedikit lebih baik dari Facebook Ads.
c. Tips
Facebook Ads sangat direkomendasikan untuk bisnis yang baru merintis atau mulai beriklan. Karena apabila tujuanmu ingin meningkatkan brand awareness, maka sebaiknya menggunakan Facebook Ads. Kamu bisa memanfaatkan perilaku pengguna untuk melakukan targeting iklan yang kamu pasang agar meningkatkan convertion rate secara signifikan.
Baca juga : Apa Beda AsiaCommerce dengan Forwarder Lain?
3. Google Ads
Secara umum, Google Ads bekerja dengan baik ketika sudah ada awareness dari jenis produk yang kamu jual. Ambil contoh kamu menjual sebuah aksesoris handphone dan banyak orang mencari untuk membelinya setiap bulan. Sebelum kamu menghabiskan uang di Google Ads, kamu perlu mencari kata kunci apa yang memiliki volume search yang tinggi untuk produk yang dijual. Pikirkan semua kata kunci yang mungkin orang cari tentang produkmu dan lihat berapa banyak orang yang membeli. Untuk melakukan riset kata kunci, kamu bisa menggunakan tools seperti Ahrefs atau LongTailPro. Tools tersebut tidak hanya menampilkan berapa banyak pencarian dari produkmu tapi juga menjelaskan seberapa kompetitif sebuah kata kunci dalam ranking di Google secara organik. Cara mudah untuk mencari apakah kata kunci yang dicari sesuai dengan apa yang kita harapkan adalah dengan melakukan pencarian kata kunci melalui google search dengan mode incognito atau mode samaran.
1. Kelebihan
Kelebihan dari Google Ads tentu dari segi penelusurannya. Sebab, hanya dengan mencari keyword di halaman Google, orang sudah dapat menemukan iklan yang sudah kamu pasang. Biasanya orang yang memasang iklan di Google Ads ditandai dengan halaman di Google yang tertera tulisan iklan atau ad di kotak hijau. Google akan menampilkan iklan yang paling relevan dengan permintaan pengguna serta lokasi mereka. Sebagai contoh, misalnya kamu mencari toko grosir di Surabaya. Maka, rata-rata halaman yang akan muncul adalah toko-toko grosir yang ada di Surabaya.
2. Kekurangan
Google Ads bisa menjadi pilihan yang buruk jika tidak seorang pun tahu tentang produk yang kamu jual. Jika kamu memperkenalkan produk baru yang tidak seorang pun aktif mencarinya, Google Ads tidak akan berfungsi. Google Ads bukan pilihan bagus, apabila kamu tidak mempersempit kata kunci yang terfokus untuk menghasilkan penjualan. Ambil contoh kamu menjual barang-barang hadiah di tokomu dengan kata kunci “hadiah” sangat tidak mungkin untuk mengonversi dan tidak cukup jelas untuk menjelaskan maksud dari yang dicari oleh konsumen. Kata hadiah terlalu samar untuk dijadikan acuan kecuali kamu menyediakan koleksi besar yang mencakup semua produk kategori hadiah.
3. Tips
Cara mudah untuk mencari apakah kata kunci yang dicari sesuai dengan apa yang kita harapkan adalah dengan melakukan pencarian kata kunci melalui google search dengan mode incognito atau mode samaran. Lakukan beberapa pencarian dengan beberapa kata kunci yang mungkin mengarah ke produk kamu, jika hasil yang keluar sesuai dengan apa yang kamu harapkan maka kata kunci tersebut relate dengan produk yang kamu jual.
4. Kesimpulannya, Lebih Baik Facebook Ads atau Google Ads?
Untuk bisnis tertentu seperti saputangan kamu bisa berhasil dengan Facebook dan Google Ads, tapi untuk beberapa bisnis hanya satu platform yang mungkin efektif dan sesuai kebutuhan bisnismu. Misalkan kamu memperkenalkan sebuah produk merek baru yang tidak seorang pun tahu, Facebook adalah pilihan terbaik. Jika sudah ada permintaan dari produk yang kamu jual dan konsumen secara aktif mencarinya, maka Google Ads lebih cocok. Kalau produkmu sulit dipahami dan membutuhkan penjelasan lebih, maka Facebook Ads pilihan yang lebih baik. Facebook Ads lebih baik untuk iklan skala medium karena kamu bisa menjelaskan benefit produkmu dalam iklannya. Kamu juga bisa memberikan informasi tambahan melalui email untuk leads magnet. Dan jika kamu sangat mengetahui bagaimana perilaku konsumenmu saat berbelanja online seperti forum diskusi atau jual beli, maka Facebook pilihan yang bagus. Jika produkmu terbatas dengan waktu dan merupakan solusi dari masalah yang langka, maka Google akan menjadi pilihan yang lebih bagus daripada Facebook.
Anda bisa mulai berbelanja di AsiaCommerce dengan cara menginstall aplikasi AsiaCommerce di smartphone Anda, baik Android maupun iOS. Anda juga bisa melakukan konsultasi gratis dengan chat ke WhatsApp kami.
Ya