Dalam upaya untuk memastikan pasokan yang memadai dan berkualitas bagi pelanggan mereka, pebisnis pangan seringkali harus mencari sumber daya pangan dari luar negeri. Salah satu produk yang selalu diminati adalah daging sapi Australia berkualitas tinggi.
Daging sapi merupakan sumber protein yang tak tergantikan dalam berbagai hidangan, dan kualitasnya sangat penting untuk menjaga kepuasan pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa pebisnis pangan wajib mempertimbangkan untuk mengimpor daging sapi dari Australia yang terkenal dengan produk berkualitas tinggi.
Daging sapi dari negera ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai manfaat dan alasan mengapa daging sapi Australia layak untuk diimpor bagi pebisnis pangan.
| Baca juga: Apa Itu Komoditas: Pengertian Lengkap dengan Contohnya!
8 Keunggulan Daging Sapi Australia
Keunggulan daging sapi dari Australia telah memikat banyak pebisnis di seluruh dunia. Kepercayaan, kualitas, dan keamanan merupakan tiga pilar utama yang memadukan kualitas unggul dalam produk daging mereka
Selain itu, terdapat sejumlah faktor lain yang menjadikan produk ini layak untuk menjadi pilihan utama bagi pemilik bisnis pangan. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan unggul di pasaran internasional.
1. Didukung oleh Riset dan Inovasi Terkini
Industri peternakan Australia menjaga standar kualitas tinggi berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh lembaga penelitian dan universitas. Program penelitian berkala mencakup berbagai aspek, termasuk kesehatan hewan, manajemen pakan, genetika hewan, pertanian, keamanan peternakan, hingga industri daging yang berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis riset, Australia terus meningkatkan kualitas daging yang dihasilkan.
2. Sistem Peternakan yang Baik
Sapi-sapi di Australia memiliki keuntungan hidup dalam lingkungan alami yang luas dan penuh padang sabana sepanjang tahun. Kondisi geografis Australia memungkinkan hewan ternak ini untuk bebas bergerak dan mencari makanan terbaik, menjauh dari stres, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas daging. Peternakan di Australia selalu mengintegrasikan penelitian terkini dan melibatkan peternak yang kompeten dalam proses produksi.
3. Quality Control Terjamin
Australia dikenal memiliki reputasi yang sangat baik di dunia. Oleh karena itu, pengendalian kualitas produk daging sapi dari Australia sangat ketat. Setiap sapi memiliki identifikasi nasional (NLIS), yang memungkinkan setiap ekor ternak dilacak hingga asal-usulnya. Selain itu, setiap produk daging melalui tahapan penyelidikan risiko potensial virus dan bakteri melalui penelitian berkala.
4. Sistem Keamanan Terjaga
Keamanan daging sapi dari Australia didukung oleh manajemen yang baik yang mencakup seluruh rantai pasokan. Metode pakan campuran biji-bijian yang berkualitas tinggi digunakan untuk meningkatkan lemak putih dan warna daging yang segar.
Hewan-hewan diberikan vaksin secara rutin, lingkungan hewan diperiksa dengan cermat, dan produk daging melalui proses monitoring mikroorganisme yang ketat.
5. Rumah Ideal Untuk Ternak
Australia memiliki iklim dan lahan yang sangat luas, menciptakan kondisi yang ideal bagi hewan ternak untuk hidup dalam lingkungan yang alami sepanjang tahun. Karena sapi-sapi ini hidup dalam kondisi yang baik, mereka lebih tahan terhadap penyakit dan bakteri.
6. Kepercayaan, Kualitas, dan Integritas Terjamin
Australia mempertahankan standar tinggi dalam keamanan pangan dan kendali mutu. Setiap sapi memiliki identifikasi nasional (NLIS) untuk pelacakan yang akurat. Ada juga jaminan produksi ternak (LPA) yang menjamin bahwa peternakan-peternakan diaudit secara berkala untuk memastikan daging yang dihasilkan aman dan berkualitas tinggi.
7. Jaminan Enak
Daging sapi Australia telah dikapalkan ke berbagai negara dan terbukti sehat dan enak. Kualitas daging ini juga dipengaruhi oleh metode pakan yang diterapkan pada sapi-sapi tersebut. Selain memberikan padang rumput sebagai pakan, metode pakan campuran biji-bijian yang bergizi tinggi digunakan untuk meningkatkan marbling atau sebaran lemak putih dalam daging sapi, sehingga menghasilkan daging yang juicy.
8. Tersertifikasi Halal
Sumber daya daging sapi Australia memberikan jaminan kehalalan yang tinggi. Banyak orang mungkin mengkhawatirkan kehalalan produk tersebut, tetapi kenyataannya, Australia adalah salah satu pemasok daging halal terbesar di dunia.
Bahkan ketika daging sapi dikirim dari Australia ke Indonesia, selalu ada tim khusus yang melakukan pengecekan kehalalan produk tersebut dan daging sapi tersebut disertifikasi sesuai dengan Program Halal resmi
| Baca juga: Pebisnis Wajib Tahu Potensi Impor Bahan Baku Plastik dari China
Alasan Daging Sapi Australia Memiliki Rasa yang Enak
Daging sapi negara ubu dikenal luas atas kelezatan dan kualitasnya yang unggul, dan alasan di balik ini menjadikan produk ini sangat dihargai di pasaran internasional. Dalam artikel ini, kita akan merinci beberapa alasan yang menjelaskan mengapa daging sapi Australia memiliki rasa yang enak dan berkualitas tinggi.
1. Pemeliharaan dengan Metode Grassfed dan Grainfed
Sapi-sapi di Australia diberi pakan dengan kualitas tinggi, termasuk pakan rumput berkualitas, gandum, organik, dan pakan yang dikembangbiakkan khusus. Sapi ini diternak di padang rumput yang luas dan bersih, yang membantu menciptakan lingkungan yang alami dan mendukung kesehatan sapi.
Hampir 50% sapi di Australia berada di Queensland, wilayah dengan padang rumput yang melimpah. Selain itu, sebagian besar sapi hidup sepenuhnya di padang rumput, menghasilkan grassfed beef, sementara hanya sekitar 2-3 persen ternak yang berada dalam fasilitas feedlot untuk menghasilkan grainfed beef. Feedlot adalah tempat di mana sapi diberi diet seimbang untuk memastikan kualitas dan kuantitas daging sapi yang konsisten.
2. Lingkungan yang Ideal untuk Ternak
Australia memiliki iklim dan lahan yang luas, menciptakan lingkungan alami yang mendukung kehidupan sapi sepanjang tahun. Dengan iklim yang alami dan pakan yang berkualitas, sapi Australia cenderung bebas dari stres dan penyakit, memberikan daging yang lebih lembut dan berkualitas tinggi. Selain itu, Australia berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, dengan target zero carbon pada tahun 2030.
3. Keamanan dan Integritas Terjamin
Australia menjaga standar keamanan pangan dan kendali mutu yang tinggi. Setiap sapi diidentifikasi secara nasional dengan sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS), yang memungkinkan pelacakan keberadaan setiap ekor sapi. Sistem jaminan produksi ternak (LPA) juga memastikan bahwa peternakan diaudit untuk memenuhi standar yang menghasilkan daging merah yang aman dan berkualitas tinggi.
4. Makanan yang Meningkatkan Kualitas
Kualitas daging sapi Australia juga didukung oleh makanan yang diberikan kepada sapi. Di samping pakan rumput, metode pemberian pakan biji-bijian campuran bernutrisi tinggi digunakan untuk meningkatkan marbling atau sebaran lemak putih dalam daging. Ini adalah faktor penting yang mempengaruhi rasa daging, dan daging sapi Australia memiliki reputasi sebagai daging yang juicy dan lezat.
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, daging sapi Australia telah memenangkan hati para konsumen di seluruh dunia, yang menginginkan daging yang tidak hanya enak, tetapi juga berkualitas tinggi. Dengan kualitas terjamin dan rasa yang lezat, produk daging sapi Australia tetap menjadi pilihan unggul bagi pemilik bisnis pangan dan para pecinta daging.
| Baca juga: Memahami Pentingnya Asuransi Pengiriman Barang untuk Impor
Perbedaan Sapi Australia dan Indonesia
Sapi Australia dan Indonesia adalah dua jenis ternak utama yang memiliki perbedaan signifikan dalam aspek pakan, keturunan, dan bobot penyembelihan. Managing Director PT Subur Arta Utama, Alexander Hansen, memberikan wawasan tentang perbedaan ini dan menjelaskan dampaknya pada kualitas daging sapi.
1. Perbedaan dalam Pakan
Pakan adalah salah satu perbedaan utama antara sapi Australia dan Indonesia. Mayoritas sapi di Indonesia diberi pakan berupa rumput, dengan beberapa yang mendapatkan pelet sebagai tambahan.
Sebaliknya, sapi Australia mengonsumsi berbagai jenis pakan, termasuk rumput dan gandum, yang dikenal dengan sebutan grassfed dan grainfed. Alexander menjelaskan bahwa perbedaan dalam pakan ini memengaruhi rasa dan tekstur daging sapi.
Gandum, sebagai salah satu pakan yang umum digunakan di Australia, mengandung lemak yang meningkatkan kualitas daging. Lebih lanjut, gandum membantu membentuk jaringan lemak atau marbling yang memberikan daging sapi tekstur yang lebih lembut dan cita rasa yang lebih enak. Sapi di Indonesia, karena makanan pokoknya bukan gandum, memiliki karakteristik daging yang berbeda.
2. Perbedaan dalam Keturunan
Perbedaan musim antara Australia yang memiliki empat musim dan Indonesia yang hanya memiliki dua musim memengaruhi kualitas daging sapi. Sapi di masing-masing negara telah berkembang selama bertahun-tahun untuk beradaptasi dengan lingkungan dan musim di negara asal mereka.
Misalnya, sapi di Indonesia biasanya memiliki keturunan brahma, sementara di Australia, sapi black angus yang terkenal adalah salah satu jenis sapi yang mendominasi. Di kedua negara ini, program pencampuran atau crossbreeding masih umum dilakukan untuk menghasilkan ternak dengan kualitas yang lebih baik.
3. Perbedaan dalam Bobot Sapi
Perbedaan dalam bobot sapi saat penyembelihan juga merupakan perbedaan penting antara sapi Australia dan Indonesia. Sapi di Indonesia biasanya disembelih saat memiliki bobot sekitar 250-300 kilogram. Bobot daging yang dihasilkan sekitar 50% dari bobot total sapi setelah dikurangi darah, kotoran, dan tulang.
Di sisi lain, sapi Australia cenderung disembelih saat bobotnya mencapai 300-350 kilogram. Bobot yang lebih tinggi ini juga berkontribusi pada kualitas daging yang lebih baik. Sapi Australia juga diberi peringkat, seperti grade A, B, dan C.
Grade A mengacu pada semua jenis sapi, grade B untuk sapi jantan, dan grade C untuk sapi betina. Perbedaan dalam bobot penyembelihan dan peringkat sapi adalah faktor yang memengaruhi kualitas dan kebutuhan sapi di masing-masing negara.
Perbedaan-perbedaan ini mengilustrasikan kompleksitas dalam produksi daging sapi di berbagai negara dan bagaimana faktor-faktor seperti pakan, keturunan, dan bobot penyembelihan dapat berdampak signifikan pada kualitas daging sapi yang dihasilkan.
Sempat Dilarang Impor, Pebisnis Sudah Bisa Lagi Membeli Sapi Australia
Sebuah perjalanan yang penuh tantangan telah mengarah pada kerja sama yang lebih erat dalam budidaya sapi antara Indonesia dan Australia. Awalnya, pemerintah Indonesia memberlakukan penangguhan impor sapi dari Australia setelah temuan penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) pada sejumlah fasilitas peternakan di Australia.
Hal ini mengakibatkan penundaan dalam impor sapi dari empat premises yang telah mendapat izin impor ke Indonesia, sementara Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari pemerintah Australia.
Pemerintah Indonesia, dengan tekad untuk memastikan kualitas dan keamanan sapi impor, menunggu hasil penyelidikan pemerintah Australia yang memiliki batas waktu hingga 12 September 2023 untuk mengidentifikasi asal usul infeksi virus LSD pada sapi-sapi tersebut.
Jika pemeriksaan mengonfirmasi bahwa infeksi LSD berasal dari peternakan tertentu di Australia, maka pemerintah Indonesia akan memutuskan untuk menghentikan impor dari lokasi tersebut.
Selain itu, impor dari peternakan yang berada dalam radius 60 km dari peternakan yang terinfeksi juga mungkin dilarang. Meskipun LSD bukan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan ke manusia, namun penyakit ini dapat menyebar di antara hewan dan menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, prosedur karantina dan pencegahan penyakit sangat penting dalam kerja sama budidaya sapi antara kedua negara.
Namun, setelah serangkaian rapat teknis dan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Australia, khususnya dengan Department of Agriculture, Fisheries and Forestry (DAFF) Australia, keran impor sapi dari Australia dibuka kembali pada 8 September 2023.
Tindakan ini merupakan hasil dari pernyataan dari pemerintah Australia tentang reharmonisasi persyaratan impor sapi dan kerja sama dalam mengatasi penyakit LSD. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa perdagangan sapi antara Indonesia dan Australia berlangsung saling menguntungkan dan aman.
Impor Daging Sapi Favoritmu dengan Harga Termurah Bareng AsiaCommerce
Setelah kamu mengetahui betapa unggulnya daging sapi Australia, sekarang saatnya kamu untuk melakukan impor daging sapi favoritmu untuk kebutuhan bisnis. AsiaCommerce hadir untuk menjadikan langkah ini menjadi kenyataan. AsiaCommerce tak hanya sekadar solusi, tapi juga mitra yang siap membantumu dalam setiap tahap perjalanan ekspor.
Dari pengurusan bea cukai hingga perhitungan biaya, pemantauan barang, dan pengurusan dokumen khusus yang diperlukan, AsiaCommerce memahami betul bahwa setiap langkah dalam proses ekspor memerlukan perhatian detail. Kami juga memiliki keahlian dalam pengelolaan logistik, sehingga produkmu sampai ke tujuan dengan efisien.
Tidak perlu khawatir, AsiaCommerce hadir untuk membuat impor menjadi lebih mudah dan menguntungkan. Jadi tunggu apa lagi? Segera klik tautan berikut atau banner di bawah ini agar bisnismu semakin untung dengan produk berkualitas tinggi!