Menguasai konsep Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah memiliki kompas yang andal dalam perjalanan bisnis impormu. Harga Pokok Penjualan yang sering disebut sebagai harga dasar barang, adalah fondasi dari setiap keputusan finansial yang kamu buat dalam bisnis impor. Dalam perdagangan internasional, hal ini merupakan merupakan elemen inti yang memengaruhi profitabilitas dan keberlanjutan bisnismu. Artikel ini akan membantu kamu memahami HPP dengan lebih dalam dan membimbingmu memahami cara menghitung harga pokok penjualan dengan tepat.
Apa Itu HPP?
Pada dasarnya, Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah semacam kalkulasi yang mengungkapkan jumlah biaya yang benar-benar kamu keluarkan dalam bisnis impormu. Perhitungannya mencakup semua pengeluaran biaya langsung yang melibatkan berbagai komponen biaya, termasuk biaya transportasi, bea masuk, dan biaya lainnya yang mungkin terabaikan
Pahami bahwa Harga Pokok Penjualan bukanlah angka yang hanya akan menghantui para akuntan. Tujuan dari konsep penting ini yaitu akan membantu kamu menentukan harga jual yang tepat, mengukur keuntungan, dan mengendalikan biaya dalam bisnis impormu.
Kamu juga akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang seberapa baik kamu mengendalikan biaya pembelian. Dengan cara yang tepat, kamu juga dapat menghitung biaya untuk upah tenaga kerja.
Tidak hanya itu, HPP juga bermanfaat untuk memberikan insight kepada kreditor, investor, dan manajemen tentang kinerja bisnismu. Dengan memahami hal ini, kamu dapat merinci margin kotor bisnismu dan mengidentifikasi berapa persentase pendapatan yang masih tersedia untuk menutupi biaya operasional.
| Baca juga: Apa Itu Customer Segment: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Apa Saja yang Masuk Harga Pokok Penjualan?
Sebelum kita membongkar perhitungan Harga Pokok Penjualan lebih lanjut, mari kita pahami apa saja yang sebenarnya masuk dalam kalkulasi Harga Pokok Penjualan (HPP). Dalam dunia bisnis impor, HPP tidak hanya mencakup harga dasar barang yang kamu impor, tetapi juga beberapa komponen biaya yang mungkin terlewatkan. Berikut adalah poin-poin penting yang harus kamu ketahui:
1. Bahan Baku dan Barang yang Dibeli
Ini adalah komponen dasar dari HPP, mencakup biaya pembelian bahan baku yang digunakan dalam produksi barang atau jasa yang kamu jual.
2. Retur dan Potongan Pembelian
Jangan lupakan potongan pembelian atau retur barang yang dapat memengaruhi HPP secara signifikan.
3. Biaya Pengiriman Barang yang Dibeli
Biaya pengiriman barang yang kamu beli juga perlu dipertimbangkan dalam HPP, karena pengiriman ini adalah bagian penting dari proses impor.
4. Diskon Perdagangan
Diskon yang kamu dapatkan atau tawarkan kepada pelanggan juga memengaruhi perhitungan HPP.
5. Biaya Pekerja
Biaya upah atau gaji pekerja yang secara langsung terlibat dalam produksi barang atau jasa juga merupakan bagian dari HPP.
6. Biaya Penyimpanan
Biaya yang terkait dengan penyimpanan barang, seperti biaya gudang atau penyewaan ruang penyimpanan.
7. Biaya yang Digunakan dalam Produksi
Ini mencakup biaya-biaya lain yang digunakan selama proses produksi, seperti listrik, air, dan bahan kimia.
8. Biaya Overhead Perusahaan
Biaya operasional umum yang tidak dapat langsung diatribusikan ke produk tertentu, seperti biaya administrasi, pajak, dan asuransi.
Itulah beberapa komponen yang masuk ke dalam perhitungan HPP. Kamu perlu memerhatikan dengan baik komponen apa saja yang ada dalam bisnismu untuk menghitung HPP secara tepat.
Faktor Apa saja yang mempengaruhi dalam perhitungan HPP?
Sebelum kamu memulai perhitungan Harga Pokok Penjualan, kamu perlu memahami faktor-faktor apa saja yang akan memengaruhi hasil perhitungan tersebut. Dalam bisnis impor, HPP dipengaruhi oleh sejumlah komponen yang perlu kamu pertimbangkan. Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi perhitungan HPP:
1. Persediaan Awal Barang Dagang
Ini adalah jumlah stok barang yang tersedia pada awal periode akuntansi perusahaan. Dengan mengetahui persediaan awal, kamu dapat memastikan bahwa tidak ada kekurangan stok dalam bisnismu.
2. Persediaan Akhir Barang Dagang
Persediaan akhir adalah jumlah stok barang yang tersisa di akhir periode akuntansi. Hal ini penting untuk mengetahui berapa banyak barang yang telah terjual selama periode tertentu.
3. Pembelian Bersih
Pembelian bersih mencakup pembelian barang dagang baik yang dilakukan secara tunai maupun kredit. Ini juga mencakup biaya transportasi, diskon, potongan, dan retur pembelian.
4. Penjualan Bersih
Penjualan bersih adalah salah satu faktor pendapatan perusahaan yang harus kamu perhitungkan dengan baik. Ini termasuk dalam perhitungan HPP karena memengaruhi besaran pendapatan.
Memahami faktor-faktor ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam menghitung HPP secara akurat sehingga kamu tidak kebingungan saat mengembangkan bisnismu.
| Baca juga: Soft Selling dan Hard Selling: Rahasia Sukses Bisnis Impormu
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan dengan Tepat
Sebagai seorang pebisnis impor yang sukses, kamu perlu memahami langkah-langkah yang tepat untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) secara akurat. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:
1. Menghitung Biaya Bahan Baku
Pertama-tama, kamu perlu menghitung biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi. Ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan saldo awal bahan baku dan pembelian bahan baku, lalu dikurangi dengan saldo akhir bahan baku. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku = (Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku) – Saldo akhir bahan baku
2. Menghitung Biaya Produksi
Setelah kamu menentukan biaya bahan baku, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi merupakan jumlah dari tiga komponen HPP utama: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi
3. Menentukan Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi adalah langkah berikutnya dalam perhitungan HPP. Ini dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dengan saldo awal persediaan barang, lalu dikurangi dengan saldo akhir persediaan barang. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang – Saldo Akhir Persediaan Barang
4. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Akhirnya, kamu perlu menghitung HPP dengan menjumlahkan Harga Pokok Produksi dengan persediaan barang awal, lalu dikurangi dengan persediaan barang akhir. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang Akhir
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan dapat menghitung HPP dengan tepat. Ini akan membantu kamu dalam menentukan harga jual yang sesuai, mengukur keuntungan, dan mengelola bisnis impormu dengan lebih efisien.
| Baca juga: Cara Menentukan Harga Jual Biar Cuan Maksimal
Contoh Perhitungan HPP
PT. Bintang Imporasi, sebuah perusahaan impor yang bergerak dalam perdagangan barang-barang elektronik, ingin menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) pada tahun buku 2023. Berikut adalah data yang mereka miliki:
- Persediaan awal barang elektronik pada tahun 2023: Rp800.000.000
- Total pembelian barang elektronik selama tahun 2023: Rp1.200.000.000
- Biaya pengiriman barang dari luar negeri: Rp100.000.000
- Biaya bea cukai dan pajak impor: Rp150.000.000
- Biaya transportasi dan penanganan barang di pelabuhan: Rp50.000.000
- Persediaan akhir barang elektronik pada tahun 2023: Rp700.000.000
- Biaya overhead lainnya (listrik, gudang, dan lain-lain): Rp75.000.000
- Pendapatan dari penjualan barang elektronik: Rp2.500.000.000
Berapa HPP PT. Bintang Imporasi pada tahun buku 2023?
Perhitungan:
1. Menghitung Pembelian Bersih
Pembelian Bersih = (Total Pembelian – Biaya Pengiriman – Biaya Bea Cukai – Biaya Transportasi)
Pembelian Bersih = (Rp1.200.000.000 – Rp100.000.000 – Rp150.000.000 – Rp50.000.000)
Total Pembelian Bersih = Rp900.000.000
2. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
HPP = (Pembelian Bersih + Persediaan Awal) – Persediaan Akhir
HPP = (Rp900.000.000 + Rp800.000.000) – Rp700.000.000
Total HPP = Rp 1.000.000.000
Jadi, Harga Pokok Penjualan (HPP) PT. Bintang Imporasi pada tahun buku 2023 adalah Rp1.000.000.000. Artinya, perusahaan ini telah menjual barang elektronik senilai Rp1.000.000.000 dengan memperhitungkan biaya-biaya impor dan persediaan awal. Informasi ini akan membantu perusahaan dalam merencanakan kegiatan impor dan mengukur profitabilitasnya.
Bikin Bisnismu Semakin Cuan Bareng AsiaCommerce
Sekarang kamu telah memahami pentingnya Harga Pokok Penjualan (HPP) dan cara menghitung harga pokok penjualan, sekarang saatnya untuk meningkatkan profit bisnismu secara drastis. AsiaCommerce hadir sebagai mitra yang akan membantu kamu mengoptimalkan profitabilitas bisnismu.
Kami siap membantu kamu dalam berbagai aspek bisnis impormu. Kami akan meningkatkan efektivitas strategi digital marketingmu sehingga produk-produkmu dapat dikenal lebih luas. Selain itu, kami akan menghubungkan produkmu dengan ribuan seller dan dropshipper yang tersebar di seluruh Indonesia, membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dan memungkinkan produkmu untuk tampil di berbagai marketplace terkemuka.
Jangan biarkan bisnismu stagnan, saatnya membawa bisnismu semakin cuan bersama AsiaCommerce. Klik tautan berikut atau banner di bawah ini untuk mengambil peluang yang kamu miliki sekarang!