Perjanjian Perdagangan Preferensi Indonesia dan Iran telah disepakati beberapa waktu lalu. Dengan tercapainya perjanjian dagang ini, diharapkan performa dagang kedua negara mampu meningkat demi memulihkan ekonomi pascapandemi. Indonesia sudah mengekspor banyak sekali komoditas ke Iran. Indonesia sendiri berada di peringkat ke-34 sebagai pemasok komoditas bagi Iran. Lalu apa saja komoditas yang diekspor Indonesia ke Iran?
Baca juga: Manfaat Perjanjian Perdagangan Preferensi Indonesia-Iran
Ikan Hidup Hasil Tangkap
Komoditas yang diekspor Indonesia ke Iran selanjutnya adalah ikan hidup hasil tangkap. Dari data yang dilaporkan oleh BPS pada 30 Mei 2023, Indonesia mengekspor sebanyak 1.215 kg ke Iran. Jumlah ini meningkat 269% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pendapatan yang didapat per Maret 2023 adalah US$19.876.
Tanaman Obat, Aromatik, dan Rempah-rempah
Tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah diekspor Indonesia ke Iran dengan total 25.702.335 kg. Iran merupakan negara tujuan ekspor terbesar untuk komoditas ini. Pun di tahun sebelumnya, Iran menerima sebesar 29.792.190 kg dari total 75.501.562 kg ekspor ke berbagai negara.
Minyak Kelapa Sawit
Total 6.373.941.369 kg diekspor Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2023. Iran menerima sebanyak 48.312 kg dari total jumlah tersebut. Ekspor ini meningkat 153% dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama, yaitu sebesar 19.055 kg
Minyak Kelapa
Selain minyak kelapa sawit, minyak kelapa merupakan komoditas yang diekspor Indonesia ke Iran. Pada periode Januari hingga Maret 2022, Indonesia mengekspor sebesar 107.500kg. Jumlah ini meningkat drastis pada tahun 2023, Iran menerima sebanyak 723.100 kg dari total 226.378.339 kg minyak kelapa yang ekspor oleh Indonesia. Total peningkatan sebesar 573% dengan pendapatan mencapai US$829.942.
Arang Kayu
Meski sedikit, arang kayu merupakan komoditas yang diekspor oleh Indonesia ke Iran juga, lho! Dari total ekspor sebesar 59.521.520 kg pada Januari hingga Maret 2023, Iran menerima sebanyak 119.214 kg arang kayu dari Indonesia. Permintaan akan arang kayu ini meningkat 65% dibandingkan tahun sebelumnya.
Buah dan Sayur yang Dikeringkan
Buah dan sayur yang dikeringkan juga menjadi komoditas yang diekspor Indonesia ke Iran. Pada kuartal pertama 2022, komoditas ini diekspor ke Iran dengan total 570.250kg. Jumlah ini mengalami peningkatan 54% pada 2023. Indonesia mengekspor buah dan sayur yang dikeringkan sebesar 876.000 kg ke Iran.
Bubuk Kakao
Komoditas selanjutnya yang diekspor Indonesia ke Iran adalah bubuk Kakao. Indonesia mengekspor 271.000 kg bubuk kakao ke Iran pada periode Januari-Maret 2023. Ekspor bubuk kakao mengalami peningkatan sebesar 161% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini membuat pendapatan yang didapatkan Indonesia meningkat sebesar 120%. Total pendapatan yang Indonesia hasilkan adalah US$666.316.
Kain Tenun
Selain berbagai jenis pangan, Indonesia mengekspor komoditas kain juga ke Iran, lebih tepatnya kain tenun. Sebanyak 94.706 kg kain tenun Indonesia ekspor ke Iran pada Januari hingga Maret 2022. Namun jumlah ini mengalami penurunan sebesar 7,36% pada tahun 2023. Total sebanyak 87.735 Indonesia ekspor ke Iran dari total 28.424.916 kg kain tenun yang Indonesia ekspor ke berbagai negara.
Kimia Dasar Organik (Bersumber dari Hasil Pertanian)
Bahan kimia dasar organik tidak ketinggalan menjadi komoditas yang diekspor Indonesia ke Iran. Tercatat pada periode Januari hingga Maret 2023 Indonesia mengekspor 4.847.800 kg bahan kimia dasar organik ke Iran. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia mengekspor sebanyak 5.170.000 kg bahan kimia dasar organik.
Kopi
Pada tahun 2022, Ekspor Kopi dari Indonesia ke Iran mencapai 326.400 kg. Akan tetapi, jumlah tersebut menurun pada kuartal pertama tahun 2023. Dari total jumlah ekspor sebesar 121.036.492 kg, Indonesia mengekspor kopi ke Iran sebanyak 268.800 kg. Pendapatan yang diterima pun hanya sebesar US$634.560.
Baca juga: 5 Kopi Lokal Asli Indonesia yang Sering Diekspor
Kendaraan Tempur dan Bagiannya
Iran juga ternyata menerima ekspor kendaraan tempur dari Indonesia. Sebesar 707.349 kg Iran terima dari Indonesia pada Januari hingga Maret 2023. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan satu tahun sebelumnya. Pada 2022 Iran hanya mengimpor sebesar 378.315 kg kendaraan tempur beserta bagiannya. Pendapatan yang Indonesia terima pun meningkat dari US$7.108.540 menjadi US$12.167.409.
Pesawat Udara dan Bagiannya
Selain kendaraan tempur, Indonesia mengekspor pesawat udara beserta bagian-bagiannya. Sebanyak 51.300 kg Indonesia ekspor ke Iran dari total 207.780 kg yang Indonesia ekspor. Jumlah ekspor ini meningkat 826% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor pesawat udara dan bagiannya oleh Indonesia ke Iran hanya mencapai 5.541 kg saja.
Itulah berbagai komoditas yang diekspor Indonesia ke Iran. Banyak sekali jenisnya, ya. Dari mulai tanaman obat hingga kendaraan tempur Indonesia ekspor ke Iran.
Kamu ingin produkmu diekspor juga ke berbagai negara tapi bingung mencari caranya? Tenang tidak perlu panik. Cukup hubungi AsiaCommerce untuk menemukan jawaban yang kamu cari. Kami siap membantu menjawab semua kebingungan dan pertanyaan kamu mengenai ekspor barang. Klik di sini atau banner di bawah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.