Saat membeli barang di sebuah produsen atau pabrik, mereka akan menerapkan yang namanya Minimum Order Quantity atau MOQ untuk pembelian secara grosir. Maka dari itu, penting untuk memahami bahwa MOQ adalah strategi pemesanan untuk mengontrol inventaris bisnismu dengan lebih baik. Berikut penjelasan lengkap dari pengertian, manfaat, dan jenis-jenisnya.
Pengertian Minimum Order Quantity
Minimum Order Quantity adalah jumlah unit paling sedikit dalam menetapkan batas pembelian produk atau barang dalam pemesanan oleh penjual. Biasanya, penetapan jumlah ini diikuti dengan penyesuaian harga agar menarik pelanggan untuk membelinya. Namun, ada juga yang harganya tetap sesuai harga per unit atau piece-nya.
Penetapan Minimum Order Quantity sendiri memiliki tujuan untuk menghindari pemborosan sumber daya yang berkaitan dengan pesanan produk yang menghasilkan keuntungan sedikit. Selain itu, tujuan lainnya agar dapat meningkatkan volume penjualan produk dalam satu waktu, hingga dapat menghabiskan stok yang terdapat di ruang penyimpanan.
Maka dari itu, strategi Minimum Order Quantity juga berkaitan erat dengan supply chain management karena berhubungan dengan pengelolaan biaya penyimpanan yang cukup besar dan menstabilkan nilai dari barang agar tetap tinggi.
Jenis-jenis Minimum Order Quantity
Dalam sebuah transaksi antara penjual dan pembeli, penetapan suatu minimal pesanan tidak berpatokan pada satu metode saja. Strategi penetapan minimal pesanan atau MOQ sendiri terbagi menjadi dua yaitu :
1. Soft MOQ
Penetapan minimal pesanan untuk jenis strategi sifatnya fleksibel, tidak kaku, dan dapat dinegosiasikan antara kedua belah pihak. Baik dari sisi harga maupun pada sisi jumlah pesanan produk. Umumnya, pembeli akan mulai menetapkan jumlah transaksi pembeliannya. Selanjutnya, penjual akan mengkonfirmasi kesanggupan harga dan ketersediaan jumlah yang dapat disediakan. Sehingga transaksi tidak bersifat mutlak dan sesuai dengan kesepakatan bersama.
2. Hard MOQ
Berbeda dengan soft MOQ, strategi MOQ berjalan secara absolut yang langsung ditetapkan oleh si penjual. Oleh karena itu, penetapan minimal pesanan maupun harganya sudah tidak bisa dinegosiasikan kembali. Sehingga pembeli harus setuju dengan harga dan jumlah yang sudah ditetapkan penjual untuk melanjutkan proses transaksi.
Manfaat MOQ
Menjalankan strategi minimum order quantity atau MOQ dapat berguna dalam bisnis untuk mengatur jumlah minimal barang yang dibeli oleh pelanggan yang memesan. Tentunya ini akan memberikan beberapa manfaat kepada bisnis atau perusahaan Ascomers, di antaranya :
1. Solusi dalam Menjual atau Menghabiskan Stok
Dengan memberikan jumlah minimal barang yang dapat dipesan, tentunya dapat membantu menghabiskan stok yang tersedia di penyimpanan.
Walaupun selisih harga mungkin sedikit berbeda dengan pembelian dengan jumlah yang lebih sedikit, menetapkan jumlah yang besar dengan harga yang lebih terjangkau tentunya juga menarik pengecer untuk membeli dalam jumlah besar dan meningkatkan total penjualan.
Stok yang tersedia-pun cepat laku, mengefisiensikan biaya penyimpanan dan tetap menjaga kualitas produk tetap tinggi setelah dikirimkan ke pelanggan.
Di sisi lain, perusahaan juga dapat memulai kembali proses produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.
2. Arus Kas dan Laba yang Meningkat
Total penjualan yang terus meningkat tentunya membawa dampak positif terhadap keuntungan perusahaan serta arus kas yang semakin optimal.
Arus kas yang terus terisi secara cepat tentunya akan membuat siklus produksi juga terlaksana dengan lebih cepat atau terencana sesuai jadwal guna memenuhi stok yang telah habis.
Barang atau produk baru tentunya sangat diinginkan oleh pelanggan dan dapat meningkatkan nilai jualnya, memberikan tambahan laba bisnis yang semakin pesat.
3. Pengendalian Ketersediaan Stok di Gudang
Mengendalikan stok ketersediaan barang di gudang juga berperan penting dalam operasional sebuah usaha.
Jika mengendap terlalu lama, tentunya kualitas barang akan terus menyusut dan bahkan akan rusak. Hal ini akan mempengaruhi ketertarikan pelanggan dalam membeli, dan menurunkan tingkat volume penjualan.
Cara mudah mengendalikan barang adalah dengan melakukan strategi MOQ dengan semakin banyak jumlah yang dipesan, semakin terjangkau biaya per satu buah produknya.
Ini dapat memberikan keuntungan walaupun sedikit dan dapat terhindar dari stok barang yang tidak bisa terjual atau digunakan.
Cara Menyusun MOQ
Tidak ketentuan pasti yang ditetapkan dalam menyusun MOQ. Berikut ini adalah beberapa langkah dasar yang perlu dipertimbangkan ketika Ascomers mulai menyusun MOQ :
1. Pertimbangkan Jumlah Permintaan
Cara yang pertama adalah mempertimbangkan jumlah permintaan dengan melihat data historis dan perkiraan pemesanan. Jika Ascomers biasanya menerima pesanan sekitar 500 unit dan menerapkan MOQ sebanyak 5.000 unit, tentu saja hal tersebut tidak efektif. Pertimbangan lain adalah hal-hal seperti musim dan waktu tunggu, atau strategi marketing yang dapat menghasilkan pesanan.
2. Menghitung Biaya Penyimpanan
Selanjutnya Ascomers juga harus menghitung berapa biaya yang harus dibayar untuk menyimpan produk. Setiap item mungkin memiliki biaya penyimpanan yang berbeda satu sama lain.
Misalnya, beberapa produk perlu disimpan di lemari es atau mungkin memiliki bentuk yang tidak biasa dan membuat pengelolaan persediaan menjadi lebih sulit.
Hal ini dapat dibantu dengan adanya software inventory yang mencatat biaya penyimpanan dan dimana masing-masing persediaan barang disimpan.
Anda tidak disarankan untuk menyimpan persediaan untuk jangka waktu yang lama, dan biaya ini perlu diperhitungkan dalam MOQ.
3. Pertimbangan Titik Impas
Jika Ascomers biasa menjual 100 unit dengan harga pasar yang wajar, apakah kamu akan mendapat laba yang signifikan? Pertimbangkan bagaimana jika kamu menjual 1000 unit, maka margin keuntungan yang didapatkan akan semakin besar.
Namun, agar bisa melakukannya, Ascomers perlu menghitung semua biaya overhead seperti tenaga kerja, biaya penyiapan, dan biaya produksi dan pengiriman lainnya. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka kamu akan menemukan titik impas, yang merupakan bagian penting dalam menyusun MOQ.
4. Tetapkan MOQ Produkmu
Setelah mengumpulkan semua data, tetapkan MOQ untuk setiap produk dan buat strategi tentang cara menerapkannya. Jika perlu, gunakan diskon pembelian massal dan bonus atau promo lain untuk meningkatkan volume pesanan rata-rata (AOV).
Berapa Minimum Order Untuk Bisa Impor?
Ketentuan berapa jumlah minimum order agar bisa impor sebenarnya tidak aturan yang pasti. Sesuai dengan jenis-jenisnya yang telah dijelaskan di atas, MOQ sendiri bisa ditentukan oleh penjual maupun hasil kesepakatan antara kedua pihak. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah biaya logistik atau pengirimannya. Jadi, untuk bisa melakukan impor biasanya memerlukan minimal jumlah pesanan yang tidak sedikit. Hal itu dikarenakan untuk menutupi atau meng-cover biaya pengiriman dari barangnya.
Baca juga : Ketahui Inventory Control Untuk Memaksimalkan Bisnismu
Sourcing Barang Anti Ribet Bersama AsiaCommerce
Nah itu tadi penjelasan mengenai Minimum Order Quantity yang bisa menjadi strategi untuk menarik pelanggan. AsiaCommerce hadir untuk membantu bisnis impormu dalam mencari produk dari China maupun negara lainnya. Kami adalah mitra terpercaya untuk membantu menghadirkan produk dengan kualitas tinggi dalam bisnismu. Dengan akses ke jaringan supplier global yang handal, kami akan mencarikan supplier terbaik untukmu dan membantu dalam negosiasi yang menguntungkan.
Kami juga menyediakan layanan quality control yang ketat, memastikan setiap produk yang kamu terima berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, kami juga dapat membantu dalam pengembangan produk, sehingga kamu dapat meningkatkan kualitas produkmu sambil meminimalisir risiko bisnismu.
Tunggu apa lagi? Klik di sini berikut atau banner di bawah ini untuk bergabung bersama pengusaha sukses lainnya! Dengan AsiaCommerce, mari jadikan bisnismu sukses dalam ranah industri fashion!