Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Peluang Ekspor Furniture ke Luar Negeri

by | Jan 26, 2024 | Ekspor

Industri furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan, dan bahan baku alami lainnya menjadi produk barang jadi furniture yang mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi. Industri furniture di Indonesia tersebar hampir di seluruh provinsi, dengan sentra-sentra yang cukup besar yang terletak di Jepara, Cirebon, Surakarta, Klaten, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Jabodetabek, dan lain sebagainya. Berikut ini pembahasan mengenai peluang ekspor furniture, syarat-syarat yang diperlukan untuk ekspor furniture, serta bagaimana cara ekspor furniture yang aman.

Kenapa Ekspor Furniture?

ekspor furniture
UKMINDONESIA.ID

Hunian adalah salah satu kebutuhan mendasar dari manusia. Namun sebuah hunian tidak akan terlihat nyaman tanpa adanya furniture, alias perabot rumah tangga. Hal inilah yang membuat furniture menjadi salah satu komoditas ekonomi yang sangat berharga tak hanya dalam lingkup lokal bahkan hingga luar negeri.

Bahkan dalam website resmi Kemenperin, disebutkan bahwa industri furniture memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian nasional, sekaligus menggenjot kinerja sektor manufaktur. Kondisi ini tentu menjadi sinyal positif bagi pelaku bisnis furniture untuk meningkatkan produksi barang berkualitas hingga mencapai pasar global. Hanya saja untuk menghasilkan furniture terutama kategori home decor yang kini banyak diminati masyarakat di luar negeri, ada sejumlah standar ekspor yang wajib diketahui.

Peluang Ekspor Furniture

Dalam bisnis ekspor furniture, tentunya ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pebisnis di industri furniture di antaranya : 

1. E-commerce

Perkembangan perdagangan elektronik telah membuka pintu baru bagi produsen furniture Indonesia. Mereka dapat memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen global tanpa batasan geografis. Ini juga memungkinkan produsen untuk menghubungkan langsung dengan pembeli dan meningkatkan visibilitas produk mereka. Contoh beberapa platform e-commerce yang bisa Anda coba adalah Shopify, Amazon, dan masih banyak lagi.

2. Diversifikasi Produk

Jika Anda adalah produsen furnitur bersakal besar, maka alangkah baiknya untuk melakukan diversifikasi produk untuk menyesuaikan dengan selera dan permintaan pasar. Misalnya, Anda dapat melakukan diversifikasi produk kursi kayu Anda dengan desain yang lebih modern atau menarik atau lebih fungsional dengan harga yang lebih murah. Tentunya ini dapat menjadi nilai tambah dari sisi kompetitif bisnis Anda.

3. Kolaborasi

Kalau di bidang arsitektur, tentu saja Anda tidak akan heran apabila ada arsitektur yang berkolaborasi dan memadukan nuansa klasik dengan minimalis. Di industri furnitur, Anda bisa saja berkolaborasi dengan desainer produk furnitur internasional ataupun lokal yang memiliki visi atau gaya produk mirip dengan bisnis Anda.

Baca juga : Peluang Ekspor ke Australia yang Wajib Diketahui Eksportir

Negara Tujuan Ekspor Furniture

Ada beberapa negara tujuan dari ekspor furniture yang bisa dicoba, antara lain : 

Amerika

Indonesia adalah negara pengekspor furniture terbesar ke 8 untuk Amerika Serikat. Total ekspor furniture Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 2019 bahkan tercatat mencapai US $ 1,04 miliar atau setara dengan Rp 14,718 triliun. Menariknya lagi, di tengah pandemi Covid 19, ekspor produk furniture periode Januari hingga Mei 2020 justru meningkat secara signifikan sebesar 5,13 persen, yang awalnya US $ 384,82 juta atau setara dengan Rp 5,445 triliun menjadi US $ 582,11 juta atau setara dengan 8,238 triliun.

Terdapat beberapa negara bagian di Amerika Serikat yang tercatat mengimpor furniture dengan nilai besar, seperti Pantai Barat Amerika Serikat dimana pada periode Januari hingga Mei 2020 berhasil mencapai US $ 366,21 juta atau setara dengan Rp 5,182 triliun. Nilai ini melonjak sebesar 72,15 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar US $ 212,72 juta atau setara dengan Rp 3,010 triliun. Wilayah-wilayah Pantai Barat Amerika Serikat tersebut, antara lain Arkansas (456 persen), Montana (216 persen), dan New Mexico (213 persen). 

Saat ini konsentrasi ekspor furniture dari Indonesia ke wilayah Pantai Barat Amerika Serikat adalah ke California sebesar US $ 212,97 juta atau setara dengan Rp 3,013 triliun, Georgia sebesar US $ 38,07 juta atau setara dengan Rp 539 triliun, dan Texas sebesar US $ 37,04 juta atau setara dengan Rp 524 triliun.

Kanada

Industri furniture Indonesia memiliki pasar yang prospektif ke Kanada, namun sejauh ini masih terkendala kelangkaan kontainer dan harga kontainer yang meningkat 10 kali lipat di masa pandemi. Sinthusan Sivagnanam, CEO Avanica Corporation–perusahaan Kanada yang memiliki investasi di sektor produksi wooden furniture di Jepara, Solo dan Yogyakarta, mengatakan wooden furniture akan menjadi salah satu produk yang booming di pasar Kanada maupun AS setelah pandemi Covid-19 mereda. 

Statistics Canada mencatat bahwa pada 2020 ekspor furniture Indonesia ke Kanada meningkat sekitar 21,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pada Triwulan I 2021, ekspor produk tersebut meningkat sebesar 49,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Jerman

Indonesia mengoptimalkan peluang ekspor produk furniture ke Jerman dengan mengikuti pameran internasional Spoga+Gafa 2019 yang berlangsung pada tanggal 1-3 September tahun 2019 lalu di kota Cologne. Konjen Indonesia untuk Frankfurt Toferry P. Soetikno mengatakan pada kesempatan tersebut, Konjen RI Frankfurt mengunjungi pameran untuk memberikan dukungan kepada 18 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi. ”Pameran tahunan Spoga+Gafa merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan produk furniture Indonesia, tidak hanya untuk pasar Jerman, tetapi juga pasar dunia dari berbagai negara, baik dari daratan Eropa maupun Amerika bahkan Timur Tengah. Produk furnitur Indonesia berpotensi untuk menjadi market leader di dunia,“ ujar Toferry P. Soetikno dalam siaran pers, Kamis (5/9/2019).

Produk-produk mebel yang ditawarkan oleh peserta Indonesia mempunyai desain dan kualitas yang bagus yang dapat memenuhi selera masyarakat Eropa dan internasional. Selain dari Jerman, para pengunjung yang menghadiri pameran dan membeli produk Indonesia berasal dari Inggris, Spanyol, Italia, Norwegia, Swedia, hingga Amerika Latin. Beberapa pengusaha furniture Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran tersebut menyebutkan bahwa pesaing berat Indonesia dalam bidang furniture adalah pengusaha-pengusaha dari Vietnam. Strategi yang mereka gunakan adalah harga yang lebih rendah.

Syarat Ekspor Furniture

Sesuai ketentuan pemerintah, izin ekspor furniture tentunya harus mempunyai izin khusus. Hal ini menjadi salah satu kendala untuk pengrajin kecil dan trader, yaitu izin yang harus mereka urus sebelum barang barang tersebut diekspor ke pelanggan di luar negeri. Beragam dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus surat izin ekspor furniture, antara lain :

  1. Akta Notaris Perusahaan
  2. SIUP, NPWP, Keterangan Domisili, AMDAL/IPAL untuk izin limbah pada kegiatan produksi, tifikat K3 (izin khusus yang memiliki karyawan lebih dari 25 orang)
  3. API-U-P, NIK serta dokumen lain yang mendukung terjadinya proses ekspor serta aktivitas sebuah perusahaan furniture
  4. ETPIK: Eksportir Terdaftar Produk Industri Kayu dari Kemendag
  5. ETR: Eksportir Terdaftar Produk Rotan dari Kemendag
  6. SVLK: Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu dari Kemenhut
  7. Phytosanitary (persyaratan wajib eksportir untuk negara tertentu)
  8. Fumigasi (persyaratan wajib eksportir untuk negara tertentu)
  9. FSC dan lain lain

Baca juga : Cara Mudah Ekspor Kayu ke Berbagai Negara Asia Tenggara

Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu

ekspor furniture

SVLK atau sering disebut juga sebagai sistem, standard, maupun sertifikasi terkait Verifikasi Legalitas Kayu. Fungsi dari sertifikasi ini untuk memastikan produk kayu dan bahan bakunya diperoleh dari sumber yang asal-usulnya dan pengelolaannya memenuhi aspek legalitas. Kayu disebut legal bila asal-usul kayu, izin penebangan, sistem dan prosedur penebangan, pengangkutan, pengolahan, dan perdagangan atau pemindahtanganannya dapat dibuktikan memenuhi semua persyaratan legal yang berlaku. SVLK disusun bersama oleh sejumlah pihak atau yang disebut dengan parapihak. SVLK memuat standar, kriteria, indikator, verifier, metode verifikasi, dan norma penilaian yang disepakati parapihak.

Pemerintah RI menerapkan SVLK untuk memastikan agar semua produk kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia memiliki status legalitas yang meyakinkan. Dengan SVLK, konsumen di luar negeri pun tak perlu lagi meragukan legalitas kayu yang berasal dari Indonesia. Dengan SVLK, para petani dari hutan rakyat dan masyarakat adat dapat menaikkan posisi tawar yang lebih menguntungkan. Para produsen mebel yakin akan legalitas sumber bahan baku kayunya sehingga lebih mudah meyakinkan para pembelinya di luar negeri. Indonesia memberlakukan langkah bertahap dalam penerapan SVLK. Ini sebagai langkah awal yang harus menunjukkan sertifikat legalitas sebelum menuju ke sertifikat pengelolaan hutan lestari (sustainability).

Pemerintah di beberapa negara importir memberlakukan peraturan untuk membuktikan legalitas produk kayu yang beredar, termasuk yang berasal dari impor, di masing-masing negara. Sebagai contoh, Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberlakukan Lacey Act, Uni Eropa (EU) dengan Timber Regulation, Australia dengan Illegal Logging Prohibition Act, dan Jepang dengan Green Konyuho (GoHo Wood).

Baca juga : Potensi Ekspor Daun Pisang ke Luar Negeri

Ekspor Furniture yang Aman dan Anti Ribet

Dengan Layanan Solusi Ekspor AsiaCommerce, Anda dapat dengan aman dan mudah dalam ekspor furniture ke luar negeri.

AsiaCommerce hadir sebagai solusi terbaik untuk memastikan kelancaran ekspansi bisnismu. Kami tidak hanya menyediakan layanan pengurusan bea cukai yang efisien, tetapi juga menangani semua aspek logistik untuk memastikan produk-produkmu sampai ke tangan pelanggan dengan cepat dan tepat waktu.

AsiaCommerce juga membantu mencarikan calon pembeli potensial untuk produk Anda. Kami memahami pentingnya memiliki jaringan yang kuat di pasar asing, dan itulah mengapa kami siap membantu Anda untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang menjanjikan. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk ragu atau khawatir ketika hendak mengekspansi bisnismu ke Asia Tenggara. Segera klik di sini atau banner di bawah ini agar bisnismu bisa berekspansi sekarang juga!

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments