Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

7 Perbedaan Supplier dan Distributor yang Wajib Kamu Ketahui!

by | Oct 9, 2023 | Product Sourcing

Supplier dan Distributor mungkin bukan lagi istilah asing bagi seorang pebisnis. Terutama pebisnis yang mendalami industri logistik. Kedua istilah ini tentunya sangat berkaitan dalam sebuah rantai pasok (supply chain), Namun, meski sering beriringan, supplier dan distributor adalah dua hal yang berbeda.

Sebagai pebisnis yang sukses, tentunya kamu wajib mengetahui perbedaan supplier dan distributor. Mulai dari definisi, peran dalam rantai pasok, hingga sistem dari masing-masing istilah. Dalam artikel ini, kamu akan dapat memahami keduanya. Oleh karena itu, baca terus artikel ini hingga tuntas.

| Baca juga: Pahami Pengertian Rantai Pasok dan Contoh Rantai Pasok Ini!

(Unsplash/Galen Crout)

1. Definisi

Untuk memahami masing-masing istilah, kamu perlu memahami arti keduanya terlebih dahulu. Sederhananya, supplier adalah pihak pertama yang menyediakan atau memasok barang kepada konsumen, sedangkan distributor adalah pihak yang melakukan penyaluran barang tingkat akhir kepada konsumen.

Apa Itu Supplier?

Lebih lengkapnya, supplier merupakan sebuah bisnis yang menyediakan pasokan produk kepada pihak lain dalam rantai pasok. Mereka menyuplai produk atau jasa kepada bisnis lainnya.

Supplier memiliki peran penting dalam life cycle rantai pasok. Mereka perlu untuk mencari bahan berkualitas hingga memproduksi produk dengan waktu yang cepat. Kebanyakan dari supplier menjual barang mentah untuk diproduksi oleh pihak lain.

Apa Itu Distributor?

Di sisi lain, distributor merupakan pihak yang menjadi perpanjangan tangan supplier untuk menjual produk supplier kepada konsumen. Mereka akan membeli produk dalam jumlah besar dari produsen kemudian menyalurkan kepada konsumen atau bisnis retail untuk mereka jual kembali.

Pihak distributor biasanya memiliki perjanjian dengan supplier untuk melakukan pembelian dengan harga yang lebih rendah. Mereka juga akan bekerja sama dengan banyak produsen. Ini adalah cara mereka mendapatkan keuntungan. 

| Baca juga: Importir Catat! Apa Itu Cross Docking dalam Distribusi Barang?

2. Sistem

Selanjutnya, perbedaan signifikan antara supplier dan distributor terletak pada sistem kerja mereka. Supplier tidak hanya menyediakan produk yang akan dijual kembali, tetapi juga dapat menyediakan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Produk yang mereka sediakan seringkali berfungsi sebagai komponen pendukung untuk kegiatan bisnis lain. Misalnya, seorang supplier tepung mungkin memasok tepung kepada restoran Italia yang digunakan dalam pembuatan pasta segar.

Distributor, di sisi lain, beroperasi dengan cara membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan kemudian menjualnya kembali kepada toko atau pengecer. Mereka bertindak sebagai perantara dalam proses penyaluran produk dari produsen kepada berbagai pihak. Terkadang, distributor juga dapat bekerja langsung dengan pengecer.

(Freepik/Drazen Zigic)

3. Fungsi

Selain perbedaan dalam sistem, supplier dan distributor juga memiliki peran yang berbeda dalam rantai pasok. Supplier, selain menyediakan bahan mentah, memiliki beberapa fungsi tambahan yang sangat penting. Salah satunya adalah memastikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan permintaan perusahaan yang membutuhkan. 

Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga proses produksi dan mengontrol kualitas bahan baku agar selalu berkualitas terbaik. Pemantauan dan pengaturan penyimpanan bahan baku agar tetap dalam kondisi baik dan aman juga menjadi bagian dari tugas mereka. 

Selain itu, mereka mengatur proses pengiriman bahan baku agar tetap aman dan sampai ke tangan perusahaan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Sementara itu, fungsi utama distributor adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen. Mereka membantu mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan produsen kepada pelanggan, baik pengecer maupun konsumen, sehingga produsen tersebut dapat fokus pada kelangsungan produksi dan kualitas barang. 

Distributor juga bertugas mencari pelanggan yang sesuai dengan wilayahnya dan dapat melayani pelanggan atau konsumen dengan lebih baik karena letak yang dekat antara distributor dengan konsumen. 

Selain itu, mereka mengawasi kestabilan harga produk, karena jika suatu barang menumpuk di satu tempat, harga barang tersebut cenderung turun, sementara di daerah yang sulit dijangkau, harga barang cenderung naik.

| Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Impor? Ketahui Berbagai Jenis Gudang Ini!

4. Jenis Produk

Perbedaan lain yang signifikan antara supplier dan distributor adalah jenis produk yang mereka tangani. Supplier cenderung fokus pada produk atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. 

Mereka memasok komponen atau bahan mentah yang diperlukan oleh perusahaan atau produsen untuk membuat produk akhir. Sebagai contoh, seorang supplier dalam industri otomotif mungkin menyediakan komponen seperti ban, mesin, atau kabel listrik kepada pabrikan mobil.

Di sisi lain, distributor lebih cenderung bekerja dengan produk jadi atau barang siap jual. Mereka membeli produk-produk ini dalam jumlah besar dari produsen atau supplier dan menjualnya kepada pengecer atau konsumen akhir. 

Produk-produk ini telah melewati tahap produksi dan siap untuk digunakan atau dijual kepada pelanggan. Misalnya, distributor elektronik dapat membeli produk-produk seperti telepon seluler, komputer, atau perangkat audio dari produsen dan mendistribusikannya ke toko-toko elektronik ritel.

7 Perbedaan Supplier dan Distributor yang Perlu Kamu Ketahui!
(Freepik/Pressfoto)

5. Hasil Akhir Produk

Perbedaan lain yang perlu diperhatikan adalah apa yang terjadi pada produk ketika melalui tangan supplier dan distributor. Supplier biasanya tidak mengubah atau mengolah produk atau bahan baku yang mereka sediakan. 

Mereka bertanggung jawab untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk tersebut agar tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh produsen. Dengan kata lain, produk tetap dalam bentuknya yang asli dan tidak mengalami perubahan substansial selama proses pemasokan.

Di sisi lain, distributor dapat melakukan beberapa aktivitas yang dapat memengaruhi produk akhir sebelum mencapai konsumen. Distributor dapat melakukan penyimpanan, pengemasan ulang, atau pelabelan produk dengan merek atau informasi tambahan. 

Ini bergantung pada industri dan jenis produk yang mereka tangani. Misalnya, distributor makanan mungkin melakukan penyimpanan produk dalam kondisi yang tepat agar tetap segar sebelum dijual kepada toko-toko atau restoran.

| Baca juga: Macam-macam Simbol Peringatan pada Kardus dan Fungsinya

6. Keuntungan yang Didapat

Perbedaan lain yang signifikan adalah keuntungan yang diperoleh oleh supplier dan distributor. Supplier biasanya mendapatkan keuntungan dari marjin yang mereka tetapkan atas produk atau bahan baku yang mereka sediakan kepada perusahaan atau produsen. Marjin ini biasanya didasarkan pada biaya produksi, persediaan, dan biaya lainnya yang terkait dengan pengadaan dan penyediaan bahan baku atau produk.

Di sisi lain, distributor mendapatkan keuntungan dari perbedaan antara harga yang mereka bayar kepada produsen dan harga jual yang mereka tetapkan kepada pengecer atau konsumen. 

Distributor dapat menentukan harga jual mereka sendiri berdasarkan strategi bisnis mereka. Dengan cara ini, mereka dapat menghasilkan keuntungan dari volume penjualan yang lebih tinggi atau margin keuntungan yang lebih tinggi.

7. Bentuk Usaha

Perbedaan terakhir yang perlu diperhatikan adalah bentuk usaha atau struktur organisasi dari supplier dan distributor. Supplier biasanya beroperasi sebagai bisnis independen yang memiliki hubungan kontrak dengan produsen atau perusahaan yang mereka layani. Mereka mungkin memiliki kontrol yang lebih besar atas kualitas produk yang mereka sediakan dan dapat berkolaborasi dengan berbagai produsen.

Sementara itu, distributor bisa beroperasi sebagai bisnis independen atau bagian dari rantai distribusi yang lebih besar. Mereka sering bekerja dengan berbagai produsen dan memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan produk-produk tersebut ke berbagai tujuan. 

Distributor kadang-kadang dapat menggabungkan produk-produk dari beberapa produsen yang berbeda dalam satu tempat sehingga mereka dapat memberikan berbagai pilihan kepada pengecer atau konsumen.

Perbedaan antara supplier dan distributor mencakup definisi, sistem kerja, jenis produk yang ditangani, hasil akhir produk, keuntungan yang diperoleh, dan bentuk usaha. Memahami perbedaan ini dapat membantu dalam mengelola rantai pasok bisnis dengan lebih efisien, memastikan ketersediaan produk, dan mengoptimalkan keuntungan. Kedua peran ini memiliki peran yang penting dalam ekosistem bisnis dan saling mendukung dalam menyediakan produk atau layanan kepada konsumen akhir.

| Baca juga: Mengenal Bullwhip Effect dalam Supply Chain, Pebisnis Harus Tahu

7 Perbedaan Supplier dan Distributor yang Perlu Kamu Ketahui!
(Freepik/Jcomp)

Distribusikan Bisnismu Hingga ke Seluruh Indonesia Bersama AsiaCommerce

Setelah memahami 7 Perbedaan Supplier dan Distributor, saatnya kamu membawa bisnismu ke tingkat berikutnya. AsiaCommerce hadir sebagai mitra yang siap mendukung perjalanan bisnismu dalam dunia ekspor impor. 

Dengan pengalaman yang luas dalam industri ini, kami memahami betapa pentingnya efisiensi dan efektivitas dalam mendistribusikan produkmu kepada konsumen di seluruh Indonesia.

AsiaCommerce menyediakan berbagai layanan yang dirancang untuk mendukung bisnismu dalam ekspor impor:

1. Distribusi Produk: Kami akan membantu menjembatani produkmu dengan ribuan reseller yang sudah bekerja sama dengan AsiaCommerce.

2. Layanan Dropship: Dengan layanan dropship dari AsiaCommerce, kamu dapat meminimalisir biaya operasional bisnismu.

3. Penjualan Melalui Marketplace: Kami akan membantu kamu dalam menjualkan produkmu melalui berbagai platform marketplace, mencapai audiens yang lebih luas dan potensial.

4. Optimalisasi Digital Marketing: Tim ahli kami akan membantu dalam strategi pemasaran digital. 

5. Manajemen Stok: AsiaCommerce juga memberikan solusi manajemen stok yang efisien. Kami akan membantu memantau persediaan produkmu, sehingga kamu dapat mengelola stok dengan lebih baik dan menghindari kekurangan atau kelebrihan persediaan.

Segera klik tautan berikut atau banner di bawah ini. Bersama AsiaCommerce, kamu dapat memanfaatkan potensi pasar yang luas di seluruh Indonesia, mencapai lebih banyak pelanggan, dan meningkatkan pendapatan bisnismu!

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments