Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Inilah Rempah-rempah Indonesia yang Paling Banyak Diekspor

by | Dec 21, 2023 | Ekspor

Tingginya kekayaan rempah-rempah Indonesia tak hanya memberikan sentuhan khas pada ragam hidangan, tapi juga membuka pintu ke dunia internasional. Dibalut dengan aroma unik dan cita rasa yang menggugah selera, rempah-rempah Tanah Air tidak hanya memikat lidah masyarakat lokal, namun juga berhasil mencuri perhatian pasar global. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip bisnis.com, nilai ekspor komoditas rempah-rempah (kode HS 09) tercatat mencapai US$144,6 juta sepanjang Januari-Juli 2023. Mari kita jelajahi daftar rempah-rempah Indonesia yang berhasil menaklukkan berbagai belahan dunia.

1. Lada

Rempah-rempah Indonesia yang paling banyak diekspor pertama adalah lada, yang juga dikenal sebagai merica, tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Bangka Belitung hingga Sulawesi Selatan. Kementerian Perdagangan mencatat bahwa pada caturwulan pertama tahun 2020, lada mendominasi 18,7% total ekspor rempah Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai 40,88 juta dollar AS. 

Manfaat lada tidak hanya sebatas sebagai penyedap rasa, namun juga memiliki khasiat untuk menghangatkan tubuh, membunuh parasit, memperlancar produksi urine, dan mengatasi masalah kulit seperti eksim dan kusta. Jenis lada, seperti lada hitam dan lada putih, memiliki manfaat kesehatan yang beragam, termasuk kemampuannya mengeluarkan lendir saat batuk, memperbaiki peredaran darah, serta mengatasi rasa sakit pada sendi atau reumatisme.

Rempah-rempah Indonesia
(Freepik/KamranAydinov)

2. Cengkeh

Rempah-rempah Indonesia yang paling banyak diekspor selanjutnya adalah Cengkeh, rempah asli Maluku. Rempah ini juga termasuk menjadi incaran penjajah pada masa lalu karena popularitasnya dan harga yang tinggi. Daerah-daerah penghasil cengkeh di Indonesia meliputi Jawa Timur, Maluku, Pulau Sulawesi, Kalimantan Timur, hingga Nusa Tenggara Timur. 

Data per Januari-April 2020 menunjukkan bahwa cengkeh merupakan rempah kedua yang paling banyak diekspor setelah lada, dengan nilai mencapai 37,26 juta dollar AS. 

Selain digunakan sebagai bumbu masakan, cengkeh juga memiliki khasiat kesehatan, seperti membantu menghentikan diare, meredakan sakit perut, rasa mual, serta efek sebagai antioksidan, antiseptik, dan antiinflamasi. 

Campuran cengkeh dengan air jeruk lemon memiliki manfaat untuk menyembuhkan sakit gigi, mengurangi nyeri otot dan reumatik, serta dapat membantu meregenerasi tubuh saat mengalami kelelahan.

| Baca juga: Merek Makanan Asal Indonesia yang Diekspor ke Luar Negeri

3. Kayu Manis

Kayu manis, rempah-rempah Indonesia dengan aroma khas, tumbuh di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin, Jambi. Indonesia menjadi penyuplai sekitar 45% kebutuhan kayu manis dunia, dan beberapa negara tujuan ekspornya termasuk Singapura, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat. 

Kayu manis, atau Cinnamomum zeylanicum, selain digunakan sebagai penambah cita rasa pada makanan dan minuman, juga memiliki manfaat kesehatan. Aroma wangi kayu manis dapat menghilangkan bau badan, merangsang pertumbuhan sel kulit baru, dan memiliki efek menenangkan. 

Selain itu, kayu manis juga membantu menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan infeksi. Dengan peranannya yang luas, kayu manis dari Indonesia telah sukses menarik perhatian pasar internasional.

(Freepik/Racool_studio)

4. Vanili

Bukan hanya sebagai bumbu dapur, ternyata vanili juga menjadi salah satu rempah-rempah Indonesia yang sukses diekspor ke luar negeri. Indonesia bahkan menempati posisi sebagai salah satu penghasil terbaik dan terbesar di dunia, setelah Madagaskar dan Perancis pada tahun 2019. 

Vanili ditanam di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, hingga Nusa Tenggara Timur. Aroma manis vanili telah menjadikannya favorit dalam berbagai hidangan dan minuman. 

Meski memiliki ekstrak sintetis yang lebih ekonomis, ekstrak vanili alami Indonesia tetap diminati meskipun dengan harga yang lebih tinggi. Selain memberikan cita rasa istimewa, vanili juga memiliki manfaat kesehatan tertentu.

| Baca juga: Sumber Daya Alam Negara ASEAN Paling Banyak Diekspor 2023

5. Kapulaga

Rempah bulat kecil, kapulaga, juga menjadi bagian dari daftar rempah-rempah Indonesia yang paling sering diekspor. Pada kuartal pertama 2020, ekspor kapulaga dari Sumatera Utara meningkat signifikan, mencapai 54,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Negara-negara utama penerima kapulaga Sumatera Utara termasuk Vietnam, Thailand, dan Tiongkok. 

Selain sebagai bumbu penyedap, kapulaga juga dikenal memberikan manfaat kesehatan. Mengandung berbagai zat mineral seperti magnesium dan zinc, kapulaga membantu menjaga kesehatan tubuh. Kemampuannya sebagai antimikroba membuatnya efektif dalam mencegah dan mengatasi infeksi penyakit. Keberagaman manfaat ini menjadikan kapulaga tidak hanya populer di dapur, tetapi juga di dunia kesehatan.

6. Andaliman

Andaliman, rempah pedas dengan aroma jeruk khas Batak, menjadi daya tarik ekspor berikutnya. Meskipun masih tergolong rempah yang kurang dikenal secara internasional, andaliman berhasil diekspor ke Jerman dengan jumlah 574 kg, senilai Rp431 juta. 

Dikenal sebagai “merica Batak,” andaliman sering digunakan dalam masakan khas Batak, seperti arsik dan saksang. Keunikan andaliman terletak pada efek kelu yang dihasilkannya saat digigit, karena mengandung hydroxy-alpha-sanshool. Meningkatnya ekspor menunjukkan bahwa andaliman semakin mendapat tempat di dunia kuliner internasional.

| Baca juga: Produk UMKM yang Sukses Diekspor ke Mancanegara

7. Pala

Pala juga menjadi salah satu rempah-rempah Indonesia yang banyak diekspor ke luar negeri. Data pada Januari-April 2020 mencatat nilai pala utuh mencapai 26,47 juta dollar AS, sementara bubuk pala mencapai 7,04 juta dollar AS. 

Selain sebagai bumbu masakan, pala juga memiliki nilai dalam industri parfum dan sabun karena kandungan minyak esensialnya. Manfaat kesehatan pala termasuk mengatasi masalah pencernaan, meredakan gejala masuk angin, dan mengurangi rasa sakit perut. 

Kandungan myristicin dalam biji pala diyakini dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, membuatnya menjadi rempah berharga dalam berbagai aspek kehidupan.

Rempah-rempah Indonesia
(Freepik/Racool_studio)

Ekspor Rempah-rempah Indonesia Milikmu Sendiri ke Berbagai Negara di Asia Tenggara dengan Mudah!

Kembangkan bisnismu dan ekspor produk rempah-rempahmu ke berbagai negara di Asia Tenggara dengan mudah bersama AsiaCommerce! Kamu tidak perlu khawatir lagi untuk menembus pasar global, karena AsiaCommerce hadir sebagai mitra bisnis yang siap membantumu. 

Dengan layanan yang lengkap, mulai dari pengurusan bea cukai, pengurusan logistik, hingga pengurusan dokumen ekspor, AsiaCommerce memberikan kemudahan dan keamanan ketika kamu melakukan ekspor rempah-rempah khas Indonesia. 

Tak hanya itu, AsiaCommerce juga dapat membantumu mencarikan calon pembeli potensial untuk produk rempah-rempahmu. Dengan AsiaCommerce, go internasional jadi mudah, murah, dan anti rugi!
Tunggu apa lagi, segera klik tautan berikut atau banner di bawah ini sekarang juga dan jadikan bisnismu merajai pasar internasional dengan AsiaCommerce!

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments