Bagi kamu pebisnis impor dari China, tentu memerlukan wadah untuk menjual produk-produk kamu. Jika memasarkan produkmu secara online merupakan pilihanmu, tentunya ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan untuk menunjang suksesnya usahamu. Kamu perlu mengetahui kesalahan dalam berbisnis online apa saja yang perlu kamu hindari dalam berbisnis online, sehingga kamu tidak perlu mengalaminya di kemudian hari. Apa saja kesalahan-kesalahan dalam berbisnis online, itu? Mari kita simak.
1..Memiliki rencana bisnis yang kurang matang
Kesalahan nomor satu dalam bisnis online adalah kurangnya perencanaan. Seringkali seseorang dengan niat berbisnis sudah memiliki banyak ide tetapi mengalami kesulitan untuk membuat rencana untuk bisnisnya. Namun, penting bagi seorang pengusaha untuk mengetahui dengan tepat produk apa yang akan dijual, siapa pelanggannya, dan siapa yang akan merancang strategi penjualan yang efektif. Contohnya, saat kamu sudah memiliki niat untuk menjalani bisnis impor dari China, kamu harus merencanakan hal tersebut dengan matang sesuai dengan poin-poin yang sudah dijelaskan tadi.
Ide bisnis apa pun yang kamu hasilkan, tentunya sangatlah penting untuk dapat mengelola dan mengeksekusi ide bisnis tersebut. Tidak hanya untuk mengeksekusi, tetapi juga untuk dapat mengubah ide menjadi tindakan yang nyata. Kebanyakan pebisnis tidak memikirkan efek jangka panjang dari tindakan mereka. Seharusnya, hal-hal besar maupun kecil perlulah dipertimbangkan agar bisnis nantinya dapat berjalan sesuai rencana. Dengan demikian, para pelaku bisnis dapat menghindari kesalahan bisnis ini dengan perencanaan yang matang ke depan.
2. Strategi yang tidak tepat
Kesalahan kedua dalam berbisnis online salah satunya disebabkan oleh strategi yang tidak tepat, seperti kesalahan dalam pemilihan media online untuk pemasaran, penjualan atau transaksi lainnya. Media online yang dipilih tidak menunjang atau memiliki fitur-fitur yang dapat menarik perhatian konsumen. Selain itu, kesalahan dalam strategi ini juga dapat terjadi dalam proses pemasaran, misalnya tidak adanya informasi produk yang jelas sehingga menyebabkan konsumen merasa tidak percaya terhadap produk tersebut.
Baca juga : Cara Impor Barang Dari China Untuk Pemula
Maka dari itu, sangatlah penting bagi kamu untuk mengetahui di platform mana saja kamu akan menjual produkmu. Dalam menjual produk dari China, haruslah dipertimbangkan kecocokan dengan platform/e-commerce yang nantinya akan kamu gunakan. Apakah mudah dijangkau oleh konsumen? Apakah fitur-fitur yang ada dapat memudahkan dalam penjualan produk? Juga, jangan lupa untuk meyakinkan pembeli atas produk yang kamu jual. Mulai dari deskripsi barang yang lengkap, foto produk yang bagus dan berkualitas, juga promo atau diskon yang bisa menarik perhatian konsumen.
3. Manajemen keuangan yang buruk
Kesalahan selanjutnya yang sering dilakukan oleh para pebisnis online adalah meremehkan keuangan, sehingga pengelolaan keuangan bisnisnya menjadi buruk. Bisnis dijalankan tanpa adanya perencanaan biaya yang matang untuk semua aktivitas yang akan dilakukan untuk mengembangkan bisnis. Kesalahan pengelolaan uang yang umum, diantaranya:
- Mencampurkan uang bisnis dengan uang pribadi
- Kurangnya catatan arus kas yang rinci
- Tidak ada data inventaris atau pembaruan
- Mengabaikan pencatatan pengeluaran untuk hal-hal kecil seperti membeli alat tulis, dll.
- Menghabiskan banyak uang pada saat yang sama untuk beriklan di jejaring sosial tanpa memahami dengan cermat target konsumen yang sebenarnya.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, tentunya kamu perlu mengetahui secara rinci biaya yang diperlukan untuk bisnismu, apakah biaya yang ada sudah cukup, baik dari segi produksi, pemasaran, ataupun hal-hal lainnya.
4. Salah dalam menentukan harga
Saat menjalankan bisnis, penting untuk tidak membuat kesalahan ini saat menentukan harga produk yang ditawarkan. Penjual tidak boleh memberi harga terlalu rendah karena dapat menyebabkan kerugian. Sebaliknya jika harganya terlalu tinggi, maka kemungkinan besar produk tersebut tidak akan dibeli oleh konsumen. Jadi, kamu harus melakukan riset sebelum menetapkan harga. Melalui ini, kamu dapat menunjukkan nilai produk dan layanan yang ditawarkan demi mengurangi risiko underpricing atau overpricing.
Pricing positioning adalah salah satu cara yang dapat membantu dalam penentuan harga. Yaitu dengan cara menetapkan harga suatu produk atau layanan dengan mengaitkan brand dengan harga yang kompetitif. Seringkali, dengan strategi tersebut, sebuah brand bisa menjadi yang termurah atau salah satu yang termurah di pasar.
Baca juga : Barang Impor dari China Ini Laku Keras di Indonesia
5. Tidak memanfaatkan media sosial
Tidak dapat dipungkiri, media sosial dalam berbisnis online dapat memberikan impact yang besar dalam penjualan produk-produk kamu. Media sosial ibarat sebuah etalase karena kemudahan akses dan kenyamanan visualnya, terutama Instagram dan munculnya berbagai jenis social commerce. Membuka toko online di media sosial tidaklah sulit, apalagi jika didukung dengan berbagai tools yang memudahkan pengelolaan toko online kamu, seperti aplikasi content planner atau template desain yang menarik perhatian. Namun, kemudahan ini seringkali diremehkan oleh para pebisnis online.
Fungsi media sosial memang untuk berjualan dan promosi, namun seringkali beberapa orang lupa untuk menambahkan nilai lain pada konten mereka, misalnya seperti konten edukatif, inspiratif, edukatif, atau hiburan bagi followers di media sosial. Karena terlalu fokus pada penjualan, akun toko online kamu akan terlihat monoton dan membosankan. Nantinya, jika masalah konten telah teratasi, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah menjaga konsistensi. Ini adalah kesalahan lain yang dilakukan banyak bisnis online. Kontennya bagus baik dari segi gambar maupun caption, tapi postingannya masih jarang. Konsistensi dalam membuat konten merupakan nilai plus di mata pengikut karena dapat menimbulkan kesan profesional dalam menjalankan usaha. Jika media sosial terlihat tidak konsisten, maka akan dengan cepat ditinggalkan oleh pengikut.
6. Tidak mengikuti perkembangan pasar
Saat menjalankan bisnis online, kamu harus siap mengikuti perkembangan teknologi di internet yang terus berkembang. Kesalahan bisnis online ini sering dilakukan oleh para pebisnis online yang terlalu nyaman mengandalkan satu media online dan tidak mau menambah media online lainnya untuk memperluas kegiatan pemasaran bisnisnya. Oleh karena itu, jika para pelaku bisnis tidak mengikuti perkembangan tersebut, maka bisnis yang dijalankannya akan tertinggal dari kompetitor lainnya.
Baca juga : Bagaimana Cara Menghitung Biaya Impor Barang dari China ?
Selain itu, ada banyak produk yang sebenarnya hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus mencoba menganalisis tren pasar agar penjualan selalu stabil. Menggunakan data insight dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat tren pasar dan menentukan strategi e-commerce yang tepat.
Nah, itu dia kesalahan dalam berbisnis online yang perlu kamu ketahui dan hindari. Sebagai pelaku bisnis impor dari China, tentunya penting bagi kamu untuk mengetahuinya. Karena bisnis tersebut tidak hanya berkutat di dalam negeri, melainkan adanya juga hubungan dengan luar negeri. Perlu adanya hal-hal ekstra yang diperhatikan secara lebih. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena AsiaCommerce bisa membantu kamu dalam bisnis impor yang kamu jalani, dengan pelayanan yang ada dapat menjadi solusi bagi bisnis online milikmu. Tunggu apa lagi? Segera bergabung bersama kami dengan klik di sini atau klik gambar yang ada di bawah ini.