Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor hasil perkebunan yang paling diminati di dunia. Ekspor kopi Indonesia ke mancanegara pada tahun 2022 mencapai USD 1,15 miliar. Menurut laporan Badan Pusat Statistik tahun 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022. Angka tersebut meningkat sekitar 1,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berikut ini pembahasan mengenai sejarah kopi, jenis-jenis kopi, serta negara tujuan ekspor kopi Indonesia.
Sejarah Kopi Indonesia
Dikutip dari Wikipedia, kopi yang dibudidayakan dan diekspor dari Indonesia, saat ini menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi sebanyak 648.000 ton, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.
Biji kopi yang tumbuh di Indonesia, pada dasarnya hanya terdiri dari tiga macam, yaitu biji kopi arabika, biji kopi robusta, dan biji kopi liberika. Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.
Jenis-Jenis Kopi Indonesia
Indonesia merupakan negara yang diberkahi dengan letak geografis dan struktur tanah yang baik sebagai tempat bertumbuhnya kopi. Beberapa wilayah di Indonesia tersebar perkebunan kopi yang masing-masing hasil kopinya memiliki karakteristik tersendiri. Apa saja jenis-jenis kopi Indonesia dan bagaimana karakteristik setiap biji kopinya? Berikut ini beberapa jenis kopi Indonesia yang terkenal.
1. Kopi Sumatera
Kopi Sumatera adalah salah satu kopi paling terkenal di dunia. Kopi Sumatera yang paling terkenal berasal dari Sumatera Utara dengan kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang berat. Bisa dikatakan paling berat dan kompleks di antara jenis-jenis kopi yang ada di dunia. Beberapa ahli kopi mengatakan kopi Sumatera memiliki cita rasa unik karena dengan karakteristik dengan aroma rempah dan juga earthy. Kopi Sumatera memiliki tekstur halus dan berbau tajam. Inilah yang menyebabkan kopi Sumatera menjadi salah satu kopi paling laris. Kopi Suamtera diproses dalam dua cara yaitu proses semi-washed dan dry-processed. Ditanam di ketinggian dan kontur tanah ideal menjadikan kopi Sumatera berkualitas terbaik bahkan di mata Internasional.
2. Kopi Aceh Gayo
Siapa yang tidak kenal dengan kopi Aceh Gayo yang sudah tersohor kenikmatannya? Kopi yang berasal dari daerah Tanah Gayo Aceh Tengah ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat maupun yang diekspor ke luar negeri. Kopi Gayo memiliki ciri unik dengan kekhasan aroma yang berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia. Biji Kopi Gayo menghasilkan sebagian besar jenis kopi Arabika terbaik. Cita rasa kopi Gayo sendiri terasa lebih pahit dengan tingkat keasaman rendah. Aromanya yang sangat tajam menjadikan jenis kopi ini disukai. Tak heran kopi ini menjadi penghasil kopi terbesar di Asia. Meskipun rasanya pahit, kopi Gayo memberi aroma gurih pada setiap tegukan.
3. Kopi Jawa
Kopi yang berasal dari Pulau Jawa ini ternyata memiliki keunikan cita rasa sendiri. Aroma rempah yang lahir secara alami menjadikan kopi jenis ini dinikmati karena memiliki karakteristik yang berbeda. Meskipun kopi Jawa tidak sekuat kopi Sumatera dan Sulawesi dari segi cita rasa dan aroma, tetapi dia tetap memiliki penikmat sendiri karena aroma tipis rempah yang dihasikan. Menjadikan pengalaman minum kopi terasa lebih unik dan berbeda. Sebagian besar kopi Jawa melalui proses giling basah. Itu jugalah yang membuat cita rasanya tidak terlalu kuat. Meski begitu kopi Jawa tetap diminati karena menurut beberapa ahli, tidak semua kopi nusantara mampu menghasikan kopi yang beraroma ‘rempah’.
4. Kopi Bali Kintamani
Kopi yang berasal dari daerah Kintamani Bali nan sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Varian Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Hal tersebut terjadi dikarenakan tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk. Kopi jenis ini menggunakan sistem ‘tumpang sari’ bersama dengan jenis tanaman lain. Itu kenapa biji kopinya meresap rasa buah-buahan seperti jeruk. Selain memiliki cita rasa ‘buah’, kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa yang lembut dan tidak berat. Keunikanya tersebut di dapat dari letak geografisnya yang unik juga. Bagi kamu yang menyukai cita rasa kopi berbeda, kopi Bali Kintamani bisa menjadi pilihan yang tepat.
5. Kopi Sulawesi
Tanah Toraja adalah daerah yang diberkahi tanah tempat kopi tumbuh subur dengan kualitas yang tak kalah baik dari kopi dari daerah lain. Rasa yang kuat dan kadar asam yang tinggi menjadikan kopi Toraja diminati pasar yang memang menyukai kopi dengan keasaman tinggi. Meskipun sering disebut-sebut bercita rasa mirip dengan kopi Sumatera, tapi kopi Toraja memiliki ciri sendiri yang tentunya berbeda. Kopi Toraja memiliki bentuk biji yang lebih kecil dan lebih mengkilap dan licin pada kulit bijinya. Meskipun memiliki cita rasa asam, kopi Toraja memilki aroma earthy yang khas. Dan menurut ahli kopi aroma itulah yang menjadikan kopi Toraja berbeda dengan karakteristik yang unik pula.
6. Kopi Flores Bajawa
Flores terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, siapa sangka daerah ini ternyata juga menghasilkan kopi yang tak kalah nikmatnya. Kopi Flores Bajawa adalah kopi yang berasal dari Kabupaten Ngada. Kopi ini tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah tempat kopi ini dihasilkan ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang ternyata sangat baik untuk menanam kopi. Dan jadilah kopi Flores Bajawa yang nikmatnya tak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Kopi Flores Bajawa biasanya melalui proses giling basah. Kopi ini memiliki sedikit aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain.
7. Kopi Papua Wamena
opi yang berasal dari wilayah Timur Indonesia ini tumbuh pada ketinggian 1.500 m dengan suhu 20 derajat. Menjadikannya kopi dengan cita rasa ringan dan memiliki keharuman tajam yang nikmat. Kopi Papua Wamena memiliki tingkat keasaman yang rendah, mungkin dikarenakan letak geografisnya dan juga struktur tanah tempat kopi ini bertumbuh. Yang membuat kopi ini berkualitas tinggi adalah para petani menanam kopi ini secara organik karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang tentu bisa memengaruhi kopi yang akan dihasilkan. Untuk kamu yang menyukai kopi dengan rasa ringan dan lembut, aroma tajam yang nikmat serta tekstur yang nyaris tanpa ampas, kopi Papua Wamena adalah pilihan yang tak mungkin salah.
Baca juga : 5 Kopi Lokal Asli Indonesia yang Sering Diekspor
Negara Tujuan Ekspor Kopi Indonesia
Menurut laporan Badan Pusat Statistik bertajuk Statistik Indonesia 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022. Angka tersebut meningkat sekitar 1,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain itu Indonesia juga menyumbang sebagai negara yang banyak memasok kopi ke berbagai negara. Tercatat pada Januari hingga Mei 2023 Indonesia berhasil mengeskpor 106,69 juta ton kopi. Meski begitu angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan Januari hingga Mei 2022 yang jumlahnya mencapai 138,8 juta ton. Beberapa negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia antara lain :
1. Amerika Serikat
Konsumen kopi di Amerika Serikat sangat menyukai kopi Indonesia, terutama varietas seperti Sumatra Mandheling dan Java Arabica.
2. Jepang
Pasar kopi di Jepang juga merupakan tujuan ekspor kopi yang signifikan bagi Indonesia. Kopi Indonesia sering dinilai tinggi karena kualitasnya.
3. Jerman
Jerman dengan volume 36,97 ribu ton dan nilai USD80,93 juta. Ini menjadikan Jerman sebagai negara eropa yang mendapatkan kiriman dari Indonesia.
4. Australia
Australia adalah salah satu tujuan ekspor kopi Indonesia yang penting. Konsumen kopi di Australia cenderung mencari kopi berkualitas tinggi, dan Indonesia menyediakan berbagai varietas yang memenuhi selera mereka.
5. Malaysia
Volume ekspor kopi Indonesia ke Malaysia mencapai 26,1 ribu ton dengan nilai USD53,25 juta. Padahal secara geografis kontur negara Malaysia tidak jauh dengan Indonesia.
6. Timur Tengah
Negara-negara di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi juga menjadi pasar penting bagi ekspor kopi Indonesia. Kopi Indonesia sering diapresiasi karena karakteristiknya yang kaya dan beragam.
7. China
Pasar kopi di China semakin berkembang, Indonesia berusaha memasuki pasar ini dengan berbagai varietas kopi untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.
8. Korea Selatan
Kopi Indonesia semakin mendapatkan popularitas di Korea Selatan, di mana minat terhadap kopi kualitas tinggi terus tumbuh.
9. Italia
Selanjutnya ada Italia, ekspor kopi ini tercatat 24 ribu ton senilai USD48,98 juta. Tidak heran ketika Anda ke Italia kemungkinan besar menemukan beberapa kopi khas Indonesia.
10. Belgia
Pada tahun 2019 yang lalu Indonesia berhasil mengekspor kopi ke Belgia sebanyak 6 6.207,0 ton dengan nilai transaksi sebesar USD 44.758,7. Belgia sendiri merupakan importir kopi keenam terbesar di dunia dan terbesar keempat di Uni Eropa. Total impor kopi Belgia meningkat rata-rata leih dari 20% per tahunnya. Ini tentunya menjadi peluang yang sangat bagus untuk mengembangkan kegiatan ekspor kopi Indonesia.
Baca juga : 10 Rekomendasi Kopi Vietnam: Kopi Terbaik untuk Bisnis Terlaris
Perluas Ekspansi Bisnismu Bersama Layanan Ekspor AsiaCommerce
Bagi Ascomers yang ingin ekspansi bisnis dengan ekspor kopi ke luar negeri, semoga informasi yang diberikan bisa bermanfaat untuk bisnis Anda. Jika Anda tertarik dan ingin melakukan ekspor kopi, Anda tidak perlu khawatir. Karena AsiaCommerce siap membantu Anda dengan berbagai layanan yang akan memudahkan Anda dalam melakukan ekspor. Sehingga Anda bisa tetap fokus untuk mengembangkan ekspansi bisnis Anda. Klik di sini atau banner di bawah untuk informasi lebih lanjut.