Dalam dunia ekspor dan impor, setiap kontainer yang melintasi lautan membawa kebijaksanaan terkait metode pengiriman, khususnya Full Container Load (FCL) dan Less than Container Load (LCL).
Dalam artikel ini, kita akan menyelami FCL, memahami konsepnya, dan menyoroti perbedaannya dengan LCL. Dengan memahami esensi keduanya, kita dapat mengoptimalkan rantai pasok ekspor dan impor dengan lebih bijak.
Pengertian FCL dan LCL
Pertama, kita akan membahas dulu pengertian dari Full Container Load (FCL) dan Less than Container Load (LCL).
1. Apa itu FCL?
Mengutip dari cevalogistics.com, Full Container Load atau dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai pengangkutan dengan kontainer penuh, melibatkan pengiriman barang pelanggan yang diangkut dalam sebuah kontainer yang telah terisi dan disegel sepenuhnya. Jadi, FCL mengharuskan kamu menyewa atau mengisi kontainer hingga penuh untuk pengiriman barang.
2. Apa itu LCL?
konsep LCL mengusung ide penggabungan barang dari beberapa pengirim dalam satu kontainer. Dalam pengiriman LCL, barang dari berbagai pemilik akan dipadukan dan dimuat ke dalam sebuah kontainer yang sama.
Proses ini memungkinkan efisiensi penggunaan ruang kontainer, sehingga pemilik barang hanya membayar sesuai dengan volume yang mereka kirim, tanpa perlu mengisi kontainer sepenuhnya.
LCL memungkinkan pengiriman barang dalam jumlah yang lebih kecil dengan pembayaran berdasarkan dimensi dan volume yang sebenarnya.
| Baca juga: Apa Itu Shipper: Pengertian, Fungsi, dan 4 Cara Memilihnya
Perbedaan FCL dan LCL
1. Waktu dan Efisiensi
FCL memungkinkan pengirim mengirim barang tanpa harus menunggu kontainer penuh, mempercepat proses pengiriman.
LCL cenderung memakan waktu lebih lama karena harus menunggu hingga kontainer terisi penuh sebelum diberangkatkan.
2. Risiko Barang Bercampur
FCL mengurangi risiko barang bercampur, meminimalkan potensi kesalahan seperti barang tertukar, rusak, atau hilang.
LCL memiliki risiko yang lebih tinggi karena satu kontainer diisi dengan barang dari banyak pengirim, meningkatkan kemungkinan barang tertukar, rusak, atau hilang.
3. Biaya Pengiriman
FCL mungkin memakan biaya lebih tinggi karena menyewa atau mengisi kontainer hingga penuh, namun, memberikan kepastian dan efisiensi.
LCL menawarkan biaya yang lebih ekonomis karena satu kontainer diisi dengan barang dari berbagai pengirim, dan biaya dihitung berdasarkan volume barang.
4. Fleksibilitas Volume Pengiriman
FCL cocok untuk pengiriman volume besar yang memerlukan kecepatan dan kepastian.
LCL lebih sesuai untuk pengiriman volume kecil atau dari pengirim skala kecil yang ingin menghemat biaya.
5. Penerima Barang
FCL memberikan kepastian penerima barang, karena tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menerima kiriman.
LCL dapat memerlukan waktu lebih lama untuk penerimaan barang karena proses pengiriman yang lebih kompleks.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat membuat keputusan logistik yang tepat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik pengirimanmu.
| Baca juga: Apa Itu Ekspedisi Global dan 3 Tips Memilihnya
Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan FCL dan LCL
1. Jumlah dan Jenis Barang
Jika kamu memiliki jumlah barang yang cukup untuk mengisi satu kontainer penuh, FCL akan menjadi pilihan yang lebih efisien. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya dalam jangka panjang.
Sebaliknya, jika barangmu tidak mencukupi untuk mengisi satu kontainer penuh, pengiriman LCL bisa menjadi opsi yang lebih hemat biaya dan fleksibel.
2. Ukuran dan Jenis Barang
FCL cocok untuk pengiriman barang besar atau volume yang memerlukan keamanan dan kestabilan selama perjalanan.
LCL dapat menjadi pilihan yang baik untuk barang-barang kecil atau pengiriman dari pengusaha skala kecil, meminimalkan biaya pengiriman.
3. Jangkauan Pengiriman
FCL biasanya lebih cocok untuk pengiriman jarak jauh atau internasional, di mana kepastian dan efisiensi dalam pengiriman menjadi kunci.
LCL dapat lebih fleksibel untuk pengiriman lokal atau regional dengan volume kecil, di mana waktu pengiriman mungkin tidak menjadi faktor yang kritis.
4. Waktu yang Dibutuhkan untuk Pengiriman
FCL, dengan kelebihan waktu yang lebih singkat dan kepastian pengiriman, cocok untuk situasi di mana waktu sangat berharga.
LCL, meskipun mungkin memerlukan lebih banyak waktu dalam proses pengiriman, dapat menjadi solusi yang baik untuk situasi di mana waktu bukanlah faktor utama.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, kamu dapat membuat keputusan yang tepat untuk jenis pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik spesifik dari barang yang akan kamu kirim.
| Baca juga: Arti ETA dan ETD adalah: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya
Cari Layanan Ekspor Praktis dengan Cepat dan Mudah? Ke AsiaCommerce Saja!
Jika kamu tengah mempertimbangkan untuk memulai perjalanan ekspormu ke berbagai negara di Asia Tenggara, tak perlu bingung lagi. AsiaCommerce hadir sebagai mitra yang siap membantumu melewati proses ekspor tanpa ribet ke negara tujuanmu.
AsiaCommerce bukan hanya sekadar penyedia layanan ekspor, melainkan solusi lengkap yang mencakup berbagai kebutuhan bisnismu. Dari pengurusan bea cukai yang rumit hingga pengelolaan logistik yang efisien, AsiaCommerce hadir untuk memudahkan setiap langkah perjalanan ekspormu.
Tidak hanya itu, AsiaCommerce juga siap membantu dalam pengurusan dokumen ekspor yang kerap menjadi hambatan. Dengan layanan yang terintegrasi, proses pengurusan dokumen akan menjadi lebih lancar dan efektif. Selain itu, AsiaCommerce juga mampu membantumu mencarikan calon pembeli potensial, memperluas jangkauan bisnismu, dan meningkatkan peluang sukses dalam dunia perdagangan internasional.
Jadi, jika kamu menginginkan layanan ekspor yang praktis, cepat, dan terpercaya, tak ada pilihan yang lebih baik daripada AsiaCommerce. Percayakan perjalanan ekspormu pada kami. Segera klik tautan berikut atau banner di bawah ini dan rasakan kemudahan serta kepastian dalam mengembangkan bisnis internasionalmu.