Dalam dunia logistik, istilah detention sering dijumpai oleh pengusaha yang bergerak di bidang ekspor impor. Detention dapat menyebabkan berbagai masalah dan biaya tambahan yang harus ditanggung oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman barang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu detention dan bagaimana cara menghindarinya. Pada blog ini akan membahas tentang pengertian detention, perbedaannya dengan demurrage, serta cara menghindarinya.
Apa Itu Detention?
Detention adalah biaya yang dipungut oleh perusahaan pelayaran kepada importir bila kontainer penuh telah diambil untuk dibongkar (dengan asumsi dalam periode gratis) tetapi wadah kosong belum dikembalikan sebelum berakhirnya waktu bebas yang diberikan. Jadi perlu diingat bahwa istilah detention digunakan saat kontainer sudah kosong.
Detention juga memiliki arti sebagai proses yang terjadi saat kendaraan pengangkut tidak dapat mengambil muatan atau mengirimkan sesuatu pada waktu yang ditentukan. Hal tersebut biasanya terjadi karena keterlambatan atau kesalahan yang dilakukan oleh pihak yang menyediakan jasa logistik.
Perbedaan Detention dan Demurrage
Jika dilihat dari pengertiannya, ada beberapa perbedaan yaitu :
- Demurrage dibebankan ketika kontainer masih berada di dalam pelabuhan, sedangkan detention dibebankan ketika kontainer masih ada di luar pelabuhan.
- Denda demurrage dikenakan untuk kontainer yang masih berisi, sedangkan detention tidak peduli pakah kontainer berisi atau tidak.
Baca juga : Pentingnya Memahami Demurrage dalam Bisnis Impor
Kenapa Pengimpor Terkena Detention?
Berbicara mengapa pengimpor bisa terkena detention, contoh perumpamaan dari demurrage yaitu sebuah peti kemas diturunkan dari kapal pada 11 Agustus dan penerima barang mengambil peti kemas pada 21 Agustus. Berdasarkan asumsi hari bebas standar yang ditawarkan oleh perusahaan pelayaran, dalam hal ini berbeda dengan hari bebas pelabuhan, yaitu 7 hari dari tanggal pengiriman, sehingga hari bebas harus berakhir pada 17 Agustus.
Maka, 11 hari dikurangi 7 hari sama dengan 4 hari overstay. Jadi, jalur pelayaran akan membebankan demurrage kepada penerima barang selama 4 hari (tanggal 17 sampai 21 Agustus) dengan tarif yang telah ditentukan sebelumnya. Perusahaan dapat melakukan negosiasi dan meminta satu hari tambahan gratis dari jalur pelayaran. Biasanya, akan ditanyakan apakah itu untuk demurrage atau detention, karena perlu memastikan jika perusahaan akan menyimpan peti kemas sebelum atau sesudah pindah dari pelabuhan.
Namun, definisi demurrage dan detention bisa berbeda-beda dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Sehingga pihak pelayaran perlu mengklarifikasi secara tepat tentang informasi tersebut. Perusahaan pelayaran biasanya menawarkan gabungan periode bebas detention dan jarang menawarkan hanya untuk demurrage atau detention.
Biaya dari peti kemas, pemeliharaan, sewa, dan perbaikan, yaitu sekitar 20% dari biaya operasi pengiriman. Peti kemas, seperti armada atau kapal laut, hanya menghasilkan pendapatkan saat beredar, bukan saat menganggur atau tidak terpakai. Berdasarkan perumpamaan di atas, peti kemas yang overstay selama 11 hari, berarti peti kemas tidak akan menghasilkan pendapatan selama periode tersebut. Pemberian biaya pada demurrage dan detention, merupakan cara perusahaan pelayaran memberikan biaya kompensasi pada kapal yang tidak melaut karena masih menyimpan barang.
Tips untuk Mengurangi Biaya Detention
Ada beberapa tips untuk membantu meminimalisir atau mengurangi biaya yang dikenakan yaitu sebagai berikut :
1. Pastikan kargo siap tepat waktu
Untuk mengurangi biaya dibebankan, manfaatkan waktu bebas yang disediakan dengan menyiapkan pengiriman sebelum peti kemas kosong tiba di lokasi pengirim. Dengan begitu, membuat kargo siap untuk diambil tepat waktu, pihak pemuatan dapat mengisi peti kemas lebih cepat, dan peti kemas dapat mencapai pelabuhan sebelum waktu bebas habis.
2. Kuasai pengetahuan tentang bea cukai untuk mengurangi biaya demurrage dan penyimpanan
Bekerja sama dengan pengiriman barang yang tepat untuk mengelola perantara pabean, dokumen yang diperlukan untuk izin impor dikumpulkan terlebih dahulu, dan semua langkah administratif diselesaikan pada saat peti kemas mencapai pelabuhan kedatangannya.
3. Gunakan jasa Forwarder
Merencanakan perjalanan pengiriman, mencari perusahaan angkutan laut yang tepat dengan harga yang tepat, menemukan solusi penyimpanan yang kompetitif, mengurus keperluan dokumen, dan menyelesaikan langkah-langkah administratif utama.
4. Meminta informasi secara detail mengenai demurrage, detention, dan penyimpanan dalam penawaran
Tarif dari demurrage dan detention harus lebih spesifik dijelaskan biaya untuk per hari dan per peti kemas.
5. Berkomunikasi secara proaktif
Komunikasi di antara semua pihak harus terbuka dan jelas. Segala informasi harus diterima oleh semua pihak yang terlibat agar mereka dapat menyesuaikan jadwal.
Baca juga : Importir Wajib Paham Dwelling Time!
Impor Aman Tanpa Biaya Tambahan Bersama AsiaCommerce
Jika Ascomers khawatir dengan adanya biaya tambahan saat bisnis impor, kamu bisa menggunakan layanan solusi impor dari AsiaCommerce. Kamu bisa impor dengan aman menggunakan soulusi impor dari AsiaCommerce. Kamu cukup memberitahukan barang yang ingin diimpor, lalu kami akan mencarikan produk terbaik untukmu. Selain itu, kamu tidak perlu repot-repot mengurus dokumen bea cukai atau khawatir adanya biaya tambahan. Kami akan urus semua prosesnya, kamu hanya perlu menunggu di rumah karena barangnya akan kami antarkan sampai tujuan dengan aman. Jadi kamu bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnismu.
Agar impormu aman tanpa biaya tambahan, kamu bisa menggunakan layanan impor AsiaCommerce. Dengan layanan impor request, kamu hanya perlu menyerahkan nama produk, jenis produk, kriteria produk, dan informasi tambahan lainnya pada form request. Kami akan membantu kamu mulai dari quality check produknya, pengurusan segala berkas, pengiriman sampai alamat tujuan. Yuk tunggu apalagi, klik di sini atau banner di bawah ini agar kamu bisa segera mendapatkan kemudahan dalam melakukan impor.