Di tahun 2024, peluang ekspor ke Australia memiliki potensi yang sangat besar dan luas. Secara geografis letak Australia dan Indonesia tidaklah terlalu jauh. Oleh karena itu, hubungan bilateral antara Indonesia-Australia sudah ada sejak tahun 1949. Dalam artikel kali ini akan membahas peluang ekspor ke Australia terutama untuk Anda yang ingin memulai bisnis ekspor. Apa saja peluang perdagangan di Australia yang mungkin dapat Anda coba serta apa saja sektor perdagangan potensial Indonesia-Australia yang dapat digarap dengan kesempatan baru IA-CEPA ini.
Hubungan Ekonomi Indonesia – Australia
Apabila kita teliti secara lebih mendalam, kemitraan ekonomi Indonesia – Australia memang terbilang cukup besar. Namun apabila kita lihat dan bandingkan ekspor produk Indonesia ke Australia ataupun impor produk Australia ke Indonesia dengan negara lain, masih banyak potensi dan peluang yang belum tersentuh secara maksimal.
Jumlah volume perdagangan ekspor dan impor antara Indonesia dan Australia pada tahun 2018-2019 adalah sebesar USD 12,4 miliar. Apabila dibandingkan volume dagang antar Indonesia dan Cina yang mencapai nilai USD 72,6 miliar dan Australia dengan China dengan angka USD 175 miliar, Anda bisa lihat betapa rendahnya nilai volume dagang antara Indonesia dan Australia.
Melihat hal ini, Indonesia pada tahun 2005 melalui presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perdana menteri Australia John Howard setuju dan berkomitmen untuk membuat kerangka regulasi perdagangan Indonesia – Australia dalam rangka untuk meningkatkan investasi Indonesia di Australia dan investasi Australia di Indonesia. Kerangka regulasi yang dimaksud tersebut akhir selesai dan diimplementasikan pada tahun 2020 dengan nama IA-CEPA.
Impor dan Ekspor Indonesia – Australia
Seperti yang telah Anda Ketahui, ekspor Indonesia kebanyakan didominasi oleh produk-produk seperti minyak sawit, batu bara dan migas. Produk-produk ini adalah 30% dari total ekspor Indonesia. Salah satu produk utama yang diekspor ke Australia adalah minyak bumi mentah dan kayu. Selain itu Indonesia juga memiliki ekspor jasa perjalanan dan pariwisata yang cukup besar di Australia dengan total nilai sebesar IDR 35 triliun atau sekitar USD 2,4 juta.
Sebaliknya Australia berada di urutan ke-8 sebagai negara yang banyak mengekspor produk ke Indonesia. Dari Australia, Indonesia banyak melakukan impor gandum, briket batu bara dan minyak mentah. Dari sektor jasa, nilai ekspor Australia ke Indonesia adalah sekitar USD 1,23 miliar.
Baca juga : Keunggulan Daging Sapi Australia dan Perbedaan Dengan Sapi Indonesia
Regulasi dan Peraturan Bisnis
Bagi eksportir yang ingin melakukan ekspor ke Australia, mereka perlu memahami beberapa dasar hukum Australia yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia seperti peraturan yang mengatur ekspor barang, pengaturan izin ekspor, serta standar kesehatan dan keselamatan lingkungan untuk jenis barang tertentu. Berikut adalah beberapa dasar hukum ekspor ke Australia bagi eksportir:
- Customs Act 1901 (Akta Bea Cukai 1901) yaitu undang-undang utama yang mengatur masalah pabean dan bea cukai di Australia yang meliputi kepabeanan dan pembayaran pajak, serta prosedur deklarasi barang yang diekspor.
- Export Control Act 1982 (Akta Pengendalian Ekspor 1982) yaitu undang-undang yang mengatur ekspor barang-barang tertentu, seperti produk pertanian, hewan hidup, dan produk yang dianggap strategis.
- Biosecurity Laws (Hukum Keamanan Hayati) yaitu regulasi produk pertanian Australia dan hewan hidup untuk mengatur keamanan hayati.
Negara Australia memiliki peraturan dan regulasi untuk produk khusus ekspor Australia dengan tujuan memastikan kesehatan konsumen dan keamanan lingkungan.
Berikut adalah beberapa regulasi yang berlaku untuk produk tertentu yang harus diketahui oleh eksportir:
- Produk pangan harus memenuhi peraturan dari Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) dan Department of Agriculture, Water, and the Environment untuk mencegah penyakit makanan, kontaminasi, dan peredaran makanan yang tidak layak konsumsi untuk memastikan kesehatan konsumen Australia.
- Produk pertanian dan hewan hidup harus memenuhi standar dari biosecurity dan sertifikasi yang ditetapkan oleh Department of Agriculture, Water, and the Environment untuk memastikan keamanan hayati
- Produk obat-obatan harus memenuhi peraturan Therapeutic Goods Administration (TGA) dan Australian Pesticides and Veterinary Medicines Authority (APVMA).
- Produk kehutanan dan pertambangan harus memenuhi peraturan Illegal Logging Prohibition dan Department of Industry, Science, Energy, and Resources.
- Produk kimia dan bahan berbahaya lainnya harus memenuhi standar keselamatan dan penggunaan dari Safe Work Australia
- Produk kendaraan bermotor dan produk elektrik harus memenuhi standar keselamatan dan emisi yang ditetapkan oleh Australian Design Rules (ADR) dan Regulatory Compliance Mark (RCM).
IA-CEPA Sebagai Jendela Peluang Bisnis Perdagangan Internasional
Dengan disahkannya IA-CEPA pada tahun 2020, peluang pasar Australia terbuka menjadi sangat lebar untuk semua sektor industri. IA-CEPA ini membuka tidak hanya peluang pasar Australia tetapi juga pasar Indonesia. Melalui IA-CEPA ini, strategi perdagangan Indonesia-Australia dapat semakin diperluas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak serta mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Berbagai peluang terbuka dari segi ekonomi, pendidikan hingga pariwisata dengan adanya IA-CEPA ini. Dari segi pendidikan, pemerintah Indonesia memudahkan pihak institusi pendidikan Australia untuk membuka fasilitas pendidikan dan pelatihan di Indonesia. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar tidak kalah dengan negara maju lainnya.
Selain itu dari segi ekonomi terutama di sektor ekspor dan impor, berbagai macam kemudahan hingga menghilangkan tarif dan pajak ekspor untuk banyak produk telah ditetapkan. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan tingkat ekspor dan impor Anda kedua belah pihak. Bahkan untuk beberapa jenis produk, Indonesia akan secara otomatis memberikan izin impor tanpa harus melalui prosedur yang rumit.
Tantangan Ekspor ke Australia
Ekspor ke Australia bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang perlu dihadapi, di antaranya:
1. Regulasi dan Persyaratan Ekspor Australia
Australia memiliki peraturan ekspor yang ketat terkait standar produk yang diekspor ke negeri mereka. Produsen harus memenuhi berbagai sertifikasi dan persyaratan ekspor Australia sebelum produk diizinkan masuk ke Australia. Contohnya sertifikasi keamanan pangan, sertifikasi produk halal, dan lain sebagainya.
2. Tarif dan Biaya Ekspor yang Tinggi
Biaya tarif ekspor ke Australia cukup tinggi, terutama untuk produk-produk tertentu seperti pangan olahan. Biaya transportasi dan logistik juga mahal karena jarak yang jauh. Total biaya ekspor ke Australia bisa mencapai 20-30% dari nilai barang.
3. Masalah Logistik dan Pengiriman
Jarak geografis Indonesia dan Australia yang jauh menyulitkan proses transportasi dan pengiriman barang ke Australia. Dibutuhkan manajemen rantai pasok yang baik agar barang tiba dengan selamat.
4. Kendala Birokrasi
Pengurusan dokumen ekspor seperti Certificate of Origin memakan waktu lama dan ribet. Ditambah bahasa Inggris yang digunakan di sana.
Baca juga : Eksportir Wajib Tahu Dokumen Ekspor yang Harus Dipersiapkan
Ekspor ke Australia Lebih Mudah Dengan Layanan Ekspor AsiaCommerce
Dengan Layanan Solusi Ekspor AsiaCommerce, Anda dapat dengan mudah dan aman memperluas ekspansi bisnismu misalnya ekspor ke Australia.
AsiaCommerce hadir sebagai solusi terbaik untuk memastikan kelancaran ekspansi bisnismu. Kami tidak hanya menyediakan layanan pengurusan bea cukai yang efisien, tetapi juga menangani semua aspek logistik untuk memastikan produk-produkmu sampai ke tangan pelanggan dengan cepat dan tepat waktu.
AsiaCommerce juga membantu mencarikan calon pembeli potensial untuk produk Anda. Kami memahami pentingnya memiliki jaringan yang kuat di pasar asing, dan itulah mengapa kami siap membantu Anda untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang menjanjikan. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk ragu atau khawatir ketika hendak mengekspansi bisnismu ke Asia Tenggara. Segera klik di sini atau banner di bawah ini agar bisnismu bisa berekspansi sekarang juga!