Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Panduan Cara Menjadi Dropshipper, Pasti Untung!

by | Nov 9, 2022 | Product Sourcing

Bagi kamu yang suka berbelanja online, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah dropshipper. Mungkin sebagian dari kamu berpikir bahwa istilah dropshipper tersebut memiliki makna yang sama dengan reseller, akan tetapi pada kenyataannya dropshipper dan reseller tidaklah sama.

Bagi pelaku bisnis dropship kamu akan diberikan kesempatan untuk memulai bisnis tanpa mengeluarkan modal yang besar, bahkan di beberapa kasus tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali. Modal yang dibutuhkan pun terhitung sangat kecil jika dibandingkan bisnis lainnya. Tapi tetap membuat untung.

Hebatnya lagi, kamu nggak perlu membeli stok barang yang akan dijual, nggak perlu ribet menyimpan stok barang, dan nggak perlu mengurus pengemasan serta pengiriman pesanan ke konsumen.

Apa Itu Dropshipper ?

Dropshipper adalah orang yang menghubungkan antara pembeli dan supplier. Nah untuk dropship sendiri dapat diartikan sebagai kegiatannya, yaitu kegiatan menjual produk tanpa harus memiliki produk tersebut. Menarik bukan ?

Jadi pada dasarnya dropshipper adalah orang yang bekerja sama dengan supplier untuk menjual dan memasarkan produk mereka kepada konsumen. Seorang dropshipper hanya bermodalkan gambar produk, deskripsi, harga serta akun sosial media ataupun e-commerce.

Bisnis dropship adalah dapat dilakukan kapan dan dimanapun selama memiliki koneksi internet. Dropshipper hanya perlu fokus berjualan dan meneruskan detail order yang mereka terima ke pihak supplier yang menjual barang.

Lantas bagaimana sistem dropship itu sendiri ?

Sistem Dropship

Sistem dropship berjalan ini berjalan dengan melakukan pemenuhan pemesanan meskipun tidak menyimpan produk berupa stok. Jadi pembeli melakukan pembelian produk melalui kita sebagai dropshipper atau pihak ke-tiga kemudian langsung diteruskan ke toko maupun supplier, sehingga dropshipper tidak perlu mempunyai stok barang.

Dengan kata lain sistem kerja dropship hanya perlu memasarkan dan menjual produk orang lain tanpa harus memiliki produk tersebut.

Cara Kerja Dropship

Cara kerja dropship adalah pembeli atau konsumen melakukan pembelian kepada dropshipper hingga akhirnya mentransfer uang ke rekening dropshipper.

Selanjutnya cara kerja dropship mentransfer uang kepada supplier sejumlah harga yang di beli konsumen beserta ongkos kirimnya. Pelaku dropship juga tidak lupa memberikan identitas konsumen seperti nama, alamat dan nomor telepon yang bisa di hubungi. Setelah barangnya di kemas supplier akan mengirim langsung kepada konsumen yang memesan.

Tugas Dropshipper

Tugas seorang dropshipper adalah menjual serta memasarkan produk dari supplier dan mentransfer uang yang dibayarkan oleh konsumen. Lalu selanjutnya memberikan informasi pribadi terkait konsumen kepada toko atau supplier untuk pengiriman.

Dropship sendiri berarti menjalankan sistem bisnis yang menawarkan produk dari orang lain kepada konsumen.

Perbedaan Dropshipper dan Reseller

Terkadang arti dropship seringkali sulit dibedakan dengan reseller, padahal sebenarnya keduanya memiliki arti yang berbeda.

Dropshipper sendiri yaitu seorang yangg menjalankan usaha dropship. Pada umumnya hanya bertugas menjadi pemasaran ke konsumen kemudian setelahnya dropshipper melakukan konfirmasi dalam supplier.

Dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli stok barang. Berbeda dengan reseller yang pada umumnya wajib melakukan pembelian sejumlah barang lalu di jual kembali dengan harga yang lebih mahal.

Cara Menjadi Dropshipper

Berikut beberapa langkah untuk menjadi dropshipper yang perlu kamu ketahui:

1. Tentukan jenis produk yang mau dijual

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjadi dropshipper adalah memikirkan produk apa yang akan kamu dijual. Kamu bisa melakukan beberapa riset untuk menentukan produk apa yang nantinya akan kamu jual berikut:

  • Lakukan riset Produk apa yang banyak diminati atau sedang tren akhir-akhir ini
  • Lakukan riset kata kunci terkait penjualan di niche kamu untuk mengetahui produk apa yang diminati di niche tersebut.
  • Cari tahu apakah produk yang akan kamu jual dapat memberi keuntungan yang sepadan atau tidak.
  • Cari produk dengan biaya pengiriman rendah. Ini bukan tugaskamu, tetapi barang dengan biaya pengiriman yang tinggi dapat membuat konsumen mempertimbangkan kembali pembeliannya.

2. Pilih supplier yang tepat dan terpercaya

Memulai bisnis dropship yaitu bekerjasama dengan supplier yang tepat dan terpercaya. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan berbagai analisis seperti testimoni para pembeli. Apakah produk yang dijual berkualitas dan aman. Kemudian pengiriman tidak terlambat dan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada supplier.

Kamu juga harus melakukan cek dari suppliermu seperti: harga barang, sistem pembayaran, sistem refund, pengiriman, berapa banyak produk yang berhasil terjual, sudah berapa supplier tersebut lama beroperasi serta bandingkan foto produk di toko dengan yang diterima konsumen.

Sekarang juga banyak perusahaan atau bisnis yang menjembatani dropshipper dan supplier. Jadi kamu bisa mendaftar sebagai dropshipper di salah satu situs dan memilih supplier yang berafiliasi dengan perusahaan tersebut. Mereka biasanya juga menawarkan situs web, aplikasi, atau toko online gratis.

3. Analisis kompetitor

Tentu bukan hanya kamu saja yang menjalankan bisnis dropship. Ada banyak pesaing di luar sana yang sama. Oleh karena itu, ketika menganalisis pesaing, gunakan prinsip bisnis ATM atau amati, tiru, dan modifikasi.

Amati bagaimana kompetitor menjual produk mereka, konten apa yang mereka gunakan, bagaimana mereka mencapai target pasar mereka, seperti apa situs web penjualan mereka, dll. . Setelah itu, tirulah hal-hal yang baik dan jangan meniru triknya. Kamu dapat menambahkan beberapa atau banyak perubahan dari pengamatan kamu tersebut.

4. Buat toko online kamu sendiri

Selanjutnya setelah kamu tau mau jualan apa dan telah mendapatkan supplier, maka berikutnya adalah membuat toko online kamu sendiri. Dalam toko yang kamu buat nantinya akan berisikan foto produk beserta dengan deskripsinya sama seperti penjual pada umumnya.

Kamu juga bisa membuat website yang mudah digunakan oleh kosumen, dalam website tersebut jangan lupa untuk memberikan detail berupa foto, deskripsi, harga, bahan dan lain sebagainya.

5. Atur sistem pembayaran

Setelah membuat toko onlinemu sendiri, langkah selanjutnya adalah mengatur sistem pembayaran yang aman dan mudah bagi pengguna atau pembeli. Kamu bisa menerapkan payment gateway di toko online kamu sehingga pembeli dapat melakukan pembayaran dengan berbagai metode.

Kamu juga bisa membuat toko online di beberapa e-commerce yang sudah memiliki metode pembayaran yang telah teruji aman dan bisa digunakan oleh banyak orang.

6. Promosikan produk jualan kamu

Keberhasilan penjualan dropshipper juga ditentukan oleh kemampuan pemasarannya. Lakukan pemasaran secara luas dan efektif.

Susunlah strategi marketing yang menarik dengan memberikan penawaran khusus dan sebagainya. Kamu bisa mempromosikan produk melalui berbagai platform yang relevan dengan target audiens kamu. Bisa lewat Instagram, Facebook, dan media sosial lainnya. Kamu juga bisa memasang iklan di berbagai media sosial.

Bagaimana cukup mudah bukan untuk menjadi dropshipper ? Memang bisnis dropship tidak memerlukan modal yang besar, akan tetapi kamu harus tetap konsisten untuk memasarkan produkmu agar laku terjual. Semakin banyak produk terjual maka semakin banyak untung pula yang kamu dapat.

Jika kamu tertarik dengan bisnis dropship dan ingin menjadi dropshipper kamu bisa bergabung bersama AsiaCommerce. Semua hal yang kamu perlukan untuk menjadi dropshipper ada! Kamu juga akan diberikan berbagai layanan yang memudahkan kamu mulai dari pemilihan produk sampai pengiriman logistik. Sehingga kamu hanya perlu fokus untuk mengembangkan bisnis kamu saja. Klik disini atau banner dibawah untuk informasi lebih lanjut.

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments